Emas cukup sering digunakan untuk investasi, juga dijadikan asesoris atau perhiasan. Banyak orang melakukan jual-beli emas ketika harganya sedang tinggi. Lantas, jenis warna emas apa saja yang dianggap paling menguntungkan untuk investasi maupun aksesoris? Warna emas juga bisa berubah sehingga kamu tidak hanya akan menemukan emas berwarna kuning keemasan saja, tapi warna lain seperti yang tersaji di bawah ini:
• Emas Kuning
Emas kuning adalah salah satu warna emas yang paling terkenal dan banyak digunakan sebagai perhiasan. Untuk membuat campuran logam ini, emas murni akan dicampur dengan perak murni dengan perbandingan tertentu.
• Emas Putih

Emas putih juga menjadi primadona bagi beberapa orang. Logam yang kuat dengan warna keperakan ini terbuat dari emas murni, timah sari, perak murni, dan nikel.
• Emas Merah

Warna logam ini sebenarnya tidak merah seperti kulit apel. Namun, merah muda atau beberapa orang menyebutnya rosegold. Untuk mendapatkan warna ini, emas murni akan dicampur dengan tembaga. Emas merah banyak digunakan untuk perhiasan karena memiliki warna merah. Selain itu, warnanya yang unik juga membuat harga emas ini cukup mahal per gramnya.
• Emas Hijau

Emas hijau yang ini bukan batuan seperti akik yang beberapa tahun lalu menjadi tren di pasaran. Emas hijau adalah campuran logam antara emas murni 24 karat dengan perak murni, kadmium, dan tembaga. Campuran ini menghasilkan warna hijau yang cantik sehingga cocok untuk aksesoris.
• Emas Biru

Seperti halnya emas hijau, produk ini juga bukan batuan mahal yang dibentuk menjadi aksesori. Emas biru terbuat hanya dari dua campuran logam saja, pertama adalah logam besi murni dan yang kedua adalah emas murni itu sendiri.
• Emas Jingga

Emas jingga terbuat dari emas murni, perak murni, dan tembaga. Besar atau kecilnya campuran antara perak murni dan tembaga akan menentukan warna jingga dari emas yang dihasilkan. Kalau perak murni semakin sedikit warna jingga semakin kuat begitu pun sebaliknya.
• Emas Cokelat

Emas cokelat memiliki warna yang cantik sehingga kerap dijadikan perhiasan seperti anting atau kalung. Untuk membuat campuran logam ini diperlukan emas murni, paladium, dan perak murni.
• Emas Abu-Abu

Emas abu-abu sedikit berbeda dengan emas putih meski secara warna hampir sama. Kalau emas putih lebih mengkilap, emas abu-abu tidak. Untuk membuat emas ini diperlukan emas murni, tembaga, dan besi.
• Emas Ungu

Untuk membuat emas ungu dibutuhkan emas murni dan aluminium. Campuran ini akan menghasilkan warna ungu keemasan yang cantik sehingga produk olahan ini selalu dicari oleh masyarakat.
Emas dan berbagai jenis warna emas yang telah diuraikan di atas tidak murni karena dicampur dengan logam-logam yang lain. Campuran ini membuat nilai karat dari emas menjadi turun. Emas murni memiliki karat sebesar 24, sedangkan emas campuran bervariasi mulai dari 23 karat hingga yang terendah 6 karat. Emas dengan kadar karat tinggi biasanya memiliki harga yang jauh lebih mahal di pasaran. Sementara itu yang karatnya rendah akan memiliki harga lebih murah. Emas berwarna di atas memiliki harga bervariasi dan selalu lebih rendah daripada emas murni.
Emas berwarna digunakan hanya untuk perhiasan saja. Untuk investasi seperti disimpan dalam jangka waktu panjang mungkin bisa. Namun, kenaikan harganya tidak akan signifikan. Selain itu, tidak semua toko mau membeli emas warna-warni, kecuali emas putih dan kuning. Jika kamu berniat menggunakan emas sebagai alat investasi, maka sebaiknya menyimpan emas batangan. Sebab untuk jangka panjang, kenaikan nilai emas batangan akan lebih tinggi dibandindingkan emas perhiasan. Apalagi tidak semua toko emas mau membeli emas warna-warni, kecuali emas putih dan kuning.
Sumber Foto Utama: Freepik.com