Mengenal Baju Adat Jawa Tengah yang Penuh Filosofi

Jumat, 12 November 2021 | 15:48:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Mengenal Baju Adat Jawa Tengah Yang Penuh Filosofi

Foto: Instagram/therealdisastr

Ladiestory.id - Seperti yang diketahui bahwa Indonesia terkenal dengan berbagai macam budaya. Nah kebudayaan ini diwariskan dalam berbagai cara. Seperti kerajinan tangan, seni pertunjukan, upacara adat, adat istiadat, hingga pakaian tradisional.

Bahkan zaman dulu, orang Indonesia sering menggunakan baju adat ketika menjalankan rituan kebudayaan. Jika dikuti dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baju adat digunakan untuk mewakili identitas dari sebuah budaya tersebut.

Mengenal Baju Adat Jawa Tengah

Jawa Tengah menjadi salah satu yang ikonik dengan budaya Indonesia, sebab Jawa Tengah sangat kental dengan unsur tradisional. Bahkan, terdapat kultur budaya yang dibawa oleh para leluhur, salah satunya perihal baju adat. Yuk ketahui macam-macam baju adat Jawa Tengah.

1. Jawi Jangkep

baju adat Jawa Tengah
Foto: Instagram/elelrumi

Mungkin buat kalian orang Jawa sudah tidak asing lagi dengan baju adat Jawa Tengah satu ini. Baju adat ini merupakan Jawi Jangkep, yaitu pakaian yang biasanya dipakai laki-laki ketika adat pernikahan Jawa Tengah.

Baju adat ini terdiri dari baju beskap yang memiliki motif bunga atau polos di bagian tengahnya. Namun dengan adanya perkembangan zaman, baju adat Jawi Jangkep juga dapat digunakan dalam acara-acara tertentu jika ingin menunjukkan identitas Jawa Tengah.

Nah untuk bawahan, Jawi Jangkep ini biasanya menggunakan kain jarik panjang dengan cara pemakaian yang dililit dari pinggang hingga mata kaki. Tidak lupa juga untuk menyelipkan keris di belakang. Keris ini memiliki makna bahwa manusia harus mampu menolak godaan energi negatif.

Baju adat Jawa Tengah ini juga disertai dengan penutup kepala yang biasanya disebut blangkon (terbuat dari kain). Kemudian dilengkapi dengan sendal selop atau sendal bertutup.

2. Beskap dan Kebaya

baju adat Jawa Tengah
Foto: sanggarnusantara

Baju adat Jawa Tengah ini merupakan baju adat sepasang yang digunakan oleh perempuan dan laki-laki. Jika beskap dikenakan untuk laki-laki, sedangkan kebaya digunakan oleh perempuan.

Nah, bentuk dari beskap sendiri menyerupai jas dan memiliki warna yang bermacam-macam. Beskap juga memiliki kerah seperti kemeja. Namun tapi tidak bisa dilipat layaknya pada kerah. Biasanya beskap tidak memiliki motif atau corak yang mencolok, hanya jas dengan warna gelap polos.

Beskap memiliki garis potong bagian depan yang tidak simetris. Beskap sendiri memiliki beberapa jenis, seperti contoh Beskap gaya Yogya lebih merajuk untuk keraton kesultanan.

Selain itu, ada beskap gaya Solo yang terinspirasi pada budaya Keraton Kasunanan. Sedangkan Beskap Landung adalah beskap yang memiliki bagian depan lebih panjang.

Sedangkan untuk para perempuan Jawa Tengah menggunakan kebaya. Biasanya sih akan menggunakan warna khas yaitu hitam dan keemasan. Kemudian pemakaian kebaya ini disertai dengan kain batik atau jarik serta rambut yang ditata konde.

Pada zaman dulu, baju adat kebaya ini cuma dipakai untuk keluarga penting atau bangsawan. Namun, saat ini kebaya sudah dikenakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

3. Surjan

baju adat Jawa Tengah
Foto: KabarJoglosemar

Surjan merupakan baju adat Jawa Tengah yang berupa kemeja atasan. Sama seperti Jawi Jangkep, bahwa surjan diperuntukan untuk para laki-laki.

Baju adat ini memiliki kerah tegak dengan lengan yang panjang. Surjan memiliki beberapa kancing yang terpasang pada bagian kerah, dada kanan kiri, kemudian dada dekat perut dengan jumlah kancing berbeda setiap tempatnya.

Surjan sendiri memiliki dua jenis yakni Surjan Otrokusuma dan Surjan Lurik. Jika Surjan Ontrokusuma memiliki motif bunga sedangkan Surjan Lurik memiliki motif garis-garis.

4. Basahan dan Kanigaran

baju adat Jawa Tengah
Foto: weddingku

Baju adat Jawa Tengah ini dipakai oleh perempuan dan biasanya dipakai dalam upacara pernikahan. Basahan menjadi sebuah warisan dari kebudayaan Mataram namun masih banyak yang menggunakannya hingga sekarang.

Kerap kali orang dibuat bingung dengan perbedaan antara basahan dan kanigaran. Jika kanigaran, pakaian luaran berbahan beludru. Sedangkan basahan tidak mengenakan luaran. Namun jika seorang pengantin menggunakan baju adat ini harus dilengkapi dengan riasan yang dipakai disebut dengan paes ageng kanigaran.

Basahan juga dikenal dengan nama Dodot. Dimana kedua pengantin mengenakan kemben yang panjang dan lebar. Kemben biasa disebut dengan kain Dodot.

5. Batik

baju adat Jawa Tengah
Foto: CNN Indonesia

Baju adat yang satu ini sepertinya semua orang sudah mengenal. Bahkan batik sudah dikenal sejak dulu dan tersebar hampir di seluruh penjuru Nusantara.

Batik Jawa Tengah salah satu yang sangat populer sebab memiliki motif yang indah. Batik ini pun bisa dipakai untuk acara formal, menghadiri pernikahan, atau kegiatan sehari-hari di kantor.

Inilah macam-macam baju adat Jawa Tengah yang kebanyakan digunakan dalam acara pernikahan. Apakah kamu sudah tahu?