Pentingnya Belajar Cyber Security untuk Atasi Risiko Peretasan

Rabu, 23 November 2022 | 13:00:00

Diana Rahmawati

Penulis : Diana Rahmawati

Pentingnya Belajar Cyber Security Untuk Atasi Risiko Peretasan

Ilustrasi bekerja. (Special)

Ladiestory.id - Udemy telah merilis “2023 Workplace Learning Trends Report.” Studi tahunan ini mengidentifikasi tiga tren teratas yang diperlukan bagi organisasi dalam membangun budaya pembelajaran dan keterampilan bisnis, teknis, dan personal. Hal tersebut paling diminati dan dimanfaatkan oleh orang-orang di perusahaan milik Udemy, Udemy Business.

“Para pemimpin bisnis berperan penting dalam membantu karyawan membangun keterampilan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan operasional bisnis sekaligus mempertahankan daya saing perusahaan di pasar kerja,” kata Melissa Daimler, Chief Learning Officer di Udemy.

“Namun, untuk menjadi organisasi yang mendukung pembelajaran yang sesungguhnya, perusahaan tidak hanya sekadar menawarkan program pelatihan, tetapi perlu mengomunikasikan dengan jelas kepada karyawan tentang tujuan pembelajaran dan hasil yang ingin mereka capai,” lanjutnya.

Udemy mengidentifikasi tiga tren pembelajaran utama yang dapat membantu organisasi menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Pertama, menggalakkan pembelajaran berkelanjutan (continuous learning) dan menyelaraskan strategi pembelajaran dengan budaya organisasi dapat membantu meningkatkan keterlibatan karyawan dan mengatasi fenomena quiet quitting.

Kedua, menjadi agile dengan memungkinkan karyawan untuk belajar selagi bekerja akan membantu memastikan kesiapan mereka seiring dengan inovasi yang terus meningkat. Terakhir, menerapkan strategi yang bervariasi dalam penyampaian pembelajaran akan membuat seluruh bagian organisasi dan setiap pembelajar ikut serta.

"The 2023 Workplace Learning Trends Report" juga menyoroti keterampilan teratas yang dibutuhkan di seluruh area pembelajaran karyawan, seperti keterampilan bisnis, teknis, dan personal. Pada 2022, terlihat peningkatan tahunan sebesar 49 persen dari sisi konsumsi waktu untuk keterampilan teknis.

Udemy. (Special)

Untuk keterampilan teknis, komputasi awan (cloud computing) tetap menjadi fokus utama yang paling banyak dikonsumsi. Topik yang terkait dengan Amazon Web Services (AWS) masuk dalam empat dari 10 keterampilan yang paling banyak dikonsumsi. Keterampilan dan solusi untuk analisis dan keamanan data juga menempati posisi tertinggi seperti Databricks (meningkat 2.161 persen), wawancara desain sistem (meningkat 1.012 persen), dan 5G (meningkat 643 persen).

Keterampilan bisnis yang paling banyak dikonsumsi adalah pada kategori komunikasi dan kepemimpinan, dengan pertumbuhan konsumsi yang signifikan di antaranya kursus manajemen pengalaman pelanggan (meningkat 449 persen), komunikasi nonverbal (meningkat 268 persen), dan komunikasi bisnis (meningkat 211 persen).

Sementara itu dalam keterampilan personal, karyawan menyiapkan diri untuk kepemimpinan global dan ketahanan di tempat kerja (workplace resilience). Tingginya minat atas topik pengembangan personal (personal growth) mencerminkan keinginan karyawan untuk mengelola penyebab stres dengan lebih baik, termasuk kelelahan.

Keterampilan personal yang melonjak tertinggi termasuk kesadaran atau self-consciousness (meningkat 825 persen), pencarian pekerjaan (meningkat 495 persen) dan penghargaan terhadap diri sendiri atau self-esteem (meningkat 105 persen).

Udemy juga merilis "Q3 2022 Global Workplace Learning Index" di mana mengungkapkan keterampilan teknis yang paling banyak dipelajari karyawan Indonesia pada kuartal tiga 2022.

Data tersebut menunjukkan bahwa topik yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia adalah Keamanan Siber atau Cyber Security (meningkat 309 persen), Java (meningkat sebesar 208 persen), dan Linux (meningkat 165 persen). Kursus lain yang konsumsinya meningkat adalah Microsoft Power BI (meningkat 138 persen), dan Linux Administration (meningkat 135 persen).

Giri Suhardi, Head of Indonesia Market di Udemy, mengatakan, menarik melihat cyber security menjadi topik yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia pada kuartal ketiga. Setiap elemen bisnis di negeri ini, dari mulai usaha kecil menengah (UKM) hingga perusahaan besar atau pemerintah, kini berusaha menjadi lebih digital.

Seiring dengan meningkatnya level digitalisasi, risiko cyber security juga turut mengintai. Ini adalah tren yang dilihat secara global, dengan semakin banyak sektor yang rentan terhadap peretasan dunia maya.

Berdasarkan beberapa laporan, Indonesia menghadapi lebih dari 11 juta serangan siber pada kuartal pertama di 2022. Untungnya, berdasarkan laporan Udemy, dapat dilihat bahwa banyak organisasi dan karyawan di Indonesia semakin sadar akan risiko tersebut dan menaruh keamanan siber (cyber security) menjadi prioritas bagi mereka.

Udemy secara konsisten menambahkan kursus baru dalam spektrum topik yang luas mulai dari topik teknologi hingga topik kepemimpinan dan pembelajaran bahasa. Udemy menyediakan beragam kursus pembelajaran untuk diikuti oleh pembelajar agar dapat berkembang.

Selain keragaman topik, Udemy juga menyediakan kursus dalam bahasa Indonesia yang diajarkan oleh instruktur lokal tentang tren teknologi terkini dan keterampilan populer dengan harga terjangkau dan sesuai permintaan untuk pembelajar individu.

Untuk meningkatkan kesadaran atas eksistensi dan harga yang terjangkau, Udemy menawarkan berbagai kampanye promosi selama hari-hari besar seperti perayaan Imlek, Hari Kemerdekaan, dan Black Friday. Black Friday telah menjadi salah satu hari belanja tersibuk di Amerika Serikat, di mana Udemy berkantor pusat.

Udemy akan memanfaatkan Black Friday untuk menawarkan periode promo yang signifikan di semua negara, termasuk Indonesia, dengan penawaran kursus-kursus teratas mulai dari Rp99 Ribu, berlaku sejak 18-25 November 2022.