Serial “Narco-Saints” Kena Protes Pemerintah Suriname, Kenapa?

Senin, 19 September 2022 | 16:00:00

Arfiah Ramadhanti

Penulis : Arfiah Ramadhanti

Serial “Narco-Saints” Kena Protes Pemerintah Suriname, Kenapa?

Serial "Narco-Saints" Kena Protes Pemerintah Suriname. (Special)

Ladiestory.id - Baru dirilis dan resmi tayang di Netflix pada 9 September 2022 lalu, serial asal Korea Selatan berjudul “Narco-Saints” kabarnya justru terlibat masalah dengan pemerintah Suriname. 

Dilansir dari Korea Joongang Daily pada Kamis (15/9/2022), hal tersebut lantaran serial ini dinilai mencemarkan nama baik negara mereka, dengan menggambarkan Suriname sebagai negara yang lekat dengan masalah korupsi dan dikaitkan erat dengan pengedaran narkoba.

Serial "Narco-Saints" Kena Protes Pemerintah Suriname. (Special)

Protes keras ini disampaikan oleh Albert Ramdin selaku Menteri Luar Negeri, Hubungan Internasional dan Kerja Sama Internasional dalam press briefing yang digelar 3 hari setelah penayangan perdana serial yang dalam bahasa Koreanya berjudul “Suriname” tersebut. Tak hanya protes, pihaknya bahkan disebut-sebut telah melakukan kontak dengan pihak Korea Selatan untuk menindak lanjuti masalah ini.

“Negara ini berada di ambang krisis untuk kembali dinodai dengan citra seperti ini karena serial Netflix yang baru-baru ini dirilis. Saya akan melakukan kontak dengan Korea mengenai masalah ini,” ujar Albert Ramdin.

Menyusul pernyataan ini, sang Menteri lantas menyampaikan jika nantinya pihak Suriname akan mengambil tindakan kepada produser serial ini. Pasalnya, bukan hal yang mudah bagi negaranya untuk keluar dari citra negatif, yang akhirnya kembali digambarkan dalam serial tersebut.

“(Suriname) bukan lagi negara yang bisa diasosiasikan dengan narkoba,” lanjutnya.

Serial "Narco-Saints" Kena Protes Pemerintah Suriname. (Special)

Sementara itu, serial “Narco-Saints” sendiri memiliki jalan cerita mengenai seorang informan yang bekerja sama dengan Badan Intelijen Nasional Korea, untuk menangkap gembong narkoba asal Korea yang menjalankan praktiknya di Amerika Latin.

Setelah ditelusuri, serial ini ternyata diadaptasi dari kisah nyata sosok pengedar narkoba Korea, bernama Cho Bong-haeng yang sempat memiliki jaringan pengedaran narkoba besar di Amerika Latin selama 2 dekade, hingga akhirnya ditangkap pada 2011 lalu.