5 Alasan Seseorang Bertahan dengan Hubungan Asmara yang Toxic

Minggu, 16 Oktober 2022 | 00:01:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

5 Alasan Seseorang Bertahan Dengan Hubungan Asmara Yang Toxic

Ilustrasi toxic relationship. (Special)

Ladiestory.id -  Setiap pasangan tentunya mengharapkan hubungan asmara yang langgeng dan harmonis. Tak hanya kesehatan mental yang didapatkan, namun juga harapan untuk menciptakan hubungan yang sehat secara rohani dan batiniah. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua orang mendapatkan pasangan yang baik, bahkan ada pula pasangan yang terperangkap dalam suatu hubungan asmara yang toxic.

Akan ada alasan kenapa seseorang mampu bertahan dalam sebuah hubungan yang rumit dan toxic. Secara logika, hal ini bisa menyiksa diri sendiri dan juga psikis seseorang. Akan tetapi, 5 alasan ini bisa menjadi seseorang mampu bertahan dalam hubungan asmara toxic.

Tak Ingin Mencari Cinta yang Lain

Ilustrasi perempuan yang sulit membuat keputusan. (Special)

 

Mendapati pasangan yang toxic tentunya akan sangat bertolak belakang dengan logika. Secara psikologis, perasaan tersebut memang bertentangan dan tak bisa diterima oleh banyak orang. Ada orang yang memilih pergi daripada harus bertahan. Namun, seseorang yang terperangkap dalam hubungan ini bisa saja bertolak belakang dengan hal tersebut. Ia akan tetap mencintai pasangannya, walaupun ia tahu berada dalam hubungan yang buruk. Hal ini bisa pula dikarenakan ia enggan mencari cinta yang lain dan berharap pasangannya bisa berubah.

Alangkah lebih baiknya jika hal ini diimbangi dengan akal sehat dan logika dalam mempertahankan suatu hubungan. Jangan sampai batinmu menjadi tertekan dan menderita seumur hidup hanya karena seseorang yang sudah tidak lagi mencintaimu.

Menerima Kekurangan Pasangan

Ilustrasi perempuan yang meminta maaf sambil menangis. (Special)

 

Alasan lainnya yang menyebabkan seseorang mampu bertahan dalam hubungan asamara toxic adalah, ia mampu memaklumi dan menerima kekurangan yang dimiliki oleh pasangannya. Walaupun mereka bersikap cuek, posesif, sering mengatur pasangannya, maka ia akan merasa bahwa hal toxic seperti ini sudah menjadi sesuatu yang wajar sehingga ia bisa menerima sifat dan konsekuensinya.

Sering Memaafkan

Ilustrasi memaafkan pasangan. (Special)

 

Terkadang apa pun sikap dan perbuatan yang telah dilakukan oleh pasangan, walaupun perbuatan tersebut menyakitkan sekalipun, maka ia akan sering memaafkan. Bagi sebagian orang, hal ini tentu sangat tidak bisa ditoleransi. Akan tetapi, bagi seseorang yang selalu menghargai pasangannya, ia yakin jika pasangannya tersebut juga akan berubah. Hal ini ia lakukan karena tak ingin membalas dengan sikap yang buruk seperti yang telah pasangannya lakukan kepada dirinya.

Tidak Memiliki Pilihan Lain

Ilustrasi perempuan yang mengalami toxic relationship. (Spesial)

 

Selain mampu bertahan dengan sikap pasangan yang buruk, seseorang yang terjebak dalam toxic relationship juga tidak memiliki pilihan lain selain untuk tetap bertahan atau bergegas pergi. Mereka yang bertahan juga akan berpikir jika mempertahankan kesetiaan dalam hubungan sama halnya dengan mempertahankan harga diri. Selain mental mereka menjadi lebih kuat, bahkan mereka pun siap untuk menerima sakit hati dan segala konsekuensinya.

Adanya Ancaman

Ilustrasi ancaman. (Special)

 

Alasan lainnya yang bisa saja terjadi apabila seseorang memilih pergi adalah, hidupnya akan merasa terancam. Dalam hal ini, ancaman bisa dikategorikan dalam berbagai persepsi. Misalnya dalam beberapa kasus, seseorang harus membayar ganti rugi atau mengembalikan aset yang telah diberikan selama menjalin suatu hubungan. Bahkan, pasangan tersebut juga akan mengancam dirinya untuk membongkar aib dan keburukan pasangan dalam menjalin hubungan bersamanya. Jelas, hal ini bisa membuat seseorang merasa malu takut hingga tetap memilih untuk bertahan. Jalan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah berkomunikasi secara baik dan terbuka apabila kamu hendak berpisah dengan cara yang baik. Agar satu dan lainnya tidak ada yang saling dirugikan.