5 Fakta Cappadocia Jadi Salah Satu Situs Warisan Dunia UNESCO

Senin, 27 Desember 2021 | 19:30:00

Sofiatun Hasanah

Penulis : Sofiatun Hasanah

5 Fakta Cappadocia Jadi Salah Satu Situs Warisan Dunia Unesco

Ilustrasi Cappadocia (special)

Ladiestory.id - Turki merupakan negara yang dikenal sebagai transkontinental serta mempunyai berbagai macam pesona alam, salah satunya Cappadocia. Cappadocia berlokasi di wilayah tengah Turki yaitu di provinsi Nevsehir. Cappadocia adalah keindahan alam yang menampakkan hamparan tebing luas, dataran dan lembah.

Fakta Menarik Cappadocia, Salah Satu Situs Warisan Dunia UNESCO

Cappadocia merupakan destinasi wisata Turki yang memiliki sejarah dan tempat yang sangat menarik, sehingga menjadikan turis di seluruh dunia mengunjunginya. Memiliki keunikan dan pesona alam yang sangat menarik membuat UNESCO menjadikan Cappadocia sebagai sala satu situs warisan dunia.

Ada beberapa fakta menarik yang membuat Cappadocia menjadi salah satu situs warisan dunia. Berikut Ladiestory.id telah merangkumnya.

1. Arti Nama Cappadocia

Salah Satu Situs Warisan Dunia UNESCO
Ilustrasi Cappadocia. (Special)

Nama Cappadocia berasal dari kata Persia “Katpatuka”artinya Negeri Kuda yang Indah. Beberapa sumber kuno menyebutkan bahwa upeti kuda atau hadiah dipersembahkan kepada raja Ansyur dan Persia Kuno. Pada saat Cappadocia dalam pemerintahan Persia, kuda adalah salah satu bagian dari pajak yang wajib dibayarkan. Oleh sebab itu, sampai saat ini penduduk setempat masih sangat menghargai kuda.

2. Penduduk Asli Cappadocia

Penduduk Asli Cappadocia
Ilustrasi rumah penduduk Cappadocia. (Special)

Cappadocia telah dihuni manusia sejak era Paleolitikum. Sekitar 2500-2000 Sebelum Masehi, budaya Hatti menyebutkan bahwa wilayan ini sebagai rumah dan dihuni oleh orang Het. Secara bersamaan orang Ansyur juga mendirikan pos perdagangan di Cappadocia.

Sejak 1250 Sebelum Masehi, daerah tersebut mengubah penguasa dari Firgia dan Persia ke Romawi pada 17 Masehi. Pada abad pertengahan, wilayah tersebut menjadi komunitas rumah Kristen serta orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan agama, sehingga selama seribu tahun penduduk menjalani hidup dengan cara biara.  

3. Terdapat Banyak Gereja Ukiran

Gereja Ukiran
Ilustrasi gereja ukiran Cappadocia. (Special)

Cappadocia juga dikenal karena memiliki sejarah hubungan yang kuat pada abab pertengahan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya gereja batu yang tersebar di seluruh negeri. Gereja tersebut berjumlah ratusan, dan kemungkinan lebih banyak lagi yang belum ditemukan secara keseluruhan.

Banyak kapel yang diukir secara lembut oleh biarawan di atas batu Cappadocia, selain itu ada juga lukisan asli yang berada di dinding batu dengan detail yang begitu mengesankan dan menakjubkan.

Meski demikian, sebagian lukisan telah banyak yang rusak akibat erosi. Gereja yang paling sering dikunjungi terdapat di Goreme Open Air Museum, sedangkan gereja lainnya berada di Rose Valley, Zelve dan Red Valley.

4. Formasi Batuan dan Lanskap Cappadocia

Formasi Batuan dan Lanskap Cappadocia
Ilustrasi Lanskap Cappadocia. (Special)

Sekitar 60 juta tahun yang lalu rangkaian letusan gunung berapi melanda Anatolia Tengah dan membentuk wilayah Cappadocia. Letusan gunung berapi tersebut membentuk gua atau yang lebih dikenal dengan cerobong peri, penduduk setempat menyebutnya hoodoo.

Cappadocia terbentuk dari letusan gunung berapi yang menghujani abu di seluruh wilayah. Seiring berjalannya waktu, abu mengeras menjadi tufa, dan tertutup oleh basal. Tufa, kemudian menjadi keropos serta memudar dan membentuk pilar tinggi. Proses pengikisan tufa menciptakan topi yang berbentuk jamur pada setiap pilar. Cerobong asap yang unik ini menjadi salah satu ikonik yang terdapat di Cappadocia.

5. Salah Satu Situs Warisan UNESCO

Cappadocia
Ilustrasi Cappadocia. (Special)

Memiliki sejarah, keunikan dan pesona alam menjadikan Cappadocia sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Hal ini termasuk Goreme Open Air Museum yang menjadi bagian Cappadocia serta paling banyak dikunjungi oleh turis. Cappadocia dinyatakan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985.

Semua situs yang disebutkan merupakan tempat yang memiliki nilai universal dan sejarah dengan bukti seni Bizantium serta sebagai rumah habitat manusia purba abad ke-4.