Penyakit Long Covid? Yuk Kenali Gejalanya

Senin, 11 Juli 2022 | 09:00:00

Penyakit Long Covid? Yuk Kenali Gejalanya

Ilustrasi Penyintas Long Covid 19 ( American Scientific / Getty Images ) )

Ladiestory.id - Setelah mereda, kini virus corona muncul kembali. virus yang dinamakan long covid ini rentan terhadap seseorang yang pernah negatif covid-19. Asosiasi tenaga kesehatan inggris mengatakan bahwa pasien membutuhkan waktu sekitar 12 minggu atau 3 bulan untuk pemulihan.

Lalu apa gejala yang khas dan membedakan long covid dengan gejala covid pada umumnya? Dilansir dari berbagai media, bahwa gejala long covid tidak jauh berbeda dengan gejala covid pada umumnya. Namun yang membedakan hanya di waktu durasi penyembuhan dan pemulihan tubuh dari virus long covid ini. Berikut kami rangkum gejala khas pada long covid.

Ilustrasi wanita sedang demam. ( Amory Perawatan Mendesak )

Demam tinggi dan Nyeri Kepala

Tentu berbicara covid maka gejala paling khas adalah demam dan nyeri kepala. Demam disini demam yang sangat tinggi ketika diukur dengan termometer pengukur suhu tubuh. Dengan gejala demam ini maka praktis penyintas covid harus beristirahat di rumah dan mengisolasi diri agar tidak menularkan virus.

Ilustrasi Kelelahan Ekstrim. ( Insta_photos/ iStock )

Kelelahan Ekstrim

Kelelahan yang sangat ekstrim adalah salah satu gejala khas dalam penyakit Long Covid. Kelelahan yang dirasakan sangat berbeda dengan kelelahan pada umumnya. pasien Long Covid merasa tubuhnya sangat tidak fit dalam beraktivitas dan mudah lelah dalam jangka waktu yang sangat pendek. 

Ilustrasi saat cemas dan depresi. ( gpointstudio / Getty Images / iStockphoto )

Kecemasan hingga Depresi

Gejala khas long covid mengalami kecemasan atau dalam bahasa medisnya anxietas bahkan hingga mengalami depresi. Mengapa ini terjadi? Karena dengan masa pemulihan yang praktis membutuhkan waktu yang lama menyebabkan pasien long covid mengalami masa kejenuhan dan kebosanan. 

Ilustrasi saat insomnia dan sulit tidur. ( Helpguide.org )

Kesulitan Tidur (Insomnia)

Gejala insomnia terjadi karena efek psikologis dari stress atau kejenuhan karena harus mengisolasi diri dalam jangka waktu yang lama. Mengisolasi diri dalam jangka waktu yang lama menyebabkan tidak bisa bersosialisasi bersama keluarga, rekan dan juga sahabat secara langsung. Memang di era digital seperti sekarang ini komunikasi atau sosialisasi bisa dilakukan dengan aplikasi sosial media, namun itu tidak bisa menggantikan efek bahagia ketika bisa bersosialisasi secara langsung.

Ilustrasi kurang konsentrasi. ( Medium.com )

Sering Hilangnya Konsentrasi

Gejala khas yang berikutnya adalah masalah dengan memori atau tingkat konsentrasi mereka. Hal ini disebabkan karena gejala fisik berupa demam dan pusing atau nyeri kepala yang didapat penyintas long covid. Dengan mengalami demam yang tinggi dalam jangka waktu yang lama menyebabkan otak juga mengalami sedikit gangguan karena tentu semua pengendali konsentrasi tubuh kita ada di otak

Ilustrasi Tinitus dan Nyeri Telinga. ( Orami )

Tinitus atau Sakit Telinga

Gejala sakit telinga ini disebabkan oleh efek demam yang mengganggu organ telinga. Seperti saat kita demam juga biasa kita mengalami flu baik batuk dan pilek hingga nyeri menelan atau nyeri tenggorokan dan nyeri telinga.

Ilustrasi saat sakit perut dan diare. ( Shutterstock )

Diare dan Kurangnya Nafsu Makan

Diare akan menyebabkan nyeri perut dan tidak nyamannya perut saat makan, sehingga menyebabkan pasien long covid merasakan nafsu makannya berkurang. Diare akan memperburuk kondisi pasien long covid karena kurangnya asupan gizi dan cairan. Ketika dehidrasi sudah semakin berat maka tubuh akan lemas dan bisa berakibat fatal hingga bisa mengalami gejala syok bahkan kematian.

Itulah 7 gejala long covid yang khas, jika nanti ada keluarga kamu yang mengalami gejala serupa jangan panik ya, tetap tenang dan segera periksa ke dokter untuk berkonsultasi.