Ngeri! Ini Dampak Negatif Ganja

Ladiestory.id - Nama Ardhito Pramono sedang menjadi perbincangan publik beberapa hari ini. Sebab musisi multitalenta ini ini menambah daftar artis Indonesia yang menggunakan narkoba pada 2022. Ia ditangkap dengan barang bukti berupa ganja.

Sangat disayangkan, usia yang masih muda dan merupakan public figure harus terkontaminasi dengan narkoba, terkhusus jenis ganja ini. Tidak hanya merusak generasi bangsa, namun sejatinya ganja juga dapat merusak kesehatan tubuh.

Memang beberapa penelitian mengungkapkan bahwa ganja dapat digunakan untuk medis. Namun, sayangnya banyak orang yang memanfaatkan ganja untuk hal-hal yang negatif. Lantas apa saja dampak buruk konsumsi ganja?

1. Pembuluh Darah Rusak

Dilansir American Heart Association, asap ganja dapat memengaruhi pembuluh darah cepat rusak. Sebab terdapat sebuah studi yang dilakukakn pada tikus. Di mana arteri dari tikus tersebut sengaja menghirup asap ganja bekas selama 1 menit.

Lalu apa yang terjadi? Tikut tersebut mengalami penyusutan kemampuan serapan darah selama 90 menit. Kemudian pembuluh darah tikus yang sudah terpapar asap ganja bekas akan pulih setelah 30 menit.

Jika dilihat dari hasil studi tersebut, dampak negatif ganja memang seolah sementara. Tapi ketika digunakan dalam jangka panjang dan tidak terkendali, maka dampak negatif ganja dapat merusak tubuh, yakni dengan penyumbatan dan pengerasan pada arteri.

2. Risiko Bronkitis

Dampak ganja untuk kesehatan yakni peningkatan risiko terkena penyakit brokitis. Bronkitis sendiri merupakan radang pada bronkus.

Jika seseorang terkena bronkitis maka akan menyebabkan iritasi di saluran pernapasan dan risiko produksi lendir meningkat. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari ganja agar kesehatan terjaga.

3. Menghambat Fungsi Otak

Pernah mendengar orang berkata "masih muda kok sudah pikun!"? Terkadang hal ini bisa terjadi bagi orang yang mengonsumsi ganja. Sebab mengambat fungsi otak menjadi salah satu dampak negatif ganja.

Orang yang mengonsumsi ganja terutama dalam jangka panjang, dapat mengalami gangguan kemampuan berpikir, penurunan fungsi otak, kehilangan memori. Bahkan para peneliti memanfaatkan pemindaian MRI otak untuk menunjukan perubahan struktur otak pengguna ganja dalam jangka panjang.

4. Kesehatan Mental

Beberapa orang menggunakan ganja dengan alasan ingin memberikan ketenangan mental. Namun nyatanya dampak negatif ganja, yakni memperburuk atau meningkatkan risiko gejala psikotik (psikosis) pada penderita skizofrenia.

Bahkan ganja dapat membuat seseorang halusinasi, rasa cemas, delusi, hinggas erangan panik. Seseorang yang menggunakan ganja jangka panjang akan merasa ketergantungan. Jika mereka lepas, akan merasa  insomnia, perubahan mood, dan penurunan nafsu makan.

5. Sistem Imun Menurun

Terutama di tengah pandemi, imun sangatlah dibutuhkan untuk menghindari Covid-19, selain dengan menjaga protokol kesehatan. Namun rupanya, seseorang yang mengonsumsi ganja dapat memengaruhi penurunan sitem imun.

Ini dikarenakan ganja memiliki tetrahidrokanabinol (THC) dan kanabidiol (CBD). Ketika seseorang menghisap ganja, maka THC akan masuk ke paru melaui aliran darah.

Senyawa inilah yang dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh. Makanya, konsumen ganja akan lebih rentan terhadap infeksi dibanding orang yang tidak pernah menggunakannya.

Alangkah baiknya generasi muda menjauhi ganja, yang justru dapat merusak kesehatan.