Wajib Tahu, Ini 6 Etika untuk Hargai Privasi Orang Lain

Selasa, 8 Maret 2022 | 00:01:00

Prisca Devina

Penulis : Prisca Devina

Wajib Tahu, Ini 6 Etika Untuk Hargai Privasi Orang Lain

Ilustrasi menjaga privasi orang lain. (Special)

Ladiestory.id - Etika merupakan suatu hal yang mencerminkan kepribadian dari diri Kamu. Jika Kamu memiliki etika yang baik dalam menghargai privasi orang lain, maka Kamu juga akan dihargai oleh orang lain, begitu pula sebaliknya.

Sebenarnya etika menghargai privasi orang lain sudah diajarkan oleh orang tua. Tetapi, ada beberapa etika tak tertulis yang wajib Kamu ketahui, seperti menghargai privasi orang lain, terutama di lingkungan sosialmu.

Berikut etika menjaga privasi orang lain yang dirangkum oleh Ladiestory.id.

Tidak Menyebar Informasi Pribadi Tanpa Izin

Ilustrasi etika menjaga privasi orang lain. (Special)

Hal ini menjadi salah satu hal terpenting yang wajib Kamu ketahui. Informasi pribadi mengenai seseorang merupakan sesuatu yang sangat privasi, mulai dari biodata, foto, nomor, hingga media sosial.

Apalagi ketika Kamu tak sengaja memotret atau memvideokan seseorang kemudian menyebarkannya di media sosial tanpa seizin yang bersangkutan. Itu termasuk pelanggaran privasi seseorang. Bisa saja orang tersebut melaporkanmu jika dia merasa terganggu.

Gunakan Barang Pinjaman Sesuai Kebutuhan

Ilustrasi etika menjaga privasi orang lain. (Special)

Perilaku seperti ini terkadang sering terjadi di lingkungan sosial. Misalnya saja ketika Kamu meminjam laptop atau handphone seseorang, gunakan sesuai keperluanmu. Jika Kamu izin hanya sekadar menelepon seseorang, maka gunakan untuk menelepon saja.

Jangan sampai Kamu buka-buka isi chat-nya, galerinya, email-nya, riwayat pencariannya, hingga membuka file yang bukan milik Kamu. Hal seperti itu juga melanggar privasi orang lain dan kamu akan dianggap tidak sopan.

Jangan Suka Penasaran dengan Ponsel Orang Lain

Ilustrasi etika menjaga privasi orang lain. (Special)

Ketika dia ingin menunjukkan sesuatu kepadamu, minta dia sendiri saja yang melakukannya. Misalnya, dia ingin nunjukin chat dalam handphone-nya, Kamu bisa minta dia saja untuk memperlihatkan layarnya kepada Kamu.

Jika dia ingin memperlihatkan foto dirinya, cukup lihat objek yang dituju saja. Jangan geser ke kanan atau ke kiri tanpa seizinnya, karena bisa saja Kamu tidak tahu foto pada halaman selanjutnya. Ada kemungkinan itu adalah hal sensitif atau tidak untuk dipublikasikan sehingga akan menyinggung sang pemilik.

Jangan Menanyakan Penghasilan Seseorang hingga Terlalu Detail

Ilustrasi etika menjaga privasi orang lain. (Special)

Ketika Kamu bertemu dengan orang atau berkenalan dengan orang, Kamu mungkin penasaran mengenai pekerjaannya. Maka dari itu, Kamu cukup tanyakan tempat kerja dan apa pekerjaannya saja.

Untuk selebihnya jangan ditanya, terlebih hingga menanyakan penghasilannya berapa dan Kamu memintanya menyebutkan berapa nominalnya.

Jangan Sebarkan Chat Pribadi atau Email Seseorang Sembarangan

Ilustrasi etika menjaga privasi orang lain. (Special)

Ketika Kamu sedang asyik chat dengan teman, tiba-tiba muncul sesuatu yang menarik perhatianmu. Kemudian Kamu screenshot dan pasang di story-mu tanpa seizinnya. Tidak masalah jika hal tersebut cuma percakapan yang ringan dan tidak terlalu mengganggu lawan bicaramu.

Tetapi jika hal tersebut bersifat sensitif dan pribadi, kemudian kamu sebarkan di sosial mediamu bagaimana? Pasti dia akan kecewa kepadamu.

Jadi jika Kamu ingin memasang atau menyebarkan obrolanmu dari chat atau email dengan orang lain, dan hal itu dirasa cukup sensitif sebaiknya minta izin terlebih dahulu. Jangan sampai gegabah dan membuat orang lain kecewa.

Memanggil Teman dengan Julukan yang Kurang Baik

Ilustrasi etika menjaga privasi orang lain. (Special)

Ketika Kamu jalan-jalan bersama temanmu dan bersenda gurau dengannya pasti sangat mengasikkan, bukan? Lalu bagaimana jika tiba-tiba temanmu memanggilmu dengan nama julukan yang kurang baik dan di depan umum yang ramai orang, pasti Kamu akan sangat malu, bukan?

Nah, hal seperti ini jangan sampai Kamu lakukan kepada temanmu. Bercanda memang tidak masalah, tetapi untuk bercanda ada batasan, tempat dan waktu yang sesuai, jangan asal-asalan.