Disebut Bekas Mendiang Ratu Elizabeth II, Kantong Teh Celup Dijual Senilai Rp178 Juta

Selasa, 13 September 2022 | 20:45:00

Arfiah Ramadhanti

Penulis : Arfiah Ramadhanti

Disebut Bekas Mendiang Ratu Elizabeth Ii, Kantong Teh Celup Dijual Senilai Rp178 Juta

Ratu Elizabeth II. (Special)

Ladiestory.id - Kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9/2022) waktu Inggris, hingga kini masih menyita perhatian sejumlah masyarakat. Segala hal yang berhubungan dengan Ratu yang meninggal di usia 96 tahun itu pun tampak menarik untuk dimiliki, meski hanya barang yang selama ini dianggap sepele. 

Hal ini terbukti terjadi baru-baru ini, di media sosial seorang warganet membuat heboh lantaran menjual kantong teh celup yang diklaim pernah digunakan oleh mendiang saat masih hidup. Menurut pemiliknya, kantung teh celup bekas itu sempat digunakan oleh Ratu Elizabeth II dan diselundupkan keluar pada 1998 dari Kastil Windsor kala itu. 

Kantong Teh Celup Bekas Ratu Elizabeth II Dijual. (Spesial)

"Itu digunakan oleh Ratu Elizabeth II Regina Britannia dan diselundupkan keluar dari Kastil Windsor oleh seorang pembasmi yang dipanggil untuk membantu Yang Mulia menangani serangan kecoa London pada 1990-an," ungkap pemiliknya, seperti dilansir dari Siakap Keli.

Kini, setelah sang Ratu Inggris tersebut meninggal, barang yang diberi judul, "Ini adalah kantong teh yang mungkin pernah Anda lihat di CNN pada akhir tahun 1998" itu pun dijual dengan harga yang tak main-main. Menurut kabar yang beredar, kantung tersebut bahkan dihargai senilai 12 ribu Dolar atau setara dengan Rp178 juta.

Kantong Teh Celup Bekas Ratu Elizabeth II Dijual. (Spesial)

Untuk meyakinkan calon pembeli dan warganet lainnya, kantung teh celup ini bahkan memiliki sertifikat keaslian yang dikeluarkan oleh IECA (Institute of Excellence in Certificate of Authenticity), yang menyebutkan bahwa kantung teh tersebut memang pernah dipakai oleh Ratu Elizabeth II.

Sementara itu, menyusul kabar meninggalnya, mendiang sang Ratu telah diketahui akan dimakamkan pada 18 September mendatang, setelah beberapa waktu sebelumnya diadakan sejumlah prosesi pemakaman, termasuk yang diadakan secara kenegaraan.