Red Flag dalam Parenting yang Perlu Diketahui Orang Tua

Selasa, 27 Februari 2024 | 13:54:00

Aldeta Prasasti

Penulis : Aldeta Prasasti

Red Flag Dalam Parenting Yang Perlu Diketahui Orang Tua

Ilustrasi Parenting. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Mengasuh anak adalah sebuah perjalanan panjang yang harus ditempuh oleh pria dan wanita yang sudah menjadi orang tua. Setiap perjalanannya tentu akan diliputi dengan perasaan senang, juga menantang.

Meskipun tidak ada orang tua yang sempurna, perilaku atau pendekatan tertentu dapat berdampak negatif pada kesejahteraan dan perkembangan anak. Penting bagi orang tua untuk menyadari red flag dalam perilaku mereka untuk memastikan mereka menyediakan lingkungan yang mendukung anak-anak mereka.

Dilansir dari Times of India, berikut red flag yang ada dalam pola asuh anak, yang harus diwaspadai orang tua.

Kontrol yang Berlebihan

Ilustrasi Parenting. (Freepik.com)

Sebagai orang tua tentu memiliki rasa ketakutan dan khawatir yang tinggi dalam segala aspek perkembangan anak. Sehingga, para orang tua sering kali mengatur kehidupan anak mereka, mulai dari akademik, kegiatan ekstrakurikuler, hingga interaksi sosial.

Perilaku ini dapat menghambat kemandirian, otonomi, dan keterampilan pengambilan keputusan anak, sehingga menimbulkan perasaan benci, memberontak, dan rendah diri. Penting bagi orang tua untuk mencapai keseimbangan antara memberikan bimbingan dan memberikan kebebasan kepada anak untuk bereksplorasi dan membuat pilihan sendiri.

Kurangnya Ketersediaan Emosional

Ilustrasi Parenting. (Freepik.com)

Ketersediaan emosional mengacu pada kemampuan orang tua untuk menyelaraskan dan responsif terhadap kebutuhan emosional anak mereka. Orang tua yang tidak tersedia secara emosional mungkin sibuk dengan kekhawatiran mereka sendiri, menjauhkan diri, atau mengabaikan emosi anak mereka.

Hal ini dapat membuat anak-anak merasa tidak aman. Penting bagi orang tua untuk memprioritaskan hubungan emosional dan menciptakan lingkungan yang mendukung di mana anak-anak merasa aman untuk mengekspresikan perasaan mereka dan mencari kenyamanan dan kepastian.

Inkonsistensi dalam Disiplin

Ilustrasi Parenting. (Freepik.com)

Disiplin yang konsisten sangat penting untuk pengembangan disiplin diri, tanggung jawab, dan nilai-nilai moral pada anak.

Orang tua yang tidak konsisten dalam pendekatan disiplinernya mungkin akan bersikap terlalu permisif dan terlalu menghukum, sehingga menyebabkan kebingungan, frustrasi, dan rasa tidak aman pada anak.

Penting bagi orang tua untuk menetapkan ekspektasi, batasan, dan konsekuensi yang jelas, serta menegakkannya secara konsisten dengan empati dan pengertian.

Pola Komunikasi Negatif

Ilustrasi Parenting. (Freepik.com)

Komunikasi adalah kunci hubungan orang tua-anak yang sehat, namun pola komunikasi negatif dapat mengikis kepercayaan, rasa hormat, dan keintiman.

Orang tua yang melakukan komunikasi yang mengkritik, meremehkan, membentak dapat merusak harga diri, keterampilan komunikasi, dan kemampuan anak untuk mengekspresikan diri secara terbuka.

Penting bagi orang tua untuk memberikan contoh komunikasi yang penuh hormat dan konstruktif, mendengarkan secara aktif sudut pandang anak mereka, dan memvalidasi perasaan dan pengalaman mereka.

Terlalu Menuntut

Ilustrasi Parenting. (Freepik.com)

Setiap orang tua tentu ingin memiiliki anak dengan segudang prestasi, namun memberikan penekanan berlebihan pada prestasi akademis, kinerja, atau pengakuan eksternal dapat berdampak buruk pada harga diri, motivasi, dan kesehatan mental anak.

Orang tua yang terus-menerus menekan, mengkritik, atau membandingkan anaknya berdasarkan prestasinya mungkin secara tidak sengaja menanamkan rasa takut akan kegagalan, perfeksionisme, dan kelelahan.

Penting bagi orang tua untuk merayakan upaya, kekuatan, dan kemajuan anak-anak mereka, apa pun hasil eksternalnya, dan memprioritaskan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka secara keseluruhan.