Tak Hanya Fisik, Hamil Lagi Usai Keguguran Perlu Persiapan Mental

Selasa, 22 Maret 2022 | 21:00:00

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Tak Hanya Fisik, Hamil Lagi Usai Keguguran Perlu Persiapan Mental

Ilustrasi ibu hamil. (Special)

Ladiestory.id - Keguguran bisa dialami perempuan hamil dengan berbagai latar belakang kondisi kesehatan. Namun, melewati melewati masa keguguran tentu bukan hal yang mudah. Selain itu, perlu adanya persiapan fisik maupun mental, bagi diri dan pasangan untuk hamil kembali setelah keguguran.

Aplikasi Teman Bumil bersama Populix, platform market research, melakukan survei untuk mencari tahu persiapan fisik dan mental Moms yang berupaya untuk hamil kembali pasca keguguran. Survei ini diikuti oleh 267 ibu yang pernah mengalami keguguran.

Banyak Perempuan Akui Siap Hamil Kembali 6 Bulan Setelah Keguguran

Penyebab keguguran bervariasi. Namun, dari hasil survei menunjukkan, 21 persen penyebab keguguran adalah masalah pada kromosom janin, 17 persen akibat kelelahan atau kecapaian, dan 7 persen akibat hamil kosong (blighted ovum).

Mengenai hal tersebut, Arie Aldila Pratama, dokter spesialis kandungan, mengonfimasi bahwa 50 persen lebih kasus keguguran disebabkan oleh masalah pada kromosom. Umumnya masalah atau kelainan kromosom ini ditemukan pada usia kehamilan di bawah 12 minggu.

"Tidak semua kelainan kromosom janin berakhir dengan keguguran. Kehamilan bisa saja tetap berlanjut meskipun ada kelainan kromosom, contoh yang paling sering kita dengar adalah down syndrome," jelas Arie Aldila kepada Teman Bumil.

Meskipun pernah keguguran, motivasi hamil lagi ternyata tidak surut. Dari survei, terlihat bahwa 77 persen responden siap hamil kembali setelah 6 bulan melewati peristiwa keguguran.

Menurut Arie Aldila, tidak ada patokan resmi kapan waktu yang tepat untuk hamil kembali setelah keguguran. Perempuan bisa hamil lagi kapan saja setelah keguguran, asalkan ovulasi sudah kembali. Bahkan, ovulasi rata-rata bisa kembali paling cepat 8 hari setelah keguguran.

"Bahkan pada pasien dengan infertilitas, menunggu 6 bulan itu terlalu lama," jelas Arie Aldila.

Penting untuk diperhatikan, pasangan perlu pemeriksaan lengkap, untuk mencari tahu penyebab keguguran terdahulu sebelum memulai kembali program hamil.

Hal ini karena penyebab keguguran bukan kelainan kromosom saja. Diabetes dan PCOS seringkali menjadi penyebab keguguran juga. Jika keguguran disebabkan oleh suatu kondisi seperti penyakit kronis, maka perlu diobati atau dikontrol dulu sebelum hamil kembali.

Pasangan disarankan untuk mempersiapkan tiga hal dulu sebelum hamil lagi setelah keguguran. 

"Ketiga hal yang harus dipersiapkan adalah sel telur, sel sperma, dan rahim atau dinding rahim. Semuanya harus dalam kondisi sehat," jelas Arie Aldila.

Ia menambahkan bahwa untuk sperma, persiapannya itu dilakukan selama 3 bulan. Hal ini dikarenakan terdapat waktu tiga bulan antara produksi sperma dan waktu di mana sperma dikeluarkan. Sebagai contoh, sperma yang dibuat pada November, dikeluarkan pada Februari.

Untuk itu, penting untuk memerhatikan faktor nutrisi dan gaya hidup, misalnya minum vitamin seperti asam folat untuk istri maupun suami, menjalankan pola makan harus teratur, istirahat cukup, dan olahraga teratur.

Beberapa Perempuan Alami Trauma Usai Keguguran 

Jika lebih dari 75 persen perempuan siap hamil kembali setelah keguguran, ada 31 persen yang mengalami trauma. Di sini, penting untuk dilakukan persiapan mental untuk mempersiapkan kehamilan pasca keguguran.

Psikolog Adityana Kasandra Putranto menjelaskan bahwa keguguran bisa menyebabkan trauma, tergantung dari situasi terkait peristiwa tersebut.

 "Ada keguguran spontan karena berbagai masalah, ada yang melibatkan situasi menekan dan traumatik," jelas Psikolog A. Kasandra kepada Teman Bumil.

Semakin banyak faktor yang berperan terhadap keguguran tersebut, semakin tinggi tingkat traumanya. Kurangnya dukungan dan penanganan pasca trauma juga bisa memperparah kondisi mental perempuan yang mengalami keguguran.

Hasil survei menggambarkan bahwa sekitar 44 persen mengaku merasakan kesedihan hingga lebih dari satu bulan pasca mengalami keguguran, dan 35 persen mengaku kesedihan yang dialami hingga mengganggu aktivitas.

Menurut Kasandra, normalnya kesedihan yang dialami setiap orang berbeda-beda, tergantung dari daya tahan dan situasi lingkungan orang tersebut. Namun, jika sudah muncul gejala-gejala tertekan dan depresi, sebaiknya segera periksakan ke ahlinya.

Hal terpenting dalam mempersiapkan mental untuk hamil lagi setelah keguguran adalah menata pikiran dan hati terlebih dahulu dengan mengisi waktu melakukan kegiatan positif. 

"Jangan sampai terbebani untuk harus segera mempersiapkan kehamilan berikutnya," jelas Psikolog A. Kasandra.

Selain itu, hindari terlalu lama menyesali dan mempertanyakan penyebab keguguran. Kunci supaya siap mental hamil lagi setelah keguguran. adalah dengan berserah diri, pasrah, tawakal, dan berpikiran positif.