Mengenal Apa Itu Impostor Syndrome hingga Cara Menanganinya

Jumat, 15 April 2022 | 00:01:00

Prisca Devina

Penulis : Prisca Devina

Mengenal Apa Itu Impostor Syndrome Hingga Cara Menanganinya

Ilustrasi Impostor Syndrome. (Special)

Ladiestory.id - Mendengar kata impostor pasti sudah tidak asing lagi di telinga Kamu. biasanya Kamu sering menemukan impostor dalam sebuah game atau sosial media. Apakah Kamu tahu, jika impostor itu juga ada yang termasuk ke dalam sebuah syndrome.

Orang yang memiliki impostor syndrome, ia akan merasa tidak pantas untuk mendapatkan sebuah kesuksesan yang ia miliki. selain itu, ada juga tanda-tanda orang yang memiliki impostor syndrome dan beberapa cara untuk menanganinya. untuk mengetahui itu semua, simak informasinya berikut ini.

Apa Itu Impostor Syndrome?

Ilustrasi Impostor Syndrome. (Special)

Selain pernyataan singkat di atas, impostor syndrome juga dapat didefinisikan sebagai sebuah istilah yang menggambarkan pola perilaku seseorang yang sering meragukan atau merasa tidak pantas untuk meraihnya suatu pencapaian dan kesuksesan dirinya sendiri.

Ia merasa tidak percaya diri untuk kesuksesannya dan ini menjadi masalah yang perlu ditangani segera. Dengan kata lain, impostor syndrome mirip dengan rasa minder, namun lebih parah lagi.

Orang yang menderita impostor syndrome biasanya akan ketakutan apabila orang lain mengetahui kekurangan dari dirinya dan cenderung akan menilai dirinya sendiri sebagai seorang penipu.

Biasanya, impostor syndrome ini tidak muncul dengan sendirinya, ada beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan impostor syndrome di miliki oleh seseorang.

Penyebab Orang Menderita Impostor Syndrome

Ilustrasi Impostor Syndrome. (Special)
  1. Terbiasa hidup di lingkungan kompetitif di mana lingkungan tersebut selalu ada persaingan untuk mencapai standar yang harus dipenuhi.
  2. Sifat perfeksionis, orang yang menderita impostor syndrome biasanya disebabkan karena sifat perfeksionisnya. Ia ingin semua hal yang dilakukannya menghasilkan sesuatu yang sempurna tanpa kesalahan satu pun. sifat inilah yang lama-kelamaan akan menekan diri untuk melakukan segala hal dengan sempurna.
  3. Pola asuh orang tua yang sering mengutamakan prestasi dan pencapaian anak. Memang orang tua ingin supaya anaknya menjadi sukses, namun pola asuh yang seperti inilah yang justru menekan anak hingga menyebabkan anak memiliki impostor syndrome.
  4. Peran baru, seperti seorang mahasiswa-mahasiswi atau pekerja. Jika Kamu sudah mulai dewasa dan mendapatkan suatu peran baru dalam hidup, Kamu cenderung akan menargetkan suatu hal yang lebih sulit dari biasanya. Ternyata pemikiran seperti ini yang dapat menyebabkan impostor syndrome terjadi.

Tanda-tanda Impostor Syndrome

Ilustrasi Impostor Syndrome. (Special)

Untuk dapat melihat apakah Kamu menderita impostor syndrome atau tidak, Kamu perlu melihat beberapa tandanya supaya Kamu dapat dengan cepat menanganinya. berikut ini tanda-tanda seseorang yang memiliki impostor syndrome

  1. Cenderung sering meragukan kemampuan dirinya sendiri.
  2. Sering mengait-kaitkan kesuksesan atau pencapaiannya dengan faktor eksternal dirinya.
  3. Tidak mampu dalam menilai kompetensi dan ketrampilan diri secara objektif.
  4. Sering merasa kecewa hingga frustasi ketika diri tidak mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan.
  5. Selalu merasa akan gagal bila ingin mencoba sesuatu.
  6. Menuntut hasil yang sempurna untuk suatu hal yang dia kerjakan.
  7. Cenderung merasa cemas apabila melakukan suatu aktivitas.

Apa Kamu memiliki salah satu dari beberapa tanda tersebut? jika iya, Kamu tidak perlu khawatir. semua itu bisa Kamu tangani, jika impostor syndrome Kamu belum terlalu mengganggu. Kamu bisa tangani dengan beberapa cara berikut.

Cara Menangani Impostor Syndrome

Ilustrasi Impostor Syndrome. (Special)
  1. Ketika Kamu sedang bersedih dan tersakiti karena suatu hal, ungkapkanlah dan jangan Kamu pendam sendiri. Kami perlu mengakui perasaan yang Kamu sedang alami.
  2. Ketika pikiran-pikiran negatif muncul, Kamu harus bisa melawannya dan menepisnya. Ingat, selalu berpikir positif supaya Kamu bisa maju dalam hidup.
  3. Setelah Kamu mengakui perasaan yang Kamu punya, Kamu bisa bicarakan perasaanmu dengan orang lain. Istilahnya mirip seperti curhat ke orang lain.
  4. Di setiap diri masing-masing manusia, terdapat kelemahan dan kekuatan yang berbeda-beda. jadi Kamu harus bisa untuk mengenali kekuatan dan kelemahan dirimu.
  5. Saat Kamu telah mencapai kesuksesan, nikmatilah. karena ini semua berkat kerja keras dan usaha yang telah Kamu lakukan selama ini.