Anak Tiba-tiba Murung? Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua

Jumat, 22 Juli 2022 | 13:00:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

Anak Tiba-Tiba Murung? Ini 5 Hal Yang Harus Dilakukan Orang Tua

Ilustrasi Anak Mendadak Murung. (Pinterest)

Ladiestory.id - Anak menjadi pendiam, sedih bahkan murung juga bisa disebabkan oleh beberapa hal. Untuk permasalahan ini, peran orang tua sangatlah penting dalam mengatasi kegelisahan, bahkan psikologis anak.

Oleh karena itu jika anak mendadak menjadi murung, maka 5 hal ini juga harus segera dilakukan oleh orang tua. Berikut ulasannya.

Mulai Lakukan Percakapan Hangat

Melakukan Percakapan Hangat. (Pinterest)

Anak yang sering tidak diajak berkomunikasi tentu lebih mungkin menjadi pendiam, kesepian bahkan murung. Jelas hal ini dapat memengaruhi tumbuh kembang si anak.

Sebagai orang tua, hendaknya melindungi bahkan memberikan kenyamanan lahir batin untuk anak, seperti halnya dengan melakukan komunikasi atau percakapan-percakapan kecil yang hangat.

Minimnya komunikasi juga akan membuat hubungan orang tua dan anak menjadi kurang dekat sehingga tidak adanya feedback yang baik dan mengakibatkan anak menjadi murung.

Dengan memulai komunikasi dan percakapan yang hangat dapat menimbulkan interaksi antara orang tua dan anak. Hal ini juga akan mempengaruhi psikologis dan komunikasi sang anak ke depannya. Terjalinnya komunikasi yang baik juga akan membuka ruang bagi si anak untuk mengungkapkan perasaannya.

Cari Tahu Alasannya

Mencari Tahu Alasan Anak. (Pinterest)

Meskipun anak terlihat sehat dan bahagia. Namun, anak-anak juga memiliki perubahan mood layaknya orang dewasa, salah satu nya dengan mendadak berubah menjadi murung.

Hal yang perlu dilakukan saat menemui hal ini adalah dengan mencari tahu alasan atau penyebab anak tersebut menjadi murung.

Dengan mencari tahu alasannya, akan membuat orang tua belajar untuk lebih peduli tentang emosi atau perasaan anak yang mungkin takut untuk menceritakan kepada orang tuanya.

Biarkan Anak Ekspresikan Perasaannya

Membiarkan Anak Mengekspresikan Perasaannya. (Pinterest)

Keluarga adalah rumah terbaik bagi anak untuk mengekspresikan perasaan dirinya tanpa adanya rasa takut. Terkadang anak-anak menjadi moody bahkan susah untuk dipahami karena mereka bingung untuk melakukan hal seperti apa.

Selain menjadi marah, sedih bahkan tiba-tiba menjadi murung, hal ini terjadi karena anak-anak menerima perilaku pasif untuk menunjukan ketidaksenangannya.

Maka dari itu, peran orang tua selain memberikan ruang untuk anak mengekspresikan perasaannya, juga perlu mengedukasi anak untuk memberitahu efek baik dan buruk yang terjadi kepada dirinya dan lingkungannya. Tentunya hal ini dapat disesuaikan dengan usia anak agar mereka mudah mencerna maksud dan informasi yang orang tua sampaikan.

Habiskan Waktu untuk Terhubung dengan Anak

Habiskan Waktu dengan Anak. (Pinterest)

Anak mendadak murung bisa saja dikarenakan kurang merasakan kasih sayang dan perhatian lebih dari orang tuanya. Bukan menjadi rahasia umum, jika sosok kehadiran orang tua menjadi obat penyemangat bagi anak-anaknya.

Dalam banyak hal yang terjadi, anak-anak akan merasakan cinta ketika orang tuanya menghabiskan waktu dan terhubung dengan anak-anaknya. Misalnya dengan membagi waktu antara pekerjaan dan prioritaskan waktu dengan anak, seperti makan malam bersama, membaca buku cerita sebelum tidur, mengobrol, bermain hingga terlibat dalam kegiatan anak yang akan membuat dirinya lebih dihargai.

Perhatikan Pola Makan dan Nutrisi

Memperhatikan Pola Makan dan Nutrisi Anak. (Pinterest)

Selain komunikasi dan psikologis, orang tua juga harus mencari tahu dan memperhatikan pola makan dan kebutuhan nutrisi yang cukup terhadap anak. Anak yang mendadak murung juga dapat diakibatkan oleh kondisi kesehatan yang kurang baik. Salah satunya dipengaruhi oleh pola makan dan nutrisi.

Bisa jadi anak Anda merasa sakit. Namun, dia memilih diam dan susah untuk memberitahukan kepada orang tuanya. Maka dari itu, cukupi kebutuhan anak akan vitamin dan gizi untuk meningkatkan daya nafsu makan, pertumbuhan dan perubahan mood terhadap anak.

Pastikan orang tua juga peduli terhadap kebutuhan-kebutuhan anak lainnya agar dia tidak merasa bosan dan jenuh.