Cegah Kembung, Ini Manfaat dan Cara Menyendawakan Bayi yang Benar

Senin, 3 Januari 2022 | 10:00:00

Sofiatun Hasanah

Penulis : Sofiatun Hasanah

Cegah Kembung, Ini Manfaat Dan Cara Menyendawakan Bayi Yang Benar

Ilustrasi menyendawakan bayi. (Special)

Ladiestory.id - Sendawa pada bayi dapat membantunya mengeluarkan udara yang ditelan ketika menyusu. Hal ini penting, sebab jika bayi tidak bersendawa, ada kemungkinan ia akan kembung atau muntah karena perutnya terisi banyak udara.

Dengan menyendawakan bayi, udara dalam perut dapat keluar, sehingga bayi rewel akibat kembung atau muntah dapat terhindarkan. Para ahli kesehatan menjelaskan ketika bayi menyusu secara langsung atau melalui botol, setiap hisapannya ketika meminum susu, mengikut sertakan udara dari luar ke dalam perutnya.

Cara Menyendawakan Bayi dengan Benar

Tidak hanya itu, penumpukan gas di dalam perut bayi juga dapat disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi oleh ibunya. Meski demikian, hal ini tidak mengganggu perkembangan bayi. Bayi sangat sensitif dengan apa saja yang masuk ke dalam tubuhnya, sehingga kita harus ekstra hati-hati dalam proses menyendawakannya.

Berikut Ladiestory.id rangkum cara menyendawakan bayi yang benar agar tidak kembung.

1. Duduk dengan Tegak dan Tepuk Pelan

Ilustrasi cara menyendawakan bayi. (Special)

Cara menyendawakan bayi yang pertama adalah dengan duduk tegak. Letakkan dagu bayi di bahu ibu sambil mengelus serta menepuk punggung  bayi secara perlahan dan lembut. Hal ini bisa membantu bayi mengeluarkan gas di dalam perutnya.

2. Posisi Tengkurap di Paha Ibu

Ilustrasi cara menyendawakan bayi. (Special)

Ketika bayi telah selesai menyusu, dan Ibu ingin membantunya agar bersendawa. Langkah pertama pangku bayi dalam posisi tengkurap di atas paha Ibu. Setelah itu, jadikan tangan kiri ibu sebagai penompang kepala bayi, agar tidak menekuk ke bawah. Kemudian usap punggung bayi secara perlahan. Hal yang perlu diperhatikan adalah ketika menompang kepala bayi, usahakan memegang dagu bayi bukan leher.

3. Menopang di Dada Ibu

Ilustrasi cara menyendawakan bayi. (Special)

Cara menyendawakan bayi lainnya bisa dengan menggendong bayi pada posisi setengah tengak di tulang dada ibu. Cara ini akan lebih nyaman saat dilakukan dengan posisi duduk di kursi. Uniknya, posisi ini akan membuat bayi meringkuk sehingga memudahkan gas agar cepat keluar.

4. Menopang di Lengan Ibu

Ilustrasi cara menyendawakan bayi. (Special)

Posisi terakhir yang bisa dicoba untuk menyendawakan bayi adalah dengan menopang pada lengan. Setelah bayi selesai menyusu, balikkan tubuhnya secara perlahan sampai posisi 45 derajat, sehingga perut bawahnya akan bertumpu di lengan kita.

Pegang kepala bayi dengan salah satu tangan kita, sehingga kakinya akan sedikit menjuntai ke bawah. Posisi ini dapat memberikan tekanan pada perut bayi agar lebih mudah dalam mengeluarkan udara. Tepuk pelan-pelan punggung bayi secara lembut sampai ia bersendawa.

Manfaat Bersendawa untuk Bayi

Ternyata, bersendawa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Berikut beberapa manfaat sendawa bagi kesehatan bayi yang perlu Kamu tahu.

1. Mencegah Bayi Kolik

Kolik adalah kondisi bayi yang terus menerus menangis tanpa sebab dan sulit dikendalikan. Salah satu penyebab kolik adalah gangguan pada area perut yang menyebabkan kembung. Kolik memang tidak berbahaya, namun jika diabaikan akan membuat sakit pada perut bayi.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Ilustrasi bayi tidur. (Special)

Ketika bayi mengalami kesulitan untuk bersendawa, hal ini akan mengganggu kesehatannya, salah satunya memengaruhi kualitas tidur bayi. Bayi yang mengalami perut kembung akibat terlalu banyak gas atau udara di dalam perut, tidak akan bisa tidur nyenyak. Oleh sebab itu, sangat penting menyendawakan bayi agar ia bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik.

3. Menjaga Tubuh Bayi Tetap Sehat

Ilustrasi bayi sehat. (special)

Beberapa ahli penelitian mengatakan bahwa bayi yang bersendawa setelah meminum susu adalah ciri-ciri bayi dalam keadaan sehat. Saat bayi bersendawa diiringi dengan gumoh menandakan adanya refleks pada tubuh bayi yang menyatakan bayi pada posisi kenyang dan udara di dalam perut sudah keluar.