Mengenal Sejarah Tradisi Cincin Kawin dari Berbagai Negara

Kamis, 22 Oktober 2020 | 21:40:15

LS Lifestyle

Penulis : LS Lifestyle

Mengenal Sejarah Tradisi Cincin Kawin Dari Berbagai Negara

Meskipun pernikahan adalah tradisi yang bisa kita temukan di berbagai belahan dunia, masing-masing budaya punya tradisinya sendiri. Entah itu pakaian pernikahan, tema warna, ritual pernikahan, makanan pernikahan, dan sebagainya.  Hal ini juga berlaku untuk cincin nikah atau cincin kawin. Cincin kawin merupakan salah satu simbol cinta dan persatuan yang paling universal bagi pasangan, tetapi ia dibuat dan dikenakan dengan cara yang berbeda di seluruh dunia.   Sebelum membahas lebih dalam tentang berbagai tradisi cincin kawin, kita simak dulu sejarah dari mana tradisi cincin kawin ini berasal, yuk!

Cincin Kawin Rusia

Apa itu cincin kawin Rusia? Cincin kawin Rusia adalah sebuah cincin yang dibuat dari 3 band yang saling bertautan yang biasanya dikenakan di tangan kanan. Biasanya tiga cincin dari emas berwarna berbeda (kuning, mawar dan putih) saling terkait untuk membuat satu cincin. Namun, saat ini dalam bentuk modern, sangat umum cincin dibuat hanya dari satu jenis logam dan juga dapat mencakup berlian atau ukiran. Arti penting gaya cincin ini dalam budaya Rusia berasal dari umat kristiani ortodoks pada abad ke-19, itu dimaksudkan sebagai representasi dari Tritunggal Mahakudus. Juga dikatakan bahwa gaya cincin ini harus dibuat dari emas kuning dan putih saja. Emas putih mewakili dewa matahari dan emas kuning mewakili dewa bulan.

Tidak seperti wanita barat yang menerima cincin pertunangan, seperti pada sejarahnya wanita Rusia hanya menerima cincin pernikahan. Namun hari ini, budaya barat telah memengaruhi wanita Rusia modern dan kebiasaan menerima cincin pertunangan menjadi tradisi yang jauh lebih umum. Seperti wanita Rusia yang mengadopsi tradisi lain, wanita barat meminjam gaya cincin kawin ini dan menerapkan sentuhan yang lebih modern. Jalin tiga cincin memungkinkan opsi tak berujung untuk desain unik; dari menambahkan berlian kecil atau batu permata berwarna hingga menggabungkan kerawang atau ukiran.

Cincin Kawin  Inggris dan Amerika Utara

Di Inggris dan Amerika Utara, cincin sering dipakai sebagai sebuah tahapan yang menkamui pencapaian khusus selama pernikahan. Pertama adalah cincin pertunangan, yang dikenakan di jari keempat tangan kanan.  Setelah menikah, cincin tunangan harus dipindahkan ke tangan yang berlawanan di jari yang sama, tetapi di atas cincin kawin. Ini agar cincin kawin lebih dekat ke jantung. Tahap terakhir adalah cincin eternity, yang diberikan pada ulang tahun pernikahan pertama atau kelahiran anak pertama. Ini bisa dikenakan di atas cincin nikah dan cincin tunangan atau di sisi yang berlawanan.

Cincin Kawin Suku Bangsa Celtic

Di daerah Celtic (Irlandia, Skotlandia, Wales, Brittany, Cornwall, dan Isle of Man), cincin kawin sering kali berdesain Claddagh. Desain ini mewakili cinta, kesetiaan, dan persahabatan. Tangan mewakili persahabatan, hati mewakili cinta, dan mahkota mewakili kesetiaan. Diperkirakan bahwa cincin itu pertama kali diproduksi di desa nelayan Irlandia Claddagh di Galway, pada abad ke-17. Namun, cincin ini kemungkinan berasal dari zaman Romawi, yang menganggap gerakan tangan yang tergenggam adalah simbol janji dan sumpah setia.    Menjelang akhir abad ke-20, cincin Claddagh berevolusi menjadi lambang identitas Irlandia. Sekarang cincin ini dipakai oleh banyak orang, tidak hanya mereka yang sudah menikah.

Cincin kawin bukan sekedar lambang pernikahan, tetapi bisa juga menjadi suatu identitas bagi budaya tersebut. Seru kan, mengenal asal usul dan tradisi cincin kawin di berbagai negara ini?

Sumber Foto Utama: Freepik.com