Penting! Ketahui Kandungan Gizi untuk Lansia agar Tetap Sehat

Rabu, 26 Januari 2022 | 15:59:00

Penting! Ketahui Kandungan Gizi Untuk Lansia Agar Tetap Sehat

Ilustrasi lansia atau manula. (Special)

Ladiestory.id - Lanjut usia atau yang familiar disebut dengan lansia adalah kelompok umur yang cukup rentan mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu, alangkah baiknya Kamu bisa membantu nenek, kakek, atau orang tuamu memenuhi kebutuhan nutrisi agar tetap sehat.

Hal yang perlu Kamu catat adalah kebutuhan gizi lansia berbeda dengan orang dewasa berusia produktif. Apa yang membuat perubahan kebutuhan gizi tersebut? Lantas apa jenis nutrisi apa saja yang harus diperhatikan untuk diberikan pada lansia? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Kebutuhan Kalori Lansia

Ilustrasi lansia atau manula. (Special)

Untuk usia pertumbuhan, kebutuhan gizi atau nutrisi akan menunjang tumbuh kembang. Namun, saat masa pertumbuhan telah selesai, maka nutrisi akan bekerja sebagai penopang daya tahan tubuh.

Kedua fungsi tersebut jelas berbeda, sehingga memengaruhi perbedaan jumlah kalori yang sebaiknya dikonsumsi agar tubuh tetap sehat dan nutrisi terpenuhi.

Menilik dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, rata-rata kalori yang dibutuhkan wanita berusia 30 tahun adalah sebesar 2.150. Angka tersebut turun menjadi 1.525 kalori saat menginjak usia 80 tahunan.

Lantas bagaimana menentukan kebutuhan kalori lansia dengan usia lebih dari 50 tahun? Berdasarkan tingkat aktivitas fisik, Kamu bisa mengikuti panduan yang dirilis National Institute on Aging sebagai berikut:

Lansia pria di atas 50 tahun

  1. Aktif, butuh 2.400-2.800 kalori per hari.

  2. Sedikit aktif, butuh 2.200-2.400 kalori per hari.

  3. Tidak aktif, butuh 2.000 kalori per hari.

  • Lansia wanita di atas 50 tahun

  1. Aktif, butuh 2.000-2.200 kalori per hari.

  2. Sedikit aktif, butuh 1.800 kalori per hari.

  3. Tidak aktif, butuh 1.600 kalori per hari.

Kendati demikian, untuk panduan pemenuhan kalori yang lebih akurat bisa Kamu dapat dengan konsultasi pada ahli gizi atau dokter. Karena mereka lebih mengetahui kondisi sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan kalori.

Jenis Gizi yang Diperlukan Lansia

Ilustrasi lansia atau manula. (Special)

Kebutuhan gizi pada setiap lansia tidak bisa disamaratakan, ya, Ladies. Karena setiap lansia memiliki sistem metabolisme tubuh yang berbeda. Aktivitas turut memengaruhi banyaknya jenis gizi yang harus dijaga supaya tubuh tetap bugar. Secara umum, apa saja, sih, jenis gizi yang diperlukan lansia?

  1. Karbohidrat dan Serat

Karbohidrat merupakan gizi dasar yang harus dipenuhi setiap manusia, berapa pun usia mereka. Tanpa karbohidrat, tubuh tidak akan mampu menopang jalannya aktivitas secara maksimal.

Sebaiknya Kamu memberi lansia karbohidrat kompleks. Selain kebutuhan karbohidrat, serat pun bisa terpenuhi. Pilih sumber karbohidrat kompleks dengan memberi biji-bijian, oat, umbi-umbian, buah-buahan, dan sayuran.

  1. Kalsium

Kalsium merupakan peran utama dalam kesehatan dan kekuatan tulang. Selain itu kalsium membantu memelihara kesehatan otot, saraf, hingga jantung, serta mempercepat proses pembekuan darah.

Secara umum, kalsium bisa didapatkan dari susu. Sumber lain dari kalsium adalah sayuran hijau, telur, dan salmon.

  1. Vitamin dan Mineral

Semua jenis vitamin memang diperlukan untuk keseimbangan tubuh. Namun ada beberapa vitamin yang harus menjadi perhatianmu secara lebih untuk diberikan kepada lansia. Adapun jenis vitamin tersebut adalah vitamin D, B12, A, dan E. 

Vitamin D membantu memelihara tulang dan gigi. Vitamin D bisa diperoleh dari sinar matahari. Fungsi utamanya adalah mempermudah menyerap kalsium agar tulang dan gigi tetap terjaga. Bila asupan vitamin D tidak terpenuhi, maka penyerapan kalsium pun terganggu yang berakibat pada melemahnya tulang.

  1. Lemak dan Protein

Meski mengalami penurunan masa otot, lemak dan protein tidak boleh dikurangi. Justru kedua nutrisi ini harus selalu ditopang. Protein membantu lansia menjaga kinerja otak, kekebalan tubuh, kesehatan kuku, kulit, dan rambut, serta menyeimbangkan metabolisme tubuh.

Kebutuhan gizi protein untuk lansia perlu ditingkatkan 12-14% dari kebutuhan orang dewasa. Sumber protein bisa didapatkan dari telur, ikan, seafood, kacang-kacangan, dan daging sapi.

Untuk lemak, lansia sebaiknya mengonsumsi sebanyak 20-30% dari total kalori yang dibutuhkan. Mengonsumsi lemak tak jenuh lebih dianjurkan untuk lansia, termasuk minyak nabati, seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari, dan minyak jagung.

  1. Air

Ilustrasi lansia atau manula. (Special)

Semakin bertambahnya usia, sistem hidrasi manusia semakin menurun. Inilah yang menyebabkan kebutuhan cairan tubuh saat usia lanjut kian meningkat. 

Sistem hidrasi yang menurun mengakibatkan lansia jarang merasa haus, akibatnya banyak lansia yang mengalami dehidrasi tanpa mereka sadari. Munculah berbagai gangguan kesehatan, seperti mudah lelah, lupa, bahkan meningkatkan risiko terserang hipertensi maupun demensia.

Lansia tetap dianjurkan memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air sebanyak 6-8 gelas per hari. Jangan terlalu berlebihan mengonsumsi air, karena justru bisa menyebabkan masalah kesehatan di usia lanjut.