Terima Banyak Penolakan, Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Dibatalkan

Rabu, 15 Juni 2022 | 17:00:00

Arfiah Ramadhanti

Penulis : Arfiah Ramadhanti

Terima Banyak Penolakan, Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Dibatalkan

Candi Borobudur. (Special)

Ladiestory.id - Presiden Joko Widodo baru saja membatalkan wacana kenaikan tarif masuk ke Candi Borobudur yang sebelumnya sempat membuat publik heboh. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, usai menghadiri rapat terbatas tentang pariwisata di Istana Kepresidenan, Selasa (14/6/2022).

Ia menyampaikan, jika tarif masuk Candi Borobudur untuk umum akan tetap dikenakan Rp50 Ribu per orang dari wacana awal perubahan Rp750 Ribu.

"Intinya tidak ada kenaikan tarif, tetap Rp50 Ribu. Anak-anak pelajar SMA ke bawah tetap Rp5 Ribu," ujar Basuki.

Namun, dirinya menambahkan, jika pemerintah nantinya akan membatasi kuota masuk ke area Candi, yakni 1.200 orang perhari dengan mewajibkan pengunjung untuk mendaftar secara online terlebih dahulu. Selain itu, pengunjung pun nantinya harus didampingi oleh pemandu wisata yang terdaftar dan harus mengenakan alas kaki yang telah disediakan oleh pihak pengelola.

"Tidak boleh pakai sepatu biasa karena itu mengikis batuan, jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas," sambungnya.

Mengenai peraturan pembatasan kuota pengunjung, pemerintah menilai hal ini dilakukan dalam rangka melakukan konservasi terhadap candi terbesar dari umat Buddha tersebut.

Seperti diketahui, sebelum akhirnya dibatalkan atas perintah presiden, wacana kenaikan tarif Candi Borobudur disampaikan pertama kali oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurutnya, kenaikan tarif ini dilakukan dalam rangka melestarikan bangunan objek pariwisata. Bersama Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jawa Tengah wacana ini pun akhirnya harus ditunda karena sempat memancing kehebohan publik.