Trik! Mengoptimalkan Jumlah Produksi Asi

Minggu, 17 Mei 2020 | 17:06:38

LS Parenting

Penulis : LS Parenting

Trik! Mengoptimalkan Jumlah Produksi Asi

Pemberian ASI merupakan hal penting dalam mendukung tumbuh kembang dan kesehatan bayi. ASI mencukupi kebutuhan gizi harian di kecil dan juga menawarkan segudang manfaat bagi Ibu dan bayi. Air susu Ibu atau ASI yang pertama kali diberikan kepada bayi bernama kolostrum. Berbeda dengan warna susu umumnya, cairan kolostrum berwarna bening tapi agak kekuningan.

Sebaiknya jangan buang cairan kolostrum ini karena mengandung sejumlah zat gizi yang baik untuk bayi. Kandungan zat gizi di dalam kolostrum antara lain antibodi, vitamin A, dan sel darah putih. Dilansri dari idai ASI mengandung nutrisi esensial yang cukup untuk bayi walaupun Ibu dalam kondisi kurang gizi sekalipun dan mampu mengatasi infeksi melalui komponen sel fagosit (pemusnah) dan imunoglobulin (antibodi). Komponen ASI lain yang juga mempunyai efek perlindungan, antara lain sitokin, laktoferin, lisozim dan musin.

Bagaimana Mengoptimalkan Jumlah Produksi Asi

  • Menyusu on demand (sesuka bayi) dan membangunkan bayi dengan membuka “bedong” tiap 2 jam agar bayi terbangun dan menyusu
  • Menyusu sesering mungkin minimal 8 – 12 x/hari
  • Tidak memberikan minuman / makanan lain selain ASI
  • Tidak memberikan dot / kempeng karena akan mengakibatkan “bingung puting”
  • Mempelajari tehnik menyusui yang benar; posisi dan pelekatan bayi pada payudara agar bayi dapat mengosongkan payudara ibu dengan optimal
  • Mengevalusi berat badan pada hari hari pertama kelahiran. Bila penurunan berat badan terlalu banyak, dan proses menyusui masih sulit, memerah ASI dan memberikannya pada bayi seringkali sangat membantu (sambil tetap berlatih menyusui)

Perhatikan Gizi Agar Produksi Asi Berlimpah

Ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein lemak, sayur dan buah buahan dengan proporsi seimbang seperti dalam gambar piramidaku. Bila ibu merasa lapar tetapi belum waktunya makan besar (makanan utama, pagi siang dan malam), pilihlah sayur atau buah yang komponennya juga diperlukan untuk bayi. 

Sayur sayuran yang mempunyai nila kandungan gizi baik karena mengandung banyak kalsium dan zat besi adalah sayuran mempunyai warna hijau. Daun katuk sangat terkenal di masyarakat sesungguhnya karena kandungan kalsium dan zat besinya tinggi. Sumber kalsium dari komponen susu boleh saja di jadikan alternarif tetapi pilihlah susu non fat, apalagi bila ibu sedang kelebihan berat badan.  Zat besi juga didapatkan pada daging merah misalnya (daging sapi, daging kambing ,hati) tetapi juga didapatkan pada sayur sayuran berwarna hijau. Zat besi sangat dibutuhkan bayi dalam perkembangan otaknya.  Disamping makanan ibu sebaiknya tetap istirahat cukup untuk mempertahan produksi ASI.

Rasa bahagia, rileks dan ketulusan ibu menyusui berperan penting  dalam memproduksi hormon oksitosin, yang berperan dalam produksi ASI. Selamat mengasihi.

 

Sumber foto utam: freepik.com