Coba Pahami, Fakta dan Mitos tentang Darah Kotor

Senin, 8 November 2021 | 00:01:00

Prisca Devina

Penulis : Prisca Devina

Coba Pahami, Fakta Dan Mitos Tentang Darah Kotor

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Beberapa orang menganggap jika darah haid merupakan darah kotor. Selain itu, ada yang merasa bahwa masalah kulit seperti jerawat, bisul, dan alergi sering kali dianggap jika penyebabnya adalah  darah kotor di dalam tubuh.

Namun, ketika kita membahas mengenai terapi bekam, maka ini disebut menyedot darah kotor sehingga tubuh menjadi lebih sehat sehingga terapi bekam marak digemari masyarakat.

Bukan hanya itu, darah kotor terkadang disimpulkan sebagai “biang keladi” pada sejumlah masalah. Walaupun begitu, sebenarnya belum terbukti secara medis.

Fakta dan Mitos tentang Darah Kotor

Foto: klik dokter

Ada yang mengatakan jika istilah darah kotor tidak dikenal dalam dunia medis. Walaupun ada, tentu saja hal itu hanya perbandingan jenis darah dari yang mengandung lebih banyak karbon dioksida (CO2) di pembuluh vena dengan yang mengandung lebih banyak oksigen (O2) pada pembuluh darah arteri.

1. Darah Kotor Sering Dijadikan Istilah untuk Menstruasi 

Maka dari itu, mereka lebih sering memakai istilah darah kotor untuk menstruasi. Bukan hanya itu, penyebab jerawat, dan alergi adalah darah kotor, merupakan mitos. Faktanya, tidak ada jenis 'darah kotor' yang menyebabkan penyakit di dalam tubuh. 

Hanya saja, ada beberapa orang merasa menstruasi merupakan darah yang berbeda karena warnanya cenderung lebih gelap. Namun, tak perlu kebingungan karena hal Itu mungkin saja terjadi akibatnya adalah darah telah teroksidasi sehingga warnanya lebih gelap. 

Mungkin ada yang berpikiran bahwa darah haid sendiri berbahaya, faktanya tidak. Pasalnya, darah itu berasal dari dinding rahim dan meluruh karena proses ovulasi sehingga warnanya bervariasi.

Bahkan dalam sebuah penelitian menyebutkan jika lebih dari 70 persen perempuan pernah mengalami warna darah haid yang berbeda-beda. 

2. Variasi Warna Darah Menstruasi yang Berbeda-beda

Foto: suara

Memang benar jika warna darah menstruasi bisa berbeda-beda dari merah tua, cokelat, merah muda, kehitaman, dan lain sebagainya.

Namun jika dikaitkan dengan masalah jerawat tentu saja tidak ada hubungannya karena disebabkan oleh produksi minyak berlebih sehingga menyebabkan pori-pori kulit tersumbat.

Sedangkan bisul sendiri paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kulit. 

Lain halnya dengan alergi, umumnya terjadi karena respons sistem kekebalan tubuh terhadap zat-zat asing. Respons ini biasanya tidak sama antar individu sehingga asumsi mengenai darah kotor menjadi penyebab beberapa penyakit tidak terbukti secara medis. 

Fakta Menarik tentang Darah

Foto: klikdokter

Tidak sebanyak air, namun darah mengambil 7-8 persen dari total berat badan seseorang. Pada alirannya, darah yang beredar di dalam tubuh terdiri dari sekitar 55 persen plasma, 40 persen sel darah merah (eritrosit), 4 persen trombosit, dan 1 persen sel darah putih (leukosit).

Sedangkan jika dilihat dari fungsinya, sel darah putih melawan infeksi. Bukan hanya itu, ada beberapa jenis sel darah putih dengan perannya sendiri dalam melawan infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit. Fakta unik lainnya adalah golongan darah yang bervariasi pada tiap wilayah.

Contohnya, di Amerika Serikat golongan darah O positif adalah yang paling umum dan AB negatif yang paling jarang. Sedangkan di Jepang, golongan darah paling umum adalah A positif. Tekanan darah bisa menurun jika terkena paparan sinar matahari. 

Jadi inilah fakta dan mitos tentang darah kotor yang terkadang sering membuat kita salah paham. Ada yang masih kamu bingungkan tidak?