Rachmawati Soekarnoputri Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19: Tanpa Upacara Militer

Senin, 5 Juli 2021 | 13:24:40

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Rachmawati Soekarnoputri Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19: Tanpa Upacara Militer

Foto: Instagram/rezkitahalele

Indonesia pegang rekor buruk, yakni menyandang negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara. Pasalnya sudah lebih dari 300 nyawa akibat Covid-19.

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia.

Indoneisa berduka dengan kehilangan banyak masyarakat, artis, musisi, pejabat, politikus, hingga tokoh bangsa. Bahkan ada beberapa nama tokoh yang wafat karena Covid-19 terutama dalam dua pekan terakhir ini, salah satunya Rachmawati Soekarnoputri.

Foto: Instagram/jakarta.viral

Rachmawati Soekarnoputri atau bernama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno adalah politikus Partai Gerakan Indonesia Raya, pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno, dan pendiri Partai Pelopor. Ia adalah putri dari presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.

Seorang tokoh bangsa yakni Rachmawati Soekarnoputri meninggal akibat Covid-19 pada Sabtu (3/7/2021) pukul 06.15 WIB. Putri sang proklamator ini wafat di ICU RSPAD Gatot Soebroto pada usia 70 tahun.

Rachmawati Soekarnoputri Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19

Sesuai dengan surat wasiat dari almarhumah yang meminta untuk dimakamkan disanding pusaran sang ibunda yakni Fatmawati. Jenazah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat sesuai protokol Covid-19.

Dipantau dari akun Youtube PDI Perjuangan, Rachmawati sesuai protokol Covid-19. Setibanya mobil ambulans berlogo Pemprov DKI tiba di pemakaman, terlihat empat petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Kemudian, mereka mengeluarkan peti jenazah yang diselimuti oleh bendera merah putih dan membantu proses pemakaman. Hal ini Terlihat pula petugas makam di liang lahat yang sudah digali berlokasi di Blok AA 1 Blad 7 TPU Karet Bivak.

Pemakaman dilakukan secara singkat, bahkan tidak digelar upacara militer atau lainnya. Hanya ada ustad, beberapa kerabat, dan media yang hadir melayat. Namun, mereka juga tidak diperbolehkan mendekat sebelum jenazah dikubur dalam tanah.

Bahkan keluarga, kerabat, ataupun kolega diperbolehkan beridiri di tenda dengan menjaga jarak. Tak hanya itu, namun tempat tersebut juga dilengkapi dengan kaca transparan.

Setelah peti dimakamkan dan uztad membacakan doa, keluarga baru diperkenankan untuk melakukan tabur bunga. Pihak keluarga juga menyampaikan sepatah dua patah terkait sosok Rachmawati semasa hidupnya.

Foto: Instagram/leo_asali

Mereka juga diperbolehkan melakukan sesi foto di makam Rachmawati. Namun, petugas terlihat selalu melakukan penyemprotan disinfektan kepada kolega dan keluarga saat tabur bunga dan sesi foto.

Meskipun Rachmawati Soekarnoputri dimakamkan sesuai protokol Covid-19, namun kediamannya dijaga ketat oleh aparat.

Hanya Keluarga Inti yang Datang

Terlihat hanya keluarga inti yang datang langsung ke pemakaman, antara lain putra Rachmawati, Didi Mahardhika dan istri. Guntur Soekarnoputra mengutus menantunya Joy Kameron, sementara Megawati Soekarnoputri mengutus putra pertamanya Mohammad Rizki Pratama.

Dengan berbagai pertimbangan, termasuk mematuhi protokol kesehatan dan pembatasan sosial terkait Covid-19, abang dan kakak kandung Rachmawati itu memutuskan mengikuti upacara pemakaman dari rumah secara daring.

Terpapar Covid-19 dengan Komorbid

Foto: Instagram/PDI Perjuangan

Dikonfirmasi bahwa Rachmawati Soekarnoputri menghembuskan nafas terakhir akibat terpapar Covid-19. Beliau sempat menjalani serangkaian perawatan kesehatan selama lebih dari satu minggu di RSPAD Gatot Soebroto.

Selain itu, Rachmawati memang memiliki beberapa komorbid penyakit berat. Bahkan dikabarkan Rachmawati sudah lama memakai kursi roda. Sehingga dengan terpaparnya Covid-19 dan beberapa komorbid yang menyebabkan kondisi semakin parah hingga menghembuskan nafas terakhir.