Ini Alasan Alumunium Foil Tidak Boleh Membungkus Sisa Makanan

Rabu, 2 Februari 2022 | 21:00:00

Prisca Devina

Penulis : Prisca Devina

Ini Alasan Alumunium Foil Tidak Boleh Membungkus Sisa Makanan

Ilustrasi Alumunium Foil. (Special)

Ladiestory.id - Kamu pasti tidak asing dengan aluminium foil yang merupakan sarana untuk memanggang, bukan menyimpan sisa makanan. Selain itu, Aluminium foil sering dimanfaatkan untuk memasak. Bukan hanya itu, biasanya alat ini digunakan oleh koki profesional dan ibu-ibu untuk menyiapkan makanan di rumah.

Cara kerja aluminium foil dalam melindungi makanan yaitu dengan menghalangi paparan oksigen, bau, kuman, cahaya dan kelembapan udara terhadap makanan. Hal ini membuat makanan lebih tahan lama. Sisa makanan yang didinginkan biasanya bertahan hingga empat hari jika disegel dan disimpan dengan benar.

Bagi kebanyakan orang, menutupi piring dengan kertas timah dan memasukkannya ke dalam lemari es adalah cara cepat dan mudah untuk menyimpan makanan. Namun membungkus makanan dengan selembar aluminium foil merupakan cara mudah untuk menempatkan diri dalam risiko bahaya kesehatan.

Sama seperti kita membutuhkan udara untuk bernapas, bakteri menjadikan udara untuk berkembang. Beberapa bakteri seperti staph dan Bacillus cereus yang menyebabkan penyakit bawaan makanan, menghasilkan racun yang tidak dapat dihancurkan oleh suhu memasak yang tinggi.

Ketika makanan panas dibiarkan pada suhu kamar selama lebih dari dua jam, bakteri dapat tumbuh dengan cepat. Faktanya adalah makanan yang menggunakan aluminium foil untuk menutupi makanan terkadang dapat menimbulkan risiko yang sama, karena tidak sepenuhnya menutup makanan dari udara.

Sedangkan untuk prosesnya, ketika ada udara, kemungkinan bakteri tumbuh lebih cepat. Secara umum, aluminium foil adalah salah satu barang dapur umum yang berpotensi beracun. Teknik yang tepat dalam mengemas sisa makanan adalah selalu menyegelnya dalam wadah yang dangkal dan kedap udara untuk mempercepat proses pendinginan dan menjauhkan bakteri dari makanan.

Selain itu, mulai untuk memastikan menyimpan makanan di lemari es dalam waktu dua jam setelah makan, sebelum bakteri memiliki waktu untuk merusak seluruh makanan rumahan yang dihabiskan berjam-jam untuk menyiapkan dan memasaknya.

Produk susu dan daging sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri, yang menegaskan betapa pentingnya menggunakan wadah kedap udara untuk sisa makanan. Pastikan untuk membuang semua makanan yang telah disimpan lebih dari beberapa jam.

Jika punya banyak sisa makanan, hal paling cerdas yang harus dilakukan adalah memasukkan sebagian ke dalam lemari es, dan kemudian mengemasnya dalam wadah kedap udara yang benar-benar bagus, dan memasukkannya ke dalam freezer.