5 Tips Simpan Daging Kurban agar Awet dan Tidak Berbau

Minggu, 10 Juli 2022 | 00:01:00

5 Tips Simpan Daging Kurban Agar Awet Dan Tidak Berbau

Tips menyimpan daging kurban. (Pinterest.com)

Ladiestory.id - Saat merayakan Iduladha mungkin kamu akan mendapatkan stok daging yang cukup banyak dari hasil kurban. Namun, apakah ada tips menyimpan daging kurban agar lebih tahan lama dan tidak berbau?

Pertanyaan ini muncul karena sebagian orang mungkin lebih memilih untuk tidak menghabiskan semua daging kurban dalam sehari dan bisa menyimpannya untuk keperluan mendatang. Namun, menyimpan daging membutuhkan trik tertentu agar dapat tahan lama dan tidak busuk. Apabila daging sudah busuk, ini bisa berbahaya bagi kesehatan kamu jika tetap nekat untuk diolah dan dikonsumsi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan setiap tahun ada 48 juta orang yang jatuh sakit karena keracunan, baik di restoran maupun di rumah mereka sendiri. Peneliti meyakini salah satu alasannya adalah penyimpanan makanan yang tidak aman.

Nah, untuk menghindari risiko kamu keracunan, Ladiestory.id sudah merangkum sejumlah tips menyimpan daging kurban agar lebih tahan lama dan tidak berbau.

Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci

Ilustrasi Daging Dicuci. (Pinterest.com)

Tips pertama yang perlu kamu ingat adalah jangan mencuci daging kurban yang ingin disimpan. Mencuci daging sapi maupun kambing yang hendak disimpan akan menambahkan kandungan air pada daging tersebut.

Pasalnya, air yang meresap ke dalam daging akan membuat kualitasnya menurun, seperti freezer burn. Ini merupakan kondisi yang terjadi ketika makanan telah rusak oleh dehidrasi dan oksidasi karena udara mencapai makanan.

Selain itu, proses pencucian dengan air dapat menyebabkan bau tidak sedap dari daging menjadi lebih menyengat.

Meski begitu, kamu tetap perlu membersihkan daging kurban terlebih dahulu dari kotoran sebelum dimasukkan ke dalam lemari es. Caranya dengan menggunakan lap kering atau tisu dapur dan tekan ke seluruh bagian daging.

Potong Daging Kurban Sebelum Disimpan

Ilustrasi daging dipotong. (Special)

Sebelum disimpan di freezer, daging kurban harus dipotong-potong terlebih dahulu. Potong daging sesuai ukuran konsumsi per hari. Memotong daging menjadi lebih kecil akan membuat kamu lebih mudah dalam mencairkannya saat dikeluarkan dari freezer.

Selain itu, cara ini juga dapat meminimalkan kontak daging lain yang belum diolah dengan tangan yang mungkin saja terkontaminasi bakteri penyebab penyakit.

Simpan Daging Kurban dalam Wadah Tertutup

Ilustrasi Daging Dikemas. (Pinterest.com)

Wadah penyimpanan daging selama di freezer perlu diperhatikan. Simpan daging kurban dalam wadah yang tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi dari luar.

Kamu bisa memilih wadah kedap udara berbahan food grade, agar daging yang disimpan tetap aman.

Pada temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak aktif sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak. Nah, apabila cara penyimpanan dagingnya dilakukan dengan benar, risiko kerusakan warna, aroma, dan sari minyak akan lebih kecil.

Bekukan Daging Kurban

Ilustrasi Daging Dibekukan. (Pinterest.com)

Daging kurban sebaiknya disimpan dalam freezer dengan suhu minus 18 derajat celcius. Ini untuk mengurangi risiko pembusukkan pada daing.

Kamu juga dianjurkan untuk mengecek sesekali suhu freezer agar terjaga dengan baik.

Tidak seperti sayuran, salah satu manfaat daging beku adalah tidak kehilangan nutrisi karena proses pembekuan yang tidak memengaruhi mineral atau vitamin A dan D pada daging.

Jangan Mencairkan Daging Kurban di Suhu Ruangan

Jangan simpan daging kurban di suhu ruangan. (Special) 

Daging mentah, baik daging sapi maupun kambing, sebaiknya tidak disimpan terlalu lama di suhu ruangan. Apalagi jika daging tersebut disimpan di sembarangan tempat.

Pasalnya, daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri. Maka dari itu, sebaiknya kamu pindahkan daging dari freezer ke rak kulkas untuk menyimpan daging.

Cara ini dilakukan agar daging kurban mencair dengan sendirinya tanpa kehilangan suhu dingin.