MSD Indonesia Tegaskan Pentingnya Kesadaran akan Hepatitis di Indonesia

Kamis, 28 Juli 2022 | 20:30:00

Devy Felicia

Penulis : Devy Felicia

Msd Indonesia Tegaskan Pentingnya Kesadaran Akan Hepatitis Di Indonesia

Hepatitis C. (Special)

Ladiestory.id - Bertepatan dengan Hari Hepatitis Sedunia, Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia menegaskan, pentingnya kesadaran terhadap masalah hepatitis di Indonesia dan menjelaskan pentingnya akses pengobatan bagi masyarakat. Dengan tema nasional tahun ini “Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis karena Hepatitis Tidak dapat Menunggu”, diharapakan adanya peningkatan upaya penanggulangan melalui pencegahan, pengendalian penyakit hepatitis di Indonesia.  

Hepatitis merupakan penyakit menular dalam bentuk peradangan hati yang disebabkan oleh virus dan menjadi salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Virus Hepatitis B dan C ini menyebabkan sekitar 1,5 juta penduduk dunia meninggal setiap tahunnya. Situasi itu tergambarkan dengan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 di mana prevalensi pengidap hepatitis di Indonesia adalah 0,4 persen. 

Hepatitis C menjadi salah satu jenis hepatitis prioritas dan sorotan saat ini di Indonesia karena risiko penularannya yang tinggi. Pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis memiliki presentasi risiko tinggi untuk terinfeksi virus Hepatitis C, yaitu sebesar 15,16 persen.

Ironisnya, risiko terinfeksi virus Hepatitis C akan semakin meningkat apabila semakin lama waktu pasien tersebut menjalani hemodialisis. Prevalensi Hepatitis C pada pasien hemodialisis masih tetap tinggi karena pasien tersebut memiliki kecenderungan untuk menularkan virus Hepatitis C ke pasien Hemodialisis lainnya. Hal itu juga dipicu karena pasien hemodialisis dengan Hepatitis C jarang mendapatkan pengobatan yang optimal. 

Di Indonesia, saat ini telah tersedia terapi anti Hepatitis C Virus golongan Direct Acting Antivirus (DAA) yang telah terbukti secara klinis mencapai respons kesembuhan lebih dari 95 persen. Adanya inovasi pengobatan ini menambah tingkat pengobatan pasien hepatitis C menjadi lebih optimal.  

Selain itu, upaya-upaya pencegahan infeksi Hepatitis C juga penting dilakukan, yaitu dengan menjalani standar prosedur pengendalian infeksi meliputi perilaku higienis yang terbukti secara efektif dapat mencegah penularan melalui darah dan cairan yang terkontaminasi diantara pasien. Melakukan upaya disiplin dalam menjaga kebersihan tangan, keamanan injeksi, dan pembersihan lingkungan.