5 Manfaat Minyak Ikan untuk Anak, Bantu Perkembangan Otak

Sabtu, 11 Maret 2023 | 19:01:00

Anisah Chamalia

Penulis : Anisah Chamalia

5 Manfaat Minyak Ikan Untuk Anak, Bantu Perkembangan Otak

Ilustrasi minyak ikan. (Special)

Ladiestory.id - Masa pertumbuhan si kecil merupakan momen penting yang perlu diperhatikan orang tua. Mulai dari kebutuhan nutrisi yang harus terpenuhi serta seimbang hingga pola pengasuhan yang tepat. Salah satu nutrisi penting seperti minyak ikan untuk anak juga sangat dibutuhkan pada masa pertumbuhannya. 

Sebab, kandungan omega-3 serta omega-6 dapat memberi manfaat untuk membantu perkembangan otaknya. Tak hanya itu, dua kandungan ini juga dapat menghasilkan energi untuk jantung, otot dan organ lainnya. Meski begitu, asam lemak seperti omega-3 dan -6 tidak diproduksi oleh tubuh. 

Oleh karena itu, kamu membutuhkannya dari berbagai sumber bahan makanan maupun suplemen seperti minyak ikan. Lalu, apa saja manfaat minyak ikan untuk anak? Yuk, simak lima daftarnya berikut ini. 

Menghindari Risiko Asma

Ilustrasi Asma. (Special)

Manfaat minyak ikan untuk anak yang pertama adalah menghindari risiko asma. Bagi sebagian anak, risiko asma sangat rentan untuk di alami. Hal ini dikarenakan peradangan pada saluran napas si kecil. 

Namun, ketika kamu memberikan minyak ikan secara rutin kepada sang bua hati. Kamu turut mengurangi dan menghindari risiko asma. Salah satu penelitian juga menemukan fakta bahwa seorang anak yang mengkonsumsi minyak ikan dengan teratur juga dapat membantunya mengurangi gejala maupun risiko serangan asma dibandingkan dengan anak yang tidak mengkonsumsi minyak ikan dan mengidap asma.

Bantu Perkembangan Otak

Ilustrasi Perkembangan Otak Anak. (Special)

Manfaat minyak ikan untuk anak yang selanjutnya yaitu bantu perkembangan otak anak. Adanya kandungan omega-3 di dalam minyak ikan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan otak si kecil. Proses penting ini terjadi ketika buah hati berada dalam kandungan hingga menginjak usia 2 tahun. Alangkah lebih baiknya, asupan omega-3 maupun omega-6 terpenuhi. 

Selain bantu pertumbuhan otak, kandungan asam lemak ini juga dapat meningkatkan kemampuan angan serta ,aa, fokus hingga konsentrasi dan kecerdasan otak si kecil. Bahkan, beberapa penelitian juga menemukan bahwa seoran ibu yang tengah hamil serta dilanjutkan pada masa menyusui sering mengkonsumsi omega-3. Maka, sang buah hati memiliki tingkat kecerdasan lebih baik pada usia empat tahun dibandingkan ibu yang tidak mengkonsumsinya.

Ilustrasi Anak Depresi. (Special)

Minyak ikan juga dapat membantu menurunkan risiko menderita depresi, lho. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa mengkonsumsi minyak ikan secara rutin dapat menurunkan risiko depresi pada sang buah hati. 

Ketika si kecil berusia 6 hingga 12 tahun dan memiliki diagnosis depresi. Ketika memberikan minyak ikan untuk dikonsumsi. Terbukti efektif dalam menurunkan gejalanya. Depresi tersebut banyak terjadi karena aliran darah ke orang yang berkurban. Disisi lain, omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan dapat meningkatkan aliran darah ke area otak.

Membantu Pembentukan Mata serta Sistem Saraf

Ilustrasi Mata Anak. (Special)

Manfaat minyak ikan untuk anak berikutnya adalah membantu pembentukan mata serta sistem saraf. Adanya kandungan docosahexaenoic acid (DHA) pada omega-3 yang terdapat pada minyak ikan. Memiliki peranan penting dalam pertumbuhan buah hati. Kandungan ini biasanya ditemukan pada area retina mata.

DHA iha dapat meningkatkan fungsi mata. Serta, omega-3 dan -6 di dalam minyak ikan sangat baik untuk membantu pembentukan sel-sel saraf hingga sambungan antar serabut-serabut saraf yang menjadi jalur komunikasi sel saraf dapat bekerja dengan baik.

Mengurangi Gejala ADHD atau Gangguan Pemusatan Perhatian

Ilustrasi Anak ADHD. (Special)

Manfaat minyak ikan untuk anak yang terakhir ada mengurangi gejala ADHD atau gangguan pemusatan perhatian. Ternyata, kandungan omega-3 dan 6 yang ada pada minyak ikan mampu mengatasi permasalah ini lho.

Selain itu, mampu mengurangi gejala gelisah maupun hiperaktif pada si kecil. Sehingga, si kecil dapat fokus dalam proses belajarnya. Serta, menurunkan perilaku menentang terhadap orang yang lebih tua seperti guru maupun orang tuanya. Luar biasa bukan, manfaatnya?