Mengenal Jenis-Jenis Retinoid dalam Ingredient Skincare

Rabu, 24 November 2021 | 00:01:00

Nurul Aini

Penulis : Nurul Aini

Mengenal Jenis-Jenis Retinoid Dalam Ingredient Skincare

Foto: Farmaku

Ladiestory.id - Siapa yang tak mau mendapatkan kulit sehat nan awet muda? Salah satu cara mendapatkan kulit yang tampak muda adalah dengan menggunakan skincare anti-aging. Beberapa bahan aktif yang terdapat dalam skincare anti-aging, misalnya peptide, kolagen, ceramide, dan yang paling populer, retinoid.

Retinoid merupakan kelompok turunan vitamin A yang terbukti mampu mengatasi beragam permasalahan pada kulit, khususnya mengatasi tanda-tanda penuaan dini.

Jenis-Jenis Retinoid yang Perlu Kamu Ketahui

Di pasaran, terdapat beberapa jenis retinoid yang dapat disesuaikan dengan kekuatan kulit dan frekuensi pemakaian. Masalahnya, jenis retinoid manakah yang cocok untuk kulitmu? Yuk, kenalan dulu dengan jenis-jenis retinoid berikut ini sebelum kamu menambahkan retinoid ke dalam skincare routine-mu!

1. Retinyl Esters

theskincareedit
Foto: theskincareedit

Jenis retinoid pertama adalah retinyl esters. Retinyl esters adalah salah satu jenis retinol yang tergolong lembut di kulit. Sifat retinyl esters yang lembut dan minim iritasi sesuai untuk digunakan pemilik kulit sensitif atau yang baru pertama kali mencoba skincare retinol. Retinyl esters bekerja di kulit dalam tiga tahap.

Pertama, Retinyl esters akan dikonversi menjadi retinol. Kemudian, saat mencapai sel kulit, retinol akan berubah menjadi retinaldehyde. Terakhir, retinaldehyde akan berubah menjadi retinoic acid yang akan meregenerasi sel-sel kulit untuk menjaga keremajaan kulit.

Jenis retinoid yang tergabung dalam retinyl esters, antara lain retinyl palmitate, retinyl acetate, dan retinyl propionate.

2. Retinol

Retinol Esters
Foto: airnderm

Retinol menjadi salah satu retinoid yang umum dijumpai di dalam produk skincare yang dijual di pasaran. Retinol dapat mengatasi berbagai permasalahan kulit, mulai dari garis halus hingga jerawat.

Kebalikan dari retinyl esters yang butuh 3 kali proses konversi untuk mencapai sel kulit, retinol hanya memerlukan 2 kali proses konversi hingga menjadi retinoic acid.

Retinol telah terbukti mampu mengurangi tanda-tanda penuaan, menstimulasi regenerasi kulit, merawat kulit berjerawat, mengontrol produksi sebum, hingga membersihkan pori-pori. Kemudian, retinol juga dapat memperbaiki elastisitas kulit, menghaluskan kulit, dan mengatasi hiperpigmentasi.

Sifat retinol yang lebih kuat dibandingkan retinyl esters dapat menyebabkan iritasi untuk sebagian orang. Maka dari itu, untuk pemula yang baru mencoba retinol, pakailah retinol selama 2-3 kali seminggu. Setelah terbiasa dengan retinol, penggunaaannya bisa ditingkatkan hingga setiap malam.

3. Retinaldehyde

Retinaldehyde
Foto: Prima Pesona Alam

Retinaldehyde termasuk jenis retinoid yang sebelas kali lebih kuat di antara retinol dan retinoic acid untuk merawat kulit agar tampak awet muda. Secara manfaat, retinaldehyde dapat mengatasi masalah penuaan pada kulit dan mengobati jerawat.

Seperti retinol yang mungkin menyebabkan kulit kering, pakailah skincare retinaldehyde dengan frekuensi yang jarang, yaitu 2--3 kali seminggu.

4. Retinoid Acid Esters

Selanjutnya, ada retinoid acid esters yang adalah salah satu retinoid jenis baru yang digadang-gadang lebih efektif daripada retinol untuk merawat kulit namun minim iritasi. Meskipun ini membutuhkan penelitian lebih lanjut. Salah satu jenis retinoid acid esters adalah retinyl retinoate.

Retinyl retinoate dapat meningkatkan produksi kolagen 8 kali lebih cepat dibandingkan retinol. Serta lebih efektif untuk menyamarkan kerutan dan mengendalikan produksi sebum serta mengusir jerawat yang ringan dan sedang.

Kemudian, contoh retinoid acid esters lainnya adalah hydroxypinacolone retinoate (HPR) alias granactive retinoid. Granactive retinoid diklaim lebih efektif mengurangi kerutan dan kerusakan kulit akibat sinar matahari namun lebih tidak mengiritasi daripada retinol dan tretinoin.

Produk yang mengandung retinoid biasanya digunakan untuk mencegah tanda penuaan dini. Meski demikian, mungkin tidak semua orang cocok dengan bahan tersebut.

Selain itu, bahan retinod sebaiknya tidak digunakan pada siang hari, sebab dapat meningkatkan risiko kulit terbakar. Jika menggunakan bahan retinoid untuk skincare malam, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen pada pagi dan siang hari, ya.