7 Penyebab Bulu Kucing Sering Rontok

Minggu, 10 Juli 2022 | 16:00:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

7 Penyebab Bulu Kucing Sering Rontok

Ilustrasi kucing. (Special)

Ladiestory.id - Merawat hewan peliharaan harus dilakukan dengan penuh perhatian ekstra, tidak hanya sekadar dari segi makanan, namun juga kesehatan pada bulunya. Begitu halnya dengan kucing, hewan peliharaan yang satu ini kerap mengalami salah satu masalah kerontokan bulu. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi bulu rontok pada kucing kesayanganmu.

Produk Sampo yang  Tidak Cocok

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Coba perhatikan produk sampo yang digunakan pada kucing kesayanganmu. Jangan sekali-kali menggunakan produk sampo khusus manusia untuk diberikan kepada hewan peliharaan. Bahkan, tidak semua kucing cocok akan produk sampo yang dijual di pet shop. Jika sembarangan, hal ini bisa saja memicu terjadinya masalah kerontokan pada bulu atau penyakit kulit lainnya. Namun, tak hanya produk sampo saja, memandikan kucing terlalu sering juga bisa menjadi penyebab masalah bulu-bulu kucing mudah rontok, loh!

Kamu dapat mengganti sampo kucing dengan merek lain untuk mencegah kerontokan pada bulunya. Namun, alangkah lebih baiknya perhatikan terlebih dahulu bahan dan kandungan dalam kemasan sampo tersebut untuk meminimalisir risiko alami kerontokan yang parah. Maka dari itu, bijaklah sebelum membeli ya, Ladies.

Kekurangan Gizi

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Selain produk sampo yang tidak cocok, penyebab lainnya kucing mengalami kerontokan bulu ialah akibat kekurangan gizi. Bentuk tubuh kucing yang mengalami penurunan berat badan dan kurang nafsu makan juga bisa menyebabkan bulu-bulunya menjadi rontok.

Perhatikan kondisi makanan maupun kebersihan tempat makan dan kandang agar kucing kesayangan tidak mudah terjangkit bakteri dan penyakit. Selain itu, cukupilah kebutuhan makanan kucing peliharaan dengan kandungan makanan yang kaya akan vitamin A, vitamin E, serta protein.

Kelebihan Nutrisi

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Selain mengalami kekurangan gizi, ternyata kelebihan nutrisi pada kucing juga kurang baik, loh.  Pada dasarnya, nutrisi juga berperan penting bagi kesehatan dan pertumbuhan kucing kesayangan. Namun, jika nutrisi yang diberikan itu berlebihan, maka tak hanya bulu kucingmu saja yang rontok, tetapi juga dapat menyebabkan kulitnya menjadi kering dan mengelupas. Maka dari itu, selalu perhatikan intensitas pemberian makanan dan nutrisi pada kucing agar kebutuhannya terkontrol.

Mengalami Alergi

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Perlu diketahui, kucing juga bisa mengalami alergi. Alergi pada kucing bisa saja disebabkan akibat salah makan, salah pemberian obat, vaksin, maupun parasit. Hal itu menyebabkan kucing menjadi gatal-gatal dan iritasi. Ketika kucingmu menggaruk terlalu keras, maka ia bisa mengalami luka dan penyakit kulit, seperti kerontokan bulu yang signifikan.

Munculnya Kutu

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Penyebab lain yang bisa saja mengakibatkan kucing mengalami masalah kerontokan bulu adalah munculnya kutu. Yup! Munculnya parasit ini tentunya sangat membuat risih kucing kesayangan. Sehingga, ia kerap menggaruk kulitnya bahkan sampai terluka. Tak hanya itu, munculnya kutu juga bisa menjadi penyebab kucing kekurangan nutrisi.

Mengalami Stres

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Tak hanya manusia, kucing juga bisa mengalami stres, loh. Hal ini disebut juga dengan Alopecia psikogenik, yakni kondisi kucing melakukan aktivitasnya secara berlebihan dengan menjilati bulunya secara terus-menerus hingga basah. Bahkan, ia tak segan untuk menggigit bulunya hingga tercabut dan rontok. Hal ini sering terjadi pada kucing betina yang kehilangan anaknya diakibatkan mati ataupun pengaruh dari lingkungan sekitar.

Pengaruh Obat

Ilustrasi merawat kucing. (Special)

Agar bulu kucing tidak mengalami kerontokan yang signifikan, biasanya kamu akan mengambil tindakan untuk memberikannya obat anti alergi. Hal ini justru dapat memberikan efek samping yang bisa saja mengakibatkan bulu kucing rontok.

Maka dari itu, lebih baik konsultasikan kepada dokter spesialis hewan agar kamu tidak salah kaprah yang semakin memperparah kesehatan kucingmu. Perhatikan kembali perubahan sikap atau tingkah laku yang terjadi pada kucing kesayanganmu, jika kerontokan bulunya semakin parah, kamu bisa membawanya ke klinik hewan agar mendapat penanganan yang tepat.