6 Jenis Diet untuk Turunkan Berat Badan Tanpa Kelaparan!

Siapa yang sedang menjalasi program diet? Diet bukan berarti tidak makan sama sekali ya.

Diet adalah sebuah metode yang mengatur asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh guna mencapai atau menjaga berat badan yang terkontrol.

Memang rata-rata orang melakukan diet agar tubuh menjadi lebih kurus, namun tidak semua orang memiliki tujuan tersebut.

Selain bermanfaat untuk menurunkan berat badan, diet juga dapat membentuk pola hidup menjadi sehat. Memang terdapat eberapa macam jenis diet untuk menurunkan berat badan.

Namun tidak semua diet memberikan hasil penurunan berat badan yang konstan. Alih-alih menjadi langsing, diet malah berdampak bagi kesehatan tubuh akibat penurunan berat badan drastis.

Seiring berkembangnya jaman, terdapat beberapa jenis diet yang dapat menurunkan berat badan tanpa harus kelaparan. Kira-kira Anda harus pilih mana? Ini jenis diet untuk turunkan berat badan tanpa kelaparan

Bingung Pilih Mana? Ini Jenis Diet untuk Turunkan Berat Badan

1. Diet Mayo

Beberapa orang salah mengartikan jenis diet yang satu ini. Mereka menganggap bahwa diet ini berarti tidak mengonsumsi mayonnaise, ini merupakan konsep yang salah kaprah.

Diet mayo berfokus untuk mengelola berat badan dan memperbaiki gaya hidup agar lebih sehat dalam jangka panjang. Prinsip dari diet ini adalah energi yang keluar harus seimbang dengan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Pantangan utama ketika menerapkan diet mayo dengan menghindari makanan atau minuman mengandung garam dan karbohidrat. Selain menurunkan berat badan, diet mayo berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit seperti hipertensi, kolesterol, dan diabetes.

2. Diet Tinggi Protein

Diet tinggi protein dapat memberikan lebih banyak energi ketimbang metode diet yang lain. Mengonsumsi protein dalam jumlah cukup memang sangat bisa membantu kalian untuk menurunkan berat badan.

Penelitian menunjukkan bahwa protein memiliki efek mengenyangkan yang lebih lama. Ini artinya, tubuh membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memecah dan mencerna sebagian besar protein. Sehingga, nafsu makan akan menurun dan mencegah kalian untuk makan berlebihan.

Jenis diet ini pada umumnya tidak berbahaya untuk jangka pendek. Namun ada beberapa masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan. Seperti menjadikan urine mengandung kalsium, kolesteril tinggi, risiko penyakit jantung, sakit kepala, hingga bau mulut.

3. Diet Atkins

Diet atkins berfokus pada pola makan yang tinggi lemak dan protein. Diet ini dibagi dalam empat tahapan yaitu tahap induksi, tahap ongoing weight loss, tahap pre-maintainance, dan tahap lifetime maintainance.

Diet ini dilakukan dengan mengurangi asupan gula dan karbohidrat dengan memilih makanan seperti ayam, ikan, daging-dagingan, telur. Atau untuk sayuran pilih sayuran hijau, wortel, atau tomat.

Pada saat diet ini kita mengurangi karbohidrat, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan lebih mudah terbakar. Hasilnya, berat badan pun akan lebih cepat turun.

4. Diet Paleo

Diet paleo kerap kali disebut diet purba. Pasalnya diet ini mengacu pada era kehidupan paleolitikum, sebelum ditemukannya teknik pertanian sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Jadi, segala jenis makanan yang diproses, seperti tanaman gandum dan kentang, tidak termasuk dalam diet ini.

Diet paleo merupakan jenis diet dengan sumber makanan dari hasil perburuan ataupun dipancing. Seperti contoh daging merah, makanan laut, serta sumber makanan yang bisa dipetik hasilnya, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, tanaman herbal, rempah-rempah.

5. Diet Vegetarian

Diet ini umum dilakukan oleh kebanyakan orang. Mereka tidak mengonsumsi makanan yang bersumber dari hewan, kecuali telur, produk susu, dan madu.

Namun, ada beberapa orang yang melakukan diet vegan dengan tidak mengonsumsi apa pun yang berasal dari hewan, termasuk telur, produk susu, dan madu.

Manfaat melakukan diet vegetarian untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, maupun kanker.

6. Diet Zone

Jenis diet ini berfokus pada keseimbangan asupan karbohidrat (40%), lemak (30%), dan protein (30%) dalam setiap kali makan. Dengan melakukan diet zone dapat mengontrol kadar insulin darah yang akan berdampak baik pada berat badan.

Sebagai contoh karbohidrat yang digunakan dalam diet ini merupakan karbohidrat berkualitas baik yang belum diproses dan lemak yang berasal dari minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat.

Kira-kira Anda pilih mana? Ini jenis diet untuk turunkan berat badan yang bisa diterapkan. Namun perlu diingat, jenis diet apapun itu sebaiknya imbangi dengan olahraga secara konsisten dan rutin.