Cara Menggendong Bayi Baru Lahir yang Benar, Ibu Muda Harus Tahu!

Kamis, 8 Juli 2021 | 17:56:25

Nurul Aini

Penulis : Nurul Aini

Cara Menggendong Bayi Baru Lahir Yang Benar, Ibu Muda Harus Tahu!

Foto: Ladiedtory.id

Menggendong bayi baru lahir adalah momen paling mendebarkan sekaligus menakutkan bagi orang tau baru.

Selain masih belum stabil, tubuh bayi masih sangat rapuh sehingga rentan mengalami cedera.

Namun Anda tak perlu khawatir, karena meski sulit ada trik seputar menggendong bayi baru lahir yang bisa Anda pelajari. Cara ini dapat menekan risiko bayi terkiling maupun cedera.

Cara Menggendong Bayi Baru Lahir 

Lalu benarkah menggendong bayi tidak boleh dilakukan sering-sering? Jawabannya sama sekali tidak benar. Menggendong bayi justru akan membuat ikatan batin kepada orang tua lebih erat.

Apalagi ketika bayi baru lahir, ia sangat butuh gendongan dan dekapan orang tua untuk membangun ikatan batin yang kuat. 

Yang terpenting adalah jangan menggendong bayi sambil mengguncang-guncang tubuhnya. Karena ini dapat berakibat buruk bagi bayi dan dapat mengakibatkan Shaken Baby Syndrome atau SBS.

Agar hal tersebut tidak terjadi, berikut adalah beberapa cara menggendong bayi baru lahir dengan metode yang baik dan benar. 

Shoulder Hold atau Menggendong Sambil Memeluk 

Foto: Ladiestory.id
Foto: Ladiestory.id

Shoulder hold adalah cara menggendong bayi sambil memeluk dan menaruhnya di dada ayah atau bunda. Shoulder hold ini adalah cara paling sering digunakan dan memungkinkan untuk dapat mendengar detak jantung bayi dengan mudah. 

Cara menggendong dengan posisi ini adalah angkat bayi Anda setinggi bahu dengan posisi bayi sejajar dengan Anda.

Biarkan kepala bayi bersandar di bayi dan buat ia senyaman mungkin. Sangga kepala bayi dengan satu tangan dan satu tangan lain berada di pantatnya. 

Lap Hold Atau Menggendong Bayi Dipangkuan 

Foto: Ladiestory.id
Foto: Ladiestory.id

Selanjutnya Lap Hold atau menggendong bayi dipangkuan. Cara menggendong dengan metode ini adalah dengan meletakkan tubuh si kecil di pangkuan dengan kaki yang kokoh menginjak lantai.

Posisikan kepala bayi berada di lutut dengan wajah menghadap ke atas. Agar semakin nyaman, letakkan kedua tangan di bawah kepala bayi untuk menopang serta lengan di bawah bayi. 

Menggendong Dengan Posisi Membuai 

Foto: Ladiestory.id
Foto: Ladiestory.id

Untuk Anda yang ingin menidurkan bayi dapat menggunakan posisi menggendong yang satu ini. Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan menggendong bayi secara horizontal setinggi dada. 

Kemudian sisipkan satu lengan di bawah kepala dan leher bayi, sementara lengan lain di bawah pantat bayi. Geser tangan di bawah leher dan kepala bayi dengan hati-hati, ubah posisinya menjadi berada di lekukan siku kemudian letakkan di bagian bawah sebagai penyangga. 

Menggendong Dengan Posisi Menimang 

Foto: Ladiestory.id
Foto: Ladiestory.id

Selain lap hold, saat menyusui si kecil Anda juga bisa menggunakan posisi menimang atau football hold. Ini merupakan posisi paling disukai para ibu karena lebih nyaman dan aman. 

Posisikan satu tangan berada di bawah leher dan kepala bayi dan satu tangan lain menopang pada bagian punggung. Setelah itu, telungkupkan tubuh si kecil ke arah tubuh Anda dan biarkan kaki bayi menjulur ke belakang. 

Dekatkan tubuh si kecil ke arah dada ketika ia sedang menyusui. Agar semakin kuat dan nyaman Anda dapat memberikan dukungan ekstra pada leher dan kepalanya dengan menggunakan bantal ataupun sejenisnya. 

Tahapan yang Perlu Dilakukan Sebelum Menggendong Bayi 

Sebelum menggendong si kecil, usahakan untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk menghindari risiko penyebaran kuman dan bakteri yang dapat mengganggu sistem kekebalan dalam tubuh bayi. 

Setelah itu, atur posisi senyaman mungkin dengan buat tubuh dan pikiran Anda rileks. Lepaskan benda-benda seperti jam tangan, peniti atau benda lain yang berisiko melukai kulit bayi. 

Jika ini adalah pengalaman pertama, usahakan untuk selalu membuat diri Anda tenang dan percaya diri. Karena jika Anda panik dan tegang maka bayi juga akan merasa tidak nyaman sehingga ia bisa rewel atau menangis.