Sedot Lemak dan Bedah Bariatrik, Mana yang Bikin Kurus Instan?

Jumat, 11 November 2022 | 18:15:00

Irma Fauzia

Penulis : Irma Fauzia

Sedot Lemak Dan Bedah Bariatrik, Mana Yang Bikin Kurus Instan?

Ilustrasi Obesitas (Special)

Ladiestory.id - Mendapatkan berat badan ideal bukan hanya untuk menunjang penampilan saja, namun juga sebagai cara menjaga tubuh tetap sehat. 

Ada banyak cara untuk mendapatkan tubuh ideal mulai dari menerapkan gaya hidup sehat, diet, olahraga, hingga melakukan prosedur kesehatan.

Sayangnya, gaya hidup yang dibentuk dengan dukungan teknologi, mendorong banyak orang terjebak dalam gaya hidup tidak sehat. Makanan cepat saji hingga teknologi yang meminimalisir seseorang bergerak, mendukung terjadinya pembentukan lemak di tubuh atau obesitas.

(Ki-ka) Melly Goeslaw (Penyanyi), Peter Ian Limas (Dokter Bedah Digestif), Yanwar Hadiyanto (CEO RS Pondok Indah) di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022). (Ladiestory.id / Irma Fauzia)

 

Dalam memerangi obesitas, industri kesehatan menghadirkan salah satu metode yang sebenarnya bukan hal baru, yaitu bedah bariatrik. Metode ini dilakukan dengan memodifikasi saluran cerna pasien yang menyebabkan makanan tidak melewati usus dua belas jari (Roux en Y gastric bypass) atau melewatinya lebih cepat (sleeve gastrectomy).

Namun, sebelum bedah bariatrik dikenal masyarakat, metode liposuction atau sedot lemak juga disebut-sebut sebagai cara untuk kurus lebih cepat alias instan, hingga mendapatkan bentuk tubuh ideal. Lantas, apa bedanya?

"Pertama, 'kurus instan' saya gak setuju itu. Ini (bedah bariatrik) bukan kurus instan, tapi dengan perjuangan. Jadi kalau pasiennya kayaknya pengennya instan, besok pengen kurus, gak gitu disarankan. Jadi dia memang mau kurus tapi harus ada perjuangan, bakal ada perjuangan, jangan berharap enak banget gitu," ungkap Peter Ian Limas, dokter bedah digestif yang bertugas di RS Pondok Indah, Jakarta, saat ditemui usai "Bincang-bincang Bedah Bariatrik" di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022).

Peter Ian Limas, Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Digestif di On Five Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022). (Ladiestory.id / Irma Fauzia)

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa bedah bariatrik dan sedot lemak merupakan hal yang sangat berbeda.

"Beda banget. Kalo liposuction (sedot lemak) paling maksimal 5 kilogram ya, di atas 5 kilogram agak berbahaya tuh. Gak boleh 5 kilogram disedotin lemaknya, kalau lebih dari itu bisa berbahaya," ungkapnya.

"Kalau kita kan (bedah bariatrik) nggak. Kita memang tujuannya ya nanti nurunin berat badan sampe ke menjelang normal," sambungnya.

Sementara itu, Peter mengungkapkan, liposuction ditujukan untuk membentuk tubuh dengan membuang lemak berlebih di area tertentu.

"Kalau yang liposuction (sedot lemak) itu tujuannya untuk membentuk tubuh ya. 'Saya pengen perut saya tuh kurusan', ya itu liposuction, jangan ke bedah bariatrik. Kalau bedah bariatrik nanti lemaknya di semuanya akan hilang, gak bisa milih. 'Saya mau lemaknya hilang di sini aja', gak bisa (dengan bedah bariatrik)," tutupnya.