Siswi SMAN 5 Surabaya Kalahkan 21 Negara Pesaing pada Kompetisi di Taiwan

Senin, 27 Februari 2023 | 17:00:00

Bulan Maghfira

Penulis : Bulan Maghfira

Siswi Sman 5 Surabaya Kalahkan 21 Negara Pesaing Pada Kompetisi Di Taiwan

Nathania, Siswi SMAN 5 Surabaya Jadi Juara pada Kompetisi di Taiwan. (Special)

Ladiestory.id - Salah satu siswi SMAN 5 Surabaya, Nathania, berhasil menjadi juara pertama di tingkat internasional dalam kompetisi sains bidang kesehatan di Taiwan International Science Fair di Taiwan. Nathania berhasil meraih juara untuk kategori medicine science.

Nathania, Siswi SMAN 5 Surabaya Jadi Juara pada Kompetisi di Taiwan. (Special)

Nathania berhasil mengalahkan 21 negara pesaing, dan menjadi satu-satunya pelajar di Indonesia yang meruntuhkan keketatan kompetisi tersebut sejak enam tahun silam. 

Dalam ajang tersebut, Nathania mengajukan sebuah penelitian berjudul "Silver Moringa Cloth", yakni merupakan baju anti bakteri untuk melawan bakteri MRSA berbasis ekstra kelor yang disintesis dengan nanopartikel perak.

Nathania bukan menjadi satu-satunya siswi yang mengikuti ajang tersebut, namun ia lah yang pertama kali meraih gelar juara. Sebelumnya, ia mengaku sempat merasa ragu karena kompetisi yang ia ikuti itu terbilang cukup berat.

“Bidang medicine and health pasti jauh lebih berat. Untuk international participant tahun ini yang juara cuma saya dan syukurlah juara 1,” ujar Nathania.

Melansir berbagai sumber, Nathania mengaku membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk mempersiapkan hal tersebut. Ia membutuhkan tes uji anti bakteri dan banyak pengulangan sampai detail karena bakteri merupakan mahkluk hidup. 

Nathania, Siswi SMAN 5 Surabaya Jadi Juara pada Kompetisi di Taiwan. (Special)

Perempuan berusia 18 tahun itu mengaku cukup kesulitan karena microscope electron hanya ada di Universitas Negeri Malang, yang mana karena hal tersebut mengharuskan Natahania sering kali bolak-balik Surabaya-Malang.

"Sampai sana (Taiwan) saya juga senang, karena posternya bagus dan seluruh dunia berkumpul, pasti banyak yang memiliki kualitas penelitian yang baik, karena mereka sudah juara di negara masing-masing,” ungkap Nathania.

“Saya senang karena poster masih terlihat bagus, isinya semua, kredibilitasnya menurut saya ada, karena penelitian itu yang penting bukti data dan collecting data," sambungnya.

Untuk diketahui, sebelum mengikuti ajang TIF tersebut, Nathania sudah sempat mengikuti lomba IRIS. Pada lomba IRIS, ia membuat ekstrak kelor yang disintesis dengan nanopartikel perak untuk melawan bakteri salmonella.