Sukses di Pasaran, Film “Purple Hearts” Justru Dikritik Rasis dan Misoginis

Senin, 15 Agustus 2022 | 11:15:00

Arfiah Ramadhanti

Penulis : Arfiah Ramadhanti

Sukses Di Pasaran, Film “Purple Hearts” Justru Dikritik Rasis Dan Misoginis

Film "Purple Heart". (Spesial)

Ladiestory.id - Belakangan, salah satu film garapan Netflix yang berjudul “Purple Heart” diketahui tengah menjadi pembicaraan publik. Meski kini masuk dalam jajaran 10 film terpopuler di Netflix, proyek yang dibintangi oleh Sofia Carson dan Nicholas Galitzine tersebut justru tengah menuai banyak kritikan karena dinilai rasis dan misoginis.

Dilansir AceShowbiz pada Minggu (14/8/2022) hal-hal yang dianggap rasis, salah satunya terjadi saat adegan perayaan pernikahan kedua bintang utama. Terdapat dialog yang dianggap rasis disebut oleh dalam film, salah satu kerabat yang merupakan anggota militer sempat menyebut akan menangkap orang-orang Arab di tempatnya bertugas.

“Yang ini untuk hidup, cinta, dan memburu beberapa orang Arab,” ucap salah satu karakter di film “Purple Heart”.

Menanggapi penilaian dan kritikan dari para penonton, Elizabeth Allen selaku sutradara pun akhirnya buka suara. Dilansir Variety, dialog tersebut memang sengaja diciptakan untuk menghidupkan karakter, dan bukan bermaksud untuk menyinggung isu rasisme sama sekali.

“Saya harap orang-orang mengerti agar karakter tumbuh, mereka harus memiliki kekurangan. Jadi kami sengaja menciptakan karakter untuk saling membenci,” ujar Elizabeth.

Film "Purple Heart". (Spesial)

Meski masih menuai banyak kritikan, film ini terpantau masih menjadi salah satu proyek dari Netflix yang hingga saat ini masih ramai ditonton. Film ini tak hanya masuk dalam daftar 10 besar film populer, tapi juga menduduki peringkat satu.

Sementara itu, film “Purple Heart” sendiri bercerita tentang pernikahan kontrak yang terpaksa dilakukan oleh Cassie dan Luke Morrow demi mendapatkan bantuan hidup. Meski berawal dari paksaan dan benci, pasangan yang akhirnya saling jatuh cinta tersebut pun akhirnya berujung romantis setelah memutuskan untuk tinggal bersama.