Mengenal The Imperial State Crown, Mahkota yang Dipakai Ratu Elizabeth II

Selasa, 20 September 2022 | 11:15:00

Mengenal The Imperial State Crown, Mahkota Yang Dipakai Ratu Elizabeth Ii

The Imperial State Crown. (Special)

Ladiestory.id - Mendiang Ratu Elizabeth II dimakamkan di Kapel Memorial Raja George VI di Kastil Windsor pada Senin (19/9/2022). Sepanjang proses pemakaman, peti mati ratu dihiasi dengan The Imperial State Crown atau Mahkota Negara Kekaisaran.

Mahkota itu sendiri merupakan suatu benda yang mewakili kekuasaan berdaulat ratu atau raja atas rakyatnya. The Imperial State Crown akan ditempatkan di sebuah altar sampai penobatan Raja Charles III pada 2023 mendatang. Melansir dari Metro UK, mahkota berkilau ini terdiri dari 2.868 berlian, 269 mutiara, 17 safir, 11 zamrud, dan 4 rubi.

The Imperial State Crown. (Special)

The Imperial State Crown awalnya dibuat untuk penobatan Raja George IV pada 1937 oleh perhiasan Garrard & Company menggunakan permata yang memiliki ratusan tahun sejarah Kerajaan, termasuk safir milik Edward the Confessor pada tahun 1066 dan Black Prince's Ruby.

Mahkota itu dikenakan oleh Ratu Elizabeth II setelah penobatannya pada 1953 silam. Setiap tahunnya, ratu mengenakan mahkota ini dalam acara Pembukaan Parlemen Negara di Inggris. Ia membacakan rencana legislatif utama pemerintah untuk tahun depan dengan mahkota di atas kepalanya. 

The Imperial State Crown. (Special)

Kepada BBC di 2018, Ratu Elizabeth II berbicara mengenai mahkotanya. Ia bercanda tentang betapa beratnya mahkota itu di atas kepalanya. The Imperial State Crown memiliki berat hampir 3 pon, yang membuat ratu kesulitan untuk menunduk. 

"Anda tidak dapat melihat ke bawah untuk membaca pidato, Anda harus mengangkat pidatonya, karena jika Anda melakukannya, leher Anda akan patah," kata Ratu Elizabeth II.

Berlian besar di bagian depan mahkota adalah Berlian Cullinan II 371,4 karat, potongan batu terbesar kedua dari Berlian Cullinan 3.106 karat, hadiah luar biasa mewah yang diberikan kepada Edward VII pada ulang tahunnya yang ke-66 pada 1907. Hadiah ini diberikan oleh pemerintah Transvaal untuk menandai hubungan baik antara Inggris dan Afrika Selatan.

Karena sejarah dan bahan pembuatannya yang mewah, Mahkota Negara Kekaisaran tidak ternilai harganya. Ahli memperkirakan bahwa nilai mahkota bernilai dari 3 miliar Pound sterling hingga 5 miliar Pound sterling (Rp 51,3 miliar-85,5 miliar). Mahkota ini akan serahkan ke pemegang tahta selanjutnya, yakni Raja Charles III setelah penobatan.