1. Lifestyle
  2. Coldplay Menyumbangkan Kapal Neon Moon II Untuk Cisadane
Lifestyle

Coldplay Menyumbangkan Kapal Neon Moon II Untuk Cisadane

Coldplay Menyumbangkan Kapal Neon Moon II Untuk Cisadane

Ilustrasi Neon Moon II. (instagram.com/theoceancleanup)

Ladiestory.id - Coldplay, grup musik terkenal, telah terlibat dalam dukungan terhadap inisiatif lingkungan seperti proyek The Ocean Cleanup dan berbagai usaha keberlanjutan.

Salah satu contoh terkait keterlibatan Coldplay dengan The Ocean Cleanup adalah saat mereka menyumbangkan sebagian dari hasil konser mereka untuk mendukung proyek perlindungan lingkungan tersebut.

Sebagai contoh, setelah konser mereka di Jakarta, Coldplay dikabarkan telah menyumbangkan sejumlah dana untuk mendukung proyek pembersihan sungai, seperti sungai Cisadane di Indonesia.

Kontribusi semacam ini membantu pendanaan dan kesadaran terhadap upaya pembersihan lingkungan, termasuk penanganan sampah plastik di perairan.

Coldplay sering menggunakan panggung dan popularitas mereka sebagai platform untuk mengadvokasi isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.

Dukungan mereka terhadap proyek-proyek seperti The Ocean Cleanup dapat membantu menarik perhatian publik secara lebih luas terhadap masalah sampah plastik dan keberlanjutan lingkungan.

Ilustrasi Kapal The Ocean Cleanup. (instagram.com/theoceancleanup)

 

ersebut. Selain itu, kesadaran akan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, daur ulang, dan solusi ramah lingkungan lainnya semakin meningkat.

The Ocean Cleanup didirikan pada tahun 2013 oleh seorang remaja Belanda bernama Boyan Slat. Ide dasar untuk memulai proyek ini muncul saat Boyan masih menjadi mahasiswa pada waktu itu.

Ia mempresentasikan gagasannya tentang proyek pembersihan lautan dari sampah plastik dalam sebuah presentasi TEDx yang menjadi viral di media sosial.

Setelah itu, ia mendirikan The Ocean Cleanup pada tahun yang sama untuk secara aktif mengembangkan dan menerapkan solusi untuk membersihkan lautan dari sampah plastik.

Mereka mengembangkan teknologi inovatif dan sistem yang dirancang untuk menangkap, mengumpulkan, dan menghilangkan sampah plastik dari lautan secara efisien.

Gagasan ini diawali oleh seorang remaja Belanda, Boyan Slat, yang menciptakan konsep sistem penangkapan sampah saat masih menjadi mahasiswa.

Kapal-kapal yang digunakan oleh The Ocean Cleanup memanfaatkan berbagai teknologi untuk menangkap dan mengumpulkan sampah plastik dari lautan serta sungai-sungai sebelum sampah tersebut mencapai lautan.

The Ocean Cleanup menggunakan pendekatan yang berfokus pada teknologi untuk mengatasi masalah sampah plastik laut dengan menerapkan sistem penangkapan yang dirancang untuk mengumpulkan sampah di permukaan laut.

Salah satu proyek terbesar mereka adalah sistem yang menggunakan sistem pantai untuk menangkap sampah yang terapung di lautan, mengumpulkannya, dan kemudian mengirimnya ke daratan untuk didaur ulang.

Visi mereka adalah untuk menciptakan lautan yang lebih bersih dan mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap ekosistem laut.

Ilustrasi Kapal The Ocean Cleanup. (instagram.com/theoceancleanup)

 

Kapal The Ocean Cleanup adalah salah satu dari beberapa proyek besar yang diluncurkan oleh organisasi Ocean Cleanup. Kapal mereka dirancang khusus untuk membantu dalam upaya membersihkan sampah plastik dari lautan.

Salah satu kapal yang digunakan oleh The Ocean Cleanup adalah "Interceptor," yang dirancang untuk menangkap sampah plastik dari sungai-sungai sebelum sampah tersebut mencapai lautan.

Kapal ini dilengkapi dengan sistem otomatis yang bisa menangkap sampah yang mengambang di permukaan sungai, dan kapal ini telah digunakan dalam berbagai lokasi di dunia.

Selain itu, The Ocean Cleanup juga memiliki proyek lain seperti sistem penangkapan sampah otomatis di lautan yang menggunakan energi alami ombak dan angin untuk menangkap dan mengumpulkan sampah plastik dari lautan.

Keterlibatan Coldplay dan dukungan mereka terhadap inisiatif lingkungan seperti The Ocean Cleanup menjadi salah satu contoh bagaimana seniman dan tokoh terkenal dapat mempergunakan pengaruh mereka untuk menyuarakan isu-isu penting yang berdampak pada lingkungan dan mendorong kesadaran publik.



Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel