My Family My Team, Beginilah Gaya Parenting Keluarga Gen Halilintar

Rabu, 22 Desember 2021 | 00:01:00

Arfiah Ramadhanti

Penulis : Arfiah Ramadhanti

My Family My Team, Beginilah Gaya Parenting Keluarga Gen Halilintar

Keluarga Gen Halilintar. (Instagram.com/genhalilintar)

Daftar isi

Ladiestory.id - Selasa (21/12/2021) melalui akun instagramnya Aurel Hermansyah membagikan momen bahagianya bertemu dengan Keluarga dari Atta Halilintar. Beranggotakan banyak anak, foto yang dibagikannya terlihat ramai dengan adik-adik dari Atta.

Keluarga Gen Halilintar terdiri dari 13 orang anggota keluarga, Ayah Halilintar Anofial Asmid dan Ibu Lenggogeni Faruk, memiliki 11 orang anak (Atta, Sohwa, Sajidah, Thoriq, Abqariyyah, Saaih, Fatim, Fateh, Mumtaz, Saleha, dan Qahtan).

Memiliki banyak anak, bagi orang tua lain mungkin sangat merepotkan. Namun, hal ini tidak terjadi di keluarga gen halilintar, keseruan justru sering diperlihatkan oleh keluarga ini.

Memiliki anak-anak yang sukses di usia muda, orang tua gen halilintar tentunya memiliki gaya mengasuh anaknya tersendiri. Tidak sama dengan banyak keluarga pada umumnya gaya parenting keluarga gen halilintar ini bisa dijadikan inspirasi bagi para orang tua dalam mendidik anak-anaknya. 

Dalam beberapa video youtubenya, keluarga gen halilintar kerap membagikan kegiatan keluarganya. Dari video tersebut, berikut gaya parenting yang Ladiestory.id rangkum untuk Ladies.

My Family My Team

Gen Halilintar. (Instagram.com/genhalilintar)
Gen Halilintar. (Instagram.com/genhalilintar)

Jargon “My Family My Team” sudah tak asing lagi saat membahas Keluarga Gen Halilintar. Banyaknya anggota keluarga menjadikan hubungan keluarga ini lebih dari sekedar keluarga pada umumnya. Keluarga ini akan berubah menjadi team yang saling membantu satu sama lain saat dibutuhkan. 

Meskipun kerepotan memiliki anggota keluarga yang banyak, dalam merawat keluarganya Lenggogeni sebagai ibu tidak mengandalkan asisten rumah tangga.

Meskipun tanpa asisten rumah tangga, setiap anggota gen halilintar memiliki tanggung jawab masing-masing pada setiap aktivitas yang dikerjakan.

Menariknya setiap jobdesk yang diberikan kepada setiap anak merupakan passion anak. Sehingga anak tidak merasa terbebankan dengan tanggung jawab yang diembannya dan justru menjadi salah satu cara untuk mengembangkan passionnya tersebut.

Jadi jangan heran, jika isi channel YouTube antar anak berbeda dengan yang lain karena didasarkan pada passion anak sendiri.

Pembagian tugas ini pun menjadi pelajaran yang ingin diberikan orang tua Gen Halilintar kepada setiap anaknya. Misalnya, Sohwa jadi laundry keeper yang memastikan soal cuci baju sampai baju didistribusikan ke 13 anggota keluarga. Kemudian, Muhammad Saaih Halilintar (17) ditugaskan memasak nasi untuk semua anggota keluarga.

Hal ini tak hanya berlaku saat di rumah, ketika travelling pun keluarga ini tetapi memiliki tanggung jawab seperti halnya di rumah. Jadi meskipun travelling sambil membuat konten, keluarga ini tidak merasa terbebani.