Kuliner Rujak Cingur Enak dari Surabaya

Kamis, 25 Juli 2019 | 16:55:47

Ugik Madyo

Penulis : Ugik Madyo

Kuliner Rujak Cingur Enak Dari Surabaya

Ada banyak kuliner khas Surabaya. Namun ada satu makanan yang selalu bikin nagih. Rujak cingur. Kalau ke Surabaya belum mencicipi rujak cingur rasanya belum lengkap.

Jaman dahulu kala, rujak cingur ini adalah makanan rakyat murah meriah. Banyak ditemui di kampung-kampung gang sempit atau di Pasar Tradisional. Penjual makanan ini kebanyakan adalah pendatang dari Madura. Umumnya ibu-ibu setengah baya. Mereka menaruh aneka bahan rujak cingur ini di papan lalu disunggi (diletakkan diatas kepala). Sama seperti wanita Bali yang membawa sejajen kalau upacara itu.

Semakin lama, rujak cingur semakin terkenal. Semakin masuk ke masa milenial. Rujak cingur mangalami transformasi. Keberadaannya tidak lagi hanya di kampung-kampung. Namun sudah merambah ke tempat makan kaum elit. Tentu saja kulitas bahan dan penampilannya dipoles lebih mewah.

Rujak cingur ada dua macam, matengan dan campur. Kalau yang rujak cingur matengan hanya berisi lontong, sayuran rebus (biasanya kangkung dan kecambah), tahu dan tempe goreng yang dipotong kecil, cingur dan siraman saus petis. Kalau rujak cingur campur sama dengan isi rujak cingur matengan namun ditambah dengan aneka buah potong. Buah yang biasanya disajikan adalah timun, bengkoang, nanas muda, pepaya setengah matang, kedondong dan mangga muda.

Rujak cingur yang biasanya beredar di kampung-kampung harganya murah. Sekitar Rp 10.000 - 15.000. Ada juga yang harganya Rp 25.000 - Rp 50.000. Kenapa bisa jauh berbeda? Ini tergantung dari cingurnya. Kalau yang harga sepuluh ribuan biasanya menggunakan cingur KW alias kikil. Sedangkan yang harganya diatas dua puluh lima ribu menggunakan cingur asli.

Sebenarnya daya tarik makanan ini adalah pada cingurnya. Apa itu? cingur adalah hidung sapi. Biasanya tulang rawan dibagian wajah depan sekitar hidung ini juga ikut disajikan. Bagi beberapa orang setelah tahu apa sebenarnya cingur ini menolak untuk menyantap makanan ini. Banyak pula yang sudah terlanjur kecanduan dengan rujak cingur. Mereka tetap saja mencari makanan ini kalau singgah di Surabaya.

Kunci utama kenikmatan rujak cingur ada pada bumbu petis. Penjual biasanya menggunakan petis udang Sidoarjo yang hitam pekat. Ada juga yang dicampur dengan petis Madura. Semakin bagus kualitas petis yang digunakan. Semakin enak pula rasa rujak cingur ini.

Penasaran ingin mencoba makanan ini? Jangan lupa kalau ke Surabaya mencicipi makanan ini. Meski ada rujak cingur di kota lain. Namun rasanya beda dengan yang asli Surabaya.? ?