7 Penyebab Kucing Peliharaan Mengeong Terus-menerus

Kamis, 18 Agustus 2022 | 00:01:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

7 Penyebab Kucing Peliharaan Mengeong Terus-Menerus

Ilustrasi Kucing (pinterest)

Ladiestory.id - Pasti kamu sering mendengar kucing peliharaanmu mengeong ketika melihat aura sensitif, berkelahi, hingga merasa junuh dan bosan. Namun ternyata, tak semuanya selalu dikaitkan dengan hal tersebut.

Jika kamu sering mendengar kucing peliharaanmu mengeong terus-menerus dengan vokal suara yang tak biasa, bisa jadi dia bisa mengalami 7 penyebab yang harus kamu ketahui dan waspadai seperti berikut ini.

Turunnya Sistem Sensorik

Menurunnya Sistem Sensorik (pinterest)

Jika kucing peliharaanmu selalu terus-terusan mengeong berlebihan bisa jadi dia mengalami penurunan sistem sensorik. Hal ini ditandai dengan penurunan pada fungsi penglihatan, penciuman, dan pendengaran. Sehingga, ia mengeluarkan suara yang berelebihan.

Hal tersebut mengakibatkan kucingmu dapat menjadi agresif, bingung tak karuan bahkan kondisi tubuh menjadi lemah. Jika hal tersebut terjadi pada kucing kesayanganmu, kamu juga dapat mengambil langkah cepat untuk pergi ke dokter spesialis hewan untuk mengetahui lebih jelas gejala yang dihadapi oleh kucingmu.

Karena ia tak bisa berkomunikasi layaknya manusia, kamulah yang lebih peka untuk mengambil tindakan tepat agar kucing kesayanganmu kembali sehat dan normal seperti sedia kala.

Alami Sakit dan Depresi

Sakit & Deoresi (pinterest)

Biasanya ketika kucing mengalami sakit dan depresi mereka memilih untuk berdiam diri dan tidur lebih sering. Tak jarang mereka pun menunjukkan perilaku dan tingkah yang aneh dari biasanya, salah satunya dengan mengeong terlalu keras.

Hal ini sering dialami oleh kitten (anak kucing) ataupun kucing dewasa. Namun, kebanyakan kasus yang dialami kucing dewasa mereka mengalami penyakit gigi yang serius, nyeri neurologis, gejala persendian bahkan sifat alamiah yang muncul dari seorang induk akibat anak-anaknya mati.

Alami Hipertensi

Hipertensi (pinterest)

Kucing bisa mengalami hipertensi? Hal ini juga bisa dialami oleh sebagian besar pada kucing dewasa. Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dialami pada kucing mengakibatkan mereka sering mengeong terlalu keras. Hal ini pun kerap dialami pada kucing yang berusia lanjut atau cukup tua.

Gangguan Sistem Saraf

Gangguan Sistem Saraf (pinterest)

Salah satu gejala serius yang bisa menyerang kucing peliharaanmu adalah adanya gangguan sistem saraf bahkan timbulnya tumor. Salah satu tumor yang sering menyerang pada kucing adalah tumor meningioma, yakni sebuah tumor yang dapat tumbuh dengan lambat namun dapat menyebabkan perubahan perilaku, neurologis, bahkan perubahan suara pada kucing.

Muncul Gejala Hipertiroidisme

Hipertiroidisme (pinterest)

Gejala hipertiroidisme merupakan suatu gejala yang muncul akibat perkembangan tiroid berperan aktif, dalam beberapa kasus tiroid akan menyebabkan jumlah yang berlebihan pada tiroksin, hal ini dapat mengakibatkan kucing menjadi merasa gelisah, hiperaktif, dan vokalisasi, sehingga mengakibatkan suara yang berlebihan.

Kelaparan

Kelaparan (pinterest)

Coba perhatikan kembali kapan terakhir kali kamu memberinya makan dan minum. Kucing mengeong terus menerus bisa saja karena ia merasa lapar dengan meminta perhatian darimu.

Biasanya, kucing akan meneluarkan suara yang nyaring ketika pemiliknya hendak memberikannya makan. Maka dari itu, kamu pun harus peka agar kucingmu tidak merasa kelaparan setiap waktu, penuhi kebutuhan akan makanan dan nutrisi kucing peliharaan agar ia terhindar dari penyakit.

Panggilan Perkawinan atau Birahi

Birahi (pinterest)

Suara kucing yang keras kerap kali juga sebagai salah satu tanda kucing mengalami birahi atau sebagai panggilan perkawinan terhadap lawan jenis. Hal ini normal dilakukan oleh kucing untuk menarik lawan jenisnya. Kucing yang mengeong dengan suara keras juga disertai dengan perubahan perilaku, ingin terus keluar rumah bahkan menjilati alat vital nya secara terus-menerus.

Itulah beberapa penyebab kucing sering mengeong terus-menerus, jika hal ini sering terjadi dan sudah cukup mengganggu, maka tidak ada salahnya jika kamu mengkonsultasikan ke dokter hewan perihal kondisi kucingmu.