Sampaikan Pesan pada Korban KDRT, Maia Estianty: Jangan Segan Minta Bantuan!

Rabu, 11 Januari 2023 | 12:30:00

Sampaikan Pesan Pada Korban Kdrt, Maia Estianty: Jangan Segan Minta Bantuan!

Maia Estianty. (Instagram.com/maiaestiantyreal)

Ladiestory.id - Maia Estianty buka suara setelah ramainya kasus kekerasan dalam rumah rangga (KDRT) yang menimpa Venna Melinda. Istri dari Irwan Mussry ini berpesan pada korban KDRT untuk berani melapor dan meminta bantuan.

"Kalau kamu kaum wanita yang terkena KDRT kekerasan dalam rumah tangga, jangan segan untuk meminta bantuan kepada teman tetangga atau siapapun yang bisa menolong kamu," kata Maia Estianty di akun TikTok miliknya @maiaestianty pada Selasa (10/1/2023).

Melalui video berdurasi 2 menit 48 detik itu, Maia Estianty memberikan saran kepada korban KDRT agar mereka mengumpulkan bukti kekerasan yang dilakukan pasangan. 

"Jangan lupa kumpulkan bukti sebanyak-banyaknya karena ini penting banget apakah video, atau cctv, atau bukti suara, foto saksi untuk memperkuat laporan ke polisi," jelas Maia.

Unggahan Maia Estianty. (TikTok.com/maiaestianty)

Nantinya, sambung Maia, bukti tersebut bisa diserahkan kepada pihak berwenang yakni polisi. Maia menambahkan bahwa pelaku KDRT harus diberi efek jera dengan cara dipenjara.

"Laporkan saja ke polisi toh delik aduan juga artinya bisa kapan aja laporan tersebut dicabut. Kalau seandainya nanti kalian dan pasangan berbaikan. Minimal kasih jera kepada mereka yang melakukan KDRT," lanjut Maia. 

Dalam video yang diunggahnya, Maia Estianty juga menjelaskan jenis-jenis KDRT. Pertama, ada KDRT fisik seperti pemukulan yang mengakibatkan luka di tubuh. Selanjutnya, ada KDRT secara psikis atau kekerasan yang dilakukan secara verbal. 

Ibu dari tiga anak itu menegaskan bahwa KDRT dapat berupa kekerasan ekonomi, misalnya saat pelaku memaksa korban bekerja secara eksploitatif, melarang bekerja namun menelantarkan, serta merampas atau memanipulasi harta korban.

"Dan terakhir adalah KDRT secara seksual, yaitu pemaksaan hubungan seksual dengan cara yang tidak disukai, dan juga pemaksaan seksual yang menyuruh pasangan berbuat senonoh dengan orang lain," pungkasnya.