Nauzubillah, Ini 7 Dosa yang Tidak Diampuni

Jumat, 17 Desember 2021 | 22:30:00

Sofiatun Hasanah

Penulis : Sofiatun Hasanah

Nauzubillah, Ini 7 Dosa Yang Tidak Diampuni

Ilustrasi orang merenung. (Special)

Ladiestory.id - Setiap manusia yang hidup di dunia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan juga dosa. Ketika merasa bersalah dan berdosa kita pasti akan bertaubat dan meminta pengampunan dari Allah. Namun taukah kamu, ada dosa yang tidak pernah diampuni oleh Allah SWT. Dosa apa sajakah itu, simak lebih lanjut penjelasannya.

7 Dosa Yang Tidak Diampuni Allah

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda dalam sebuah hadist berikut : “Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu?” Beliau menjawab, “Syirik kepada Allah; sihir; membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haq; memakan riba; memakan harta anak yatim; berpaling dari perang yang berkecamuk; menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina.” (HR. Bukhari dan Muslim)

1. Syirik

Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu, misalnya dengan berhala atau makhluk - makhluk  ciptaan-NYA. Orang yang melakukan syirik disebut musrik. Syirik termasuk dosa besar sehingga Allah tidak mengampuni dosa ini, sesuai dengan firman Allah :

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغۡفِرُ اَنۡ يُّشۡرَكَ بِهٖ وَيَغۡفِرُ مَا دُوۡنَ ذٰ لِكَ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ ۚ وَمَنۡ يُّشۡرِكۡ بِاللّٰهِ فَقَدِ افۡتَـرٰۤى اِثۡمًا عَظِيۡمًا‏

Innal laaha laa yaghfiru ai yushraka bihii wa yaghfiru maa duuna zaalika limai yashaaa'; wa mai yushrik billaahi faqadif taraaa isman 'aziimaa.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar."( QS.An-Nisa: 48 )

2. Menuduh wanita sholehah telah berbuat zina

Zina merupakan hubungan antara perempuan dan laki - laki yang terjadi tanpa adanya ikatan pernikahan. Zina sendiri tergolong dosa besar, lantas bagaimana kalau ada yang menuduh wanita sholehah telah berbuat zina? mana yang lebih berat dosanya, zina  atau menuduh orang berzina? Kemudian Allah menurunkan ( QS An- Nur : 23 )

وَ الَّذينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَناتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَداءَ فَاجْلِدُوهُمْ ثَمانينَ جَلْدَةً وَ لا تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهادَةً أَبَداً وَ أُولٰئِكَ هُمُ الْفاسِقُون

Innalladzina yarmuunal-muhshanaatil-ghaafilaatil-mukminaati lu’inuu fiddunya wal-aakhirati wa lahum adzaabun azhimun.

“Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka terkena laknat di dunia dan akhirat. Dan bagi mereka adzab yang besar”.

3. Sihir

Doa yang tidak diampuni selanjutnya adalah sihir. Sihir merupakan salah satu perbuatan setan dan orang yang melakukannya termasuk ke dalam golongan orang-orang kafir. Allah berfirman : 

{ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنزلُ الشَّيَاطِينُ، تَنزلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ، يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ } 

"Apakah akan Aku beritakan kepada kalian, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi banyak berbuat jahat atau buruk (para dukun dan tukang sihir). Syaitan-syaitan tersebut menyampaikan berita yang mereka dengar (dengan mencuri berita dari langit, kepada para dukun dan tukang sihir), dan kebanyakan mereka adalah para pendusta” (QS asy-Syu’araa’:221-223).

4. Membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haq

Membunuh jiwa yang Allah haramkan, kecuali dengan haq maksudnya, manusia baik itu muslim atau non muslim, haram untuk dibunuh tanpa adanya alasan yang dibenarkan oleh syariat. Sebagaimana Firman Allah :

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ

“Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” (QS. Al Maidah ayat 32)

5. Memakan harta anak-anak yatim

Memakan harta atau mengambil hak anak yatim dengan cara yang batil adalah perbuatan yang dzalim, dan merupakan dosa yang tidak terampuni oleh Allah. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah :

وَاٰتُوا الْيَتٰمٰىٓ اَمْوَالَهُمْ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيْثَ بِالطَّيِّبِ ۖ وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَهُمْ اِلٰٓى اَمْوَالِكُمْ ۗ اِنَّهٗ كَانَ حُوْبًا كَبِيْرًا

wa ātul-yatāmā amwālahum wa lā tatabaddalul-khabīṡa biṭ-ṭayyibi wa lā ta`kulū amwālahum ilā amwālikum, innahụ kāna ḥụbang kabīrā.

"Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka, janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sungguh, (tindakan menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar."

6. Riba

Riba dalam Islam hukumnya haram. Ada banyak hal negatif dalam riba yang tidak diperbolehkan karena akan menyengsarakan orang lain. Pada Al-Qur’an surat Al-Baqarah (2):275, Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al-Baqarah [2]: 275).

7. Meninggalkan Peperangan ( Jihad )

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruk lah tempat kembalinya.” (QS. Al Anfal ayat 15-16)

Demikian penjelasan mengenai 7 dosa yang tidak diampuni oleh Allah. Semoga kita dilindungi dan dijauhkan dari dosa - dosa tersebut. Aamiin.