Kelainan Saraf Yang Dialami Billie Eilish dan Tora Sudiro

Selasa, 22 Oktober 2019 | 13:31:00

Kd Mumpuni

Penulis : Kd Mumpuni

Kelainan Saraf Yang Dialami Billie Eilish Dan Tora Sudiro

Tau donk penyayi Billie Eilish Pada 11 Agustus 2017 Billie merilis album debut pertamanya yang berjudul Don?t Smile at Me. Ia mengaku memilih judul tersebut karena dirinya tak suka senyum. Album ini berisi single hit miliknya yaitu Bellyache, Ocean Eyes, Idontwannabeyouanymore, dan hasil kolaborasinya bersama Vince Staples dengan judul & burn.?

Nah siapa sangka Billie Eilish menderita sebuah penyakit yang serupa dengan yang dialami komedian Tora Sudiro. Gejalanya mudah sekali dikenali. Penyakit ini bernama Sindrom Tourette. Yang akan membuat orang mengeluarkan gerakan berulang yang bersifat tiba-tiba atau ucapan yang tidak terkendali.
Gerakan atau ucapan yang tiba-tiba itu biasa disebut 'tic'. Tic pada penderita Sindrom Tourette akan berbeda jenis, frekuensi, dan tingkat keparahannya. Biasanya, gejala pertama yang dirasakan akan datang dari daerah kepala dan leher.?

4 jenis tic di atas berupa tanda seseorang bisa mengidap Sindrom Tourette.Seringnya, seseorang dengan Sindrom Tourette yang berusaha menyamarkan atau menekan timbulnya tic, akan merasa sakit dan tegang pada beberapa titik. Bahkan, ada pula yang jadi tidak bisa berkonsentrasi penuh.

Diagnosis

  • Tidak ada tes khusus yang dapat mendiagnosis sindrom Tourette. Diagnosis didasarkan pada sejarah tanda dan gejala Anda.
  • Kriteria yang digunakan untuk mendiagnosis sindrom Tourette termasuk:
  • Kedua motor tics dan tics vokal yang hadir, meskipun tidak selalu pada saat yang sama
  • Tics terjadi beberapa kali sehari, hampir setiap hari atau sewaktu-waktu, selama lebih dari satu tahun
  • Tics dimulai sebelum usia 18 tahun
  • Tics tidak disebabkan oleh obat, zat lain atau kondisi medis lainnya
  • Tics harus berubah seiring waktu di lokasi, frekuensi, jenis, kompleksitas atau keparahan

Pengobatan

Tidak ada obat untuk sindrom Tourette. Pengobatan ini ditujukan untuk mengendalikan tics yang mengganggu kegiatan sehari-hari dan berfungsi. Ketika tics tidak parah, pengobatan mungkin tidak diperlukan.

Obat

Obat untuk membantu mengendalikan tics atau mengurangi gejala kondisi yang terkait termasuk:

  • Obat yang menghambat atau mengurangi dopamin. Fluphenazine, haloperidol (Haldol), risperidone (Risperdal) dan pimozide (Orap) dapat membantu mengontrol tics. Efek samping yang mungkin termasuk penambahan berat badan dan gerakan berulang yang tidak disengaja. Tetrabenazine (Xenazine) mungkin direkomendasikan, meskipun dapat menyebabkan depresi berat.
  • Botulinum (Botox) suntikan. Suntikan ke otot yang terkena mungkin membantu meringankan sederhana atau vokal Tic.
  • Obat ADHD. Stimulan seperti methylphenidate (Metadate CD, Ritalin LA, lain-lain) dan obat yang mengandung dextroamphetamine (Adderall XR, Dexedrine, lain-lain) dapat membantu meningkatkan perhatian dan konsentrasi. Namun, untuk beberapa orang dengan sindrom Tourette, obat untuk ADHD dapat memperburuk tics.
  • Pusat Adrenergik inhibitor. Obat-obatan seperti clonidine (Catapres, Kapvay) dan guanfacine (Intuniv)-biasanya diresepkan untuk tekanan darah tinggi-mungkin membantu mengontrol gejala perilaku seperti masalah kontrol impuls dan serangan kemarahan. Efek samping mungkin termasuk kantuk.
  • Antidepresan. Fluoxetine (Prozac, Sarafem, lain-lain) dapat membantu mengontrol gejala kesedihan, kecemasan dan OCD.
  • Obat antiseizure. Studi terbaru menunjukkan bahwa beberapa orang dengan sindrom Tourette merespon topiramate (Topamax), yang digunakan untuk mengobati epilepsi.

Terapi

  • Terapi perilaku?Intervensi perilaku kognitif untuk tics, termasuk pelatihan kebiasaan-pembalikan, dapat membantu Anda memonitor tics, mengidentifikasi nasihat mendesak dan belajar untuk secara sukarela bergerak dengan cara yang tidak kompatibel dengan Tic.
  • Psikoterapi?Selain membantu Anda mengatasi sindrom Tourette, psikoterapi dapat membantu dengan masalah yang menyertainya, seperti ADHD, obsesi, depresi atau kecemasan.
  • Stimulasi otak dalam (DBS)?Untuk tics berat yang tidak menanggapi pengobatan lain, DBS mungkin membantu. DBS melibatkan implan perangkat medis yang dioperasikan dengan baterai di otak untuk memberikan stimulasi listrik untuk daerah target yang mengontrol gerakan. Namun, perawatan ini masih dalam tahap penelitian awal dan membutuhkan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah itu pengobatan yang aman dan efektif untuk sindrom Tourette.

Semoga Billie Eilish dan Tora Sudiro bisa cepat sembuh ya.?