Stop Bullying! Ketahui Bentuk, Dampak hingga Cara Mengatasinya

Kamis, 21 September 2023 | 16:06:00

KD Mumpuni

Penulis : KD Mumpuni

Stop Bullying! Ketahui Bentuk, Dampak Hingga Cara Mengatasinya

Ilustrasi Stop Bullying. (Canva)

Ladiestory.id - Bullying di sekolah merupakan masalah serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan fisik, emosional, dan psikologis anak-anak. Bullying adalah perilaku agresif yang terus-menerus, dimana satu atau lebih individu dengan sengaja merendahkan, mengintimidasi, atau menyakiti orang lain yang lebih lemah atau kurang berdaya.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi masalah bullying di sekolah, dampaknya, dan bagaimana mengatasi masalah ini.

Bentuk-bentuk Bullying di Sekolah

Ilustrasi Bullying di Sekolah. (Canva)

 

Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk verbal, fisik, sosial, dan cyber. Bullying verbal mencakup penghinaan, ejekan, dan ancaman. Bullying fisik melibatkan tindakan kekerasan, seperti pukulan atau tendangan. Bullying sosial mencakup isolasi, rumor, dan penolakan teman. Bullying cyber melibatkan penggunaan teknologi, seperti pesan teks atau media sosial, untuk melecehkan atau merendahkan.

Dampak Bullying

Ilustrasi Korban Bullying. (Canva)

Dampak dari bullying bisa sangat merusak, baik bagi korban maupun pelaku. Bagi korban, hal ini dapat menyebabkan gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, dan bahkan pemikiran untuk bunuh diri. Mereka juga dapat mengalami penurunan prestasi akademis, isolasi sosial, dan gangguan tidur. Di sisi lain, pelaku bullying juga mungkin menghadapi konsekuensi jangka panjang, termasuk masalah hukum atau masalah perilaku di masa depan.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan bullying, termasuk ketidaksetaraan kekuatan, kurangnya pengawasan, atau ketidakpedulian terhadap masalah ini. Anak-anak yang mengalami tekanan atau kekerasan di rumah juga mungkin cenderung melakukan bullying. Selain itu, budaya yang mempromosikan kekerasan, seperti budaya yang sangat kompetitif atau norma sosial yang merendahkan orang lain, dapat memainkan peran dalam menumbuhkan perilaku bullying.

Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia kian memprihatinkan. Hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter tahun 2014 menyebutkan, hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying, meski hanya bullying verbal dan psikologis/mental. Kasus-kasus senior menggencet junior terus bermunculan. Statistik kasus pengaduan anak di sektor pendidikan dari Januari 2011 hingga Agustus 2014 tergambar sbb: Tahun 2011 terdapat 61, tahun 2012 terdapat 130 kasus, tahun 2013 terdapat 91 kasus, tahun 2014 terdapat 87 kasus.

Mengatasi Bullying

Ilustrasi anak ke Psikolog. (Canva)

Mengatasi masalah bullying memerlukan upaya bersama dari orang tua, guru, dan masyarakat. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

Pendidikan dan Kesadaran

Pendidikan tentang apa itu bullying, tkamu-tkamu, dan dampaknya penting untuk meningkatkan kesadaran di kalangan anak-anak, orang tua, dan guru.

Keterlibatan Orang Tua

 Orang tua perlu terlibat aktif dalam kehidupan anak-anak mereka, mendengarkan mereka, dan memberikan dukungan emosional.

Kebijakan Sekolah

Sekolah perlu memiliki kebijakan yang jelas dan tindakan penanganan yang tepat terkait dengan bullying. Mereka juga harus memberikan pelatihan kepada guru dan staf tentang cara mengatasi masalah ini.

Pendekatan Restoratif

 Pendekatan restoratif dapat membantu melibatkan pelaku, korban, dan masyarakat dalam upaya memperbaiki hubungan dan merestorasi kerugian yang telah terjadi.

Dukungan Psikologis

Korban bullying perlu mendapatkan dukungan psikologis untuk membantu mereka mengatasi dampak emosional dari pengalaman tersebut.

Kampanye di sekolah dan masyarakat untuk mendorong sikap yang positif, empati, dan menghormati perbedaan dapat membantu mengurangi insiden bullying. Pelaku bullying juga memerlukan pendekatan yang dapat membantu mereka memahami dampak dari tindakan mereka dan mendorong perubahan perilaku.

Dengan pendidikan, kesadaran, dan tindakan tegas, kita dapat membantu mencegah dan mengatasi bullying, sehingga setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di sekolah dan dalam kehidupannya.