Obesitas Meningkat Saat Pandemi, Lightweight Challenge Efektif Turunkan Berat Badan

Jumat, 17 Desember 2021 | 09:00:00

Arfiah Ramadhanti

Penulis : Arfiah Ramadhanti

Obesitas Meningkat Saat Pandemi, Lightweight Challenge Efektif Turunkan Berat Badan

lightWeight Challenge. (lightHouse)

Ladiestory.id - Pandemi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, terutama pada pola hidup sehari-hari. Perubahan ini berdampak pada aktivitas yang cenderung dilakukan di rumah menyusul polah hidup kurang sehat dan berujung pada peningkatan berat badan.

Menyadari hal ini lightHOUSE berupaya mendukung gaya hidup sehat masyarakat dengan mengadakan lightWeight Challenge, sebuah kompetisi penurunan berat badan tahunan yang menantang para finalisnya untuk berubah kearah hidup sehat yang lebih baik.

Peserta Lightweight Challenge Nendapatkan Pendampingan Diet

Dr. Grace Judio – Kahl CEO dan Founder LightHOUSE menyampaikan bahwa saat ini minimnya akses edukasi masyarakat terhadap pengetahuan mengenai diet membuat berbagai macam diet ketat banyak dilakukan tanpa memperhatikan kondisi dan kebutuhan tubuh masing-masing orang yang tentunya berbeda yang berujung pada munculnya gejala eating disorder.

Dr. Grace Judio. (lightHOUSE)
Dr. Grace Judio. (lightHOUSE)

Lightweight Challenge ini diikuti oleh 44 finalis yang sebelumnya telah diseleksi secara ketat. Dibagi menjadi 30 finalis offline dan 14 finalis hybrid (Offline dan Online). Diselenggarakan selama 2 bulan, yaitu September dan November, para finalis offline datang ke lightHouse terdekat dan mendapatkan pendampingan berupa konsultasi, chat dengan ahli gizi, perawatan, serta diberikan paket makanan siap saji dengan kalori terkontrol dari lightMEAL. Sedangkan bagi para finalis online melakukan metode pendampingan online serta diberikan pula makan siap saji yang sudah terkontrol kalorinya. 

Nisa Krisnatia, Brand and Promotion Coordinator lightHOUSE menjelaskan “Program lightWEIGHT yang diberikan dalam LWC sudah digunakan oleh setiap finalis dan berhasil memberikan hasil penurunan berat badan optimal sejak season pertama. Program lightWEIGHT memiliki metode diet yang disesuaikan berdasarkan kepribadian dan kondisi tubuh masing-masing pasien, didampingi langsung oleh para ahli gizi, dokter hingga psikolog.”

Nisa Krisnatia. (lightHOUSE)
Nisa Krisnatia. (lightHOUSE)

Nisa menambahkan, sepanjang periode kompetisi, para finalis mengikuti serangkaian program yang telah disusun, termasuk workshop dari ahli gizi dan psikolog, mini group, serta beragam mini kompetisi setiap minggunya untuk memotivasi seluruh finalis mendapatkan hasil penurunan berat badan yang optimal.

Berat Badan Peserta Mengalami Penurunan

Salah satu peserta lightWEIGHT Challenge Hamas Musyadad mengungkapkan apresiasi atas kesempatan mengikuti LWC dan telah berhasil mencapai berat badan idealnya.

LightWeight Challenge telah memberikan pemahaman mendalam mengenai pola diet yang baik. Sepanjang mengikuti kompetisi ini dan melalui pendampingan para ahli, saya pun lebih memahami karakteristik tubuh dan bagaimana pola menjaga kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuh saya. Saya berharap program ini bisa menjangkau lebih banyak masyarakat sehingga bisa membantu mereka memperbaiki kualitas hidup dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.”

Di akhir kompetisi, terpilih tiga orang pemenang yang ditentukan dari hasil penurunan berat badan tertinggi dalam setiap kategori. Pada kategori hybrid (offline - online), penurunan badan tertinggi tercatat sebesar 17,8 kg dan pada kategori online sebesar 13,1 kg.

“Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai, produk lightHOUSE dan program lanjutan dengan total hadiah jutaan rupiah. Tak hanya itu, seluruh finalis juga mendapatkan lifetime privilege untuk dapat mengikuti program lanjutan dengan lebih ekonomis sehingga setiap peserta bisa menjaga hasil penurunan berat badan mereka dengan lebih konsisten,” terang Esty.

Program lightHOUSE di Bawah Supervisi Medis

Tak hanya melalui LWC, upaya untuk mengedukasi masyarakat juga senantiasa terwujud melalui berbagai inovasi dan layanan komprehensif yang ditawarkan meliputi konsultasi dengan ahli gizi, dokter maupun psikolog, perawatan pendukung, hingga obat racikan yang diresepkan atau diformulasi secara khusus.

“Berbekal pengalaman selama 17 tahun, kami menyusun berbagai program dan layanan guna menyentuh akar masalah yang sesungguhnya, yakni pembenahan pola pikir akan konsumsi makanan sehat dan seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh,” tambah dr. Grace.

Program kontrol berat badan dan kontur tubuh lightHOUSE di bawah supervisi medis (medically supervised) oleh tenaga medis yang bersertifikat guna memastikan setiap orang bisa mendapatkan penurunan badan yang tak hanya efektif dan stabil namun juga sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh pejuang berat badan. Tak hanya itu, program lightHOUSE juga telah melalui proses uji klinis untuk mengukur keefektifan dan keamanannya serta menyediakan program yang mudah diikuti dan diatasi dari akar masalah.

Guna menjangkau lebih banyak orang yang sedang berjuang dengan berat badan, pengaturan nafsu makan dan pembentukan kontur tubuh, layanan lightHOUSE membuka klinik kesebelasnya yang merupakan versi terbaru  dari lightHOUSE di Pondok Indah Mal 3, yaitu lightCLINIC. Selain itu, program lightHOUSE juga ditunjang oleh program pendukung lainnya seperti lightCOACH dan lightMEAL yang menawarkan solusi lengkap diet sesuai kebutuhan pasien.

“Kami tidak hanya membantu pasien menurunkan berat badan, namun juga membantu mereka menjaga berat badan idealnya melalui metode diet yang efektif yang disesuaikan dengan apapun profil mereka. Hasil akhir yang kami harapkan adalah adanya perubahan gaya hidup yang lebih sehat, di mana pasien kami memiliki pemahaman yang baik akan asupan kalori mereka dan bagaimana mengontrol asupan tersebut guna menjaga berat badan,” tutup dr. Grace

Saat ini lightHOUSE telah memiliki 12 klinik yang tersebar di Jakarta, Medan dan Surabaya.