Doi Perhatian Tapi Tidak Mau Ketemuan? Ketahui Apa itu Breadcrumbing dan Penyebabnya!

Ladiestory.id - Untuk mencegah sakit hati, sebaiknya sebagai wanita kita tidak mudah baper dengan hal tersebut. Ternyata ada sebagian orang yang sengaja melakukan flirting  di media sosial, namun tidak mempunyai niat untuk mendekati secara serius.

Terlebih kita harus berhati-hati ketika berkenalan secara online atau menjalani masa PDKT di era digital ini. Mungkin "si dia" terlihat ramah, memberi perhatian, rajin memulai percakapan, sehingga kita mulai berbunga-bunga.

Namun anehnya dia selalu menghindar jika diajak bertemu. Kita pun jadi bingung menerjemahkan arti perhatiannya. Rupanya relationship ini memilliki istilah yang disebut dengan breadcrumbing.                                 

Apa itu Breadcrumbing?

Menurut seorang profesor psikologi dari California, breadcrumbing adalah teknik untuk mengirimkan sinyal sosial atau rayuan yang genit. Kondisi yang terjadi ketika seseorang sengaja menarik perhatian kita dengan mengirim pesan atau melakukan interaksi di media sosial.

Namun tanpa komitmen tertentu untuk memikat orang lain tanpa mengeluarkan banyak usaha. Teknik ini menjadi cara untuk menuntun seseorang.

Sedangkan dilansir dari Huffington Post, orang yang melakukan breadcrumbing biasanya selalu menggoda targetnya hanya melalui dunia maya.

Kejamnya, mereka tidak ingin bertemu di kehidupan nyata. Teknik ini biasanya digunakan oleh mereka yang telah putus dari pasangannya, namun tidak rela kehilangan sang mantan begitu saja.

Penyebab Breadcrumbing

Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab seseorang melakukan breadcrumbing, antara lain:

1. Belum Siap untuk Berkomitmen

Salah satu penyebab seseorang melakukan breadcrumbing adalah belum siap untuk berkomintmen. Dia menganggap kita menarik dan enak diajak berbicara, sehingga dia menjaga hubungan yang belum jelas ini tetap hidup.

Namun rupanya dia belum siap untuk menuju ke hubungan yang bermakna. Sehingga dia menahan diri untuk ke hubungan yang lebih dalam.

2. Belum Siap untuk Berpisah

Bahkan breadcrumbing juga sering dilakukan oleh mantan pacar. Mereka sengaja melakukan interaksi atau mengirimi kita pesan karena belum benar-benar siap untuk berpisah.

Hasilnya, pesan-pesan yang dikirimkan pun kemudian ikut membuat bingung. Terlebih jika kita masih punya perasaan dengannya. Inilah penyebab breadcrumbing yang dilakukan oleh para mantan.

3. Menjadikan Kita sebagai Cadangan

Memang tidak ada salahnya mengenal dan dekat dengan banyak orang dengan tujuan untuk menemukan pasangan terbaik. Namun, jika kita menggantungkan orang lain dengan suatu hal yang tidak pasti, tentu itu menyakitkan.

Bisa saja dia menjadikan kita sebagai cadangan atau bagian dari daftar calon pasangannya. Namun, dia lebih tertarik pada orang lain yang lebih sesuai dengan kriterianya.

Sebelum mendapatkan jawaban yang pasti dari orang lain, dia tentu tidak akan memperjelas hubungan dia dengan cadangannya. Inilah mengapa penyebab breadcrumbing itu bisa terjadi.

4. Merasa Kesepian

Dia memang memiliki sahabat. Namun, memiliki teman tapi mesra lebih menarik dan memuaskan. Inilah salah satu penyebab breadcrumbing terjadi.

Bisa juga dia merupakan tipe yang agak sulit untuk bersosialisasi. Sehingga membuatnya tidak memiliki siapa pun yang cocok untuk diajak ngobrol atau sekadar memberikan perhatian.

Itulah mengapa, dia akhirnya menyebarkan jaring yang bisa memerangkap kita untuk berada di dalam kondisi ini. Tentu, untuk membuatnya tak merasa kesepian.

5. Tidak sengaja

Tak sedikit juga penyebab breadcrumbing semata-mata karena buruknya cara berkomunikasi. Sebagian orang merasa sulit mengungkapkan perasaan romantisnya dengan cara yang mudah dipahami.

Penting juga diingat bahwa percakapan lewat teks lebih sulit diartikan dibanding berbicara secara langsung. Sangat mudah bagi kita untuk salah memahami maksud pesan yang disampaikan.

Jadi untuk mengatasinya, tanyakan saja secara langsung apa maksud si dia. Ungkapkan pula jika sikapnya itu membuat kita tidak nyaman.

Inilah pengertian dan penyebab breadcrumbing yang perlu diwaspadai. Sebab banyak orang yang terlanjur jatuh dalam rasa baper sehingga tidak menyadari adanya toxic relationship ini.