5 Kiat Mengasuh Anak Agar Tidak Terjadi Persaingan Kakak dan Adik

Senin, 27 Januari 2020 | 17:21:44

LS Parenting

Penulis : LS Parenting

5 Kiat Mengasuh Anak Agar Tidak Terjadi Persaingan Kakak Dan Adik

Pertengkaran dua anak kecil antara kakak dan adik adalah peristiwa yang umum terjadi. Sering kali kita melihat anak-anak kita atau anak-anak orang lain mengalami persteruan itu. Di mana terkadang si kakak yang tidak mau mengalah kepada adiknya, atau si adik yang selalu mengadukan kesalahan kakaknya kepada orang tua. Terkadang, pertengkaran mereka yang seperti itu terkesan lucu. Akan tetapi, jika kita membiasakan pertengkaran itu terjadi secara terus-menerus, mereka pun akan terbiasa menjadikan saudaranya sebagai pesaing. Bahkan hingga mereka tumbuh besar. Padahal, semestinya kakak dan adik itu saling mendukung dan membantu. Bukan malah sebaliknya. Jadi untuk menghindari kemungkinan terjadinya persaingan di antara anak-anak kita, ada baiknya jika kamu mulai menerapkan 5 kiat mengasuh anak agar tidak terjadi persaingan kakak dan adik seperti di bawah ini, Ladies.

1. Perlakukan anak-anak secara adil

Perlakukan anak-anak secara adil
sumber: freepik.com

Keadilan adalah sebuah hal yang sering kali dituntut, namun untuk bisa mewujudkannya adalah hal yang sulit. Terlebih jika menuntut adil atas rasa kasih sayang. Sebab, hati manusia siapa yang tahu? Akan tetapi, sebagai seorang ibu dan pasanganmu sebagai seorang ayah, tentu bisa memberikan kasih sayang dan perlakuan yang adil terhadap anak-anakmu, kan? Maka, mulailah terapkan hal itu kepada anak-anakmu, Ladies.

Beberapa caranya adalah dengan membagi rata makanan yang kamu berikan kepada keduanya, memberikan hadiah yang sama besar kepada keduanya, juga memberikan ciuman yang sama, serta peringatan yang sama kepada keduanya. Jika si kakak bersalah, kamu bisa memperingatkan kakak agar lebih berhati-hati dan juga memperingatkan adik supaya mau memaafkan kesalahan kakak. Sedangkan, untuk masalah hadiah, kamu bisa memberikan hadiah kepada mereka sesuai usianya. Lalu, jelaskan kepada keduanya tentang alasan pemilihan hadiah tersebut. Dengan begitu, tidak akan ada lagi kesalahpahaman dan kecemburuan di antara keduanya.

2. Tidak membandingkan anak, ajak anak mensyukuri perbedaan mereka

Tidak membandingkan anak, ajak anak mensyukuri perbedaan mereka
sumber: freepik.com

Jika si kakak laki-laki gemar bermain bola, maka berikan pujianmu atas kemahirannya bermain bola. Begitu pula kepada si adik, jika adik tidak suka main bola dan lebih senang membantumu memasak di dapur meskipun ia laki-laki, maka berikan pula pujianmu kepadanya sebab punya bakat memasak sejak kecil. Jadi, tak perlu membanding-bandingkan anak antara yang satu dan yang lainnya, Ladies. Setiap anak tentu mempunyai kekuatan yang berbeda, jadi tak perlu disama-samakan. Biarkan mereka tumbuh dengan kegemarannya masing-masing. Dengan begitu tak akan ada anak yang merasa dibela atau dikucilkan orang tuanya.

3. Bicarakan masa depan hubungan mereka

Bicarakan masa depan hubungan mereka
sumber: freepik.com

Di saat kamu melihat kedua anakmu bertengkar, maka ajaklah mereka berdiskusi perihal masa depannya. Tanyakan kepada mereka, jika nanti sudah besar apakah ingin tetap bisa bermain bersama kakak atau adik? Jika jawaban mereka adalah tidak, maka kamu perlu memberitahu anak, bahwa jawaban mereka itu tidaklah bijak. Sebab, sampai kapanpun yang namanya saudara kandung harus tetap saling akur, akrab, dan punya hati yang dekat. Tapi, jika jawaban mereka adalah iya, maka apreasiasi jawaban itu dan bimbing mereka untuk tetap akur dan berdekatan sampai kapanpun.

4. Ajari mereka untuk saling meminta maaf dan memaafkan

Ajari mereka untuk saling meminta maaf dan memaafkan
sumber: freepik.com

Bimbing anak-anak untuk mempunyai hati yang besar dan lapang. Ajari mereka untuk tidak malu mengakui kesalahan dan meminta maaf, serta mintalah mereka untuk berlapang dada memaafkan kesalahan yang lain dengan tanpa dendam. Jika suatu ketika salah satu dari mereka melakukan kesalahan, minta ia untuk mengakui kesalahan itu dan meminta maaf. Tapi, tak perlu mengomelinya, terlebih mengomeli anak di depan anak yang lain. Sebab, hal itu hanya akan membuat dirinya menyimpan dendam. Jadi, daripada mengomeli anak, lebih baik memberitahukan kepadanya tentang mana hal yang baik dan hal yang buruk yang mesti ditinggalkan, Ladies. Lalu, mintalah anak yang lain untuk memaafkan. Jika mereka sudah melakukannya di hadapanmu, beri mereka apresiasi dan peluklah keduanya.

5. Bimbing anak untuk saling melindungi satu sama lain

Bimbing anak untuk saling melindungi satu sama lain
sumber: freepik.com

Ketika kamu dan anak-anakmu lagi asyik bermain, ajak mereka berdiskusi seru. Lalu, ungkapkan kepada mereka bahwa yang namanya saudara itu harus saling melindungi satu sama lain. Jadi, jika terjadi pertengkaran, harus ada yang mau mengalah untuk berpikir. Lalu, menganalisis tentang kesalahan yang keduanya lakukan. Setelah itu, barulah mereka saling meminta maaf dan memaafkan. Begitu pula ketika ada yang membutuhkan bantuan. Siapapun yang bisa membantu, maka bantulah. Siapapun yang butuh pertolongan, maka mintalah bantuan. Dengan begitu, anak-anak akan merasa lebih dekat satu sama lain.

Membimbing anak untuk melakukan hal-hal baik dan positif memanglah tidak mudah, Ladies. Terlebih jika mereka masih kanak-kanak. Akan tetapi, kita tetap perlu mengajarinya sedari dini. Sebab, sebagaimana pepatah yang berujar, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Dan, begitulah ilmu serta pengetahuan mereka akan bertambah.