Undang Tawa sampai Nangis! 5 Rekomendasi Film Komedi Thailand

Ladiestory.id - Thailand terkenal dengan produksi film-film komedi terbaik di Asia Tenggara. Kualitas filmnya pun tidak kalah dengan film-film dari negara lain. Sebagai film komedi, film produksi Thailand ini digemari oleh banyak orang Indonesia. 

Hal itu mungkin karena selera humornya yang tidak jauh dengan selera humor orang-orang Indonesia. Alur cerita yang seringkali relate dengan kondisi di Indonesia juga bisa menjadi faktor film komedi Thailand sangat digemari. Berikut ini 5 rekomendasi film komedi Thailand yang dijamin bisa bikin kamu tertawa sampai sakit perut!

Suddenly Twenty

Parn adalah seorang perempuan tua yang keras kepala berusia 70-an yang satu-satunya kesenangan dalam hidup adalah membual tentang putranya yang dibesarkan sendirian untuk menjadi profesor. Suatu hari, dia mengetahui bahwa putranya berencana mengirimnya ke panti jompo.

Karena kecewa yang mendalam, dia tertarik pada cahaya misterius dan berjalan ke sebuah studio foto bernama 'Chaya Lumruek.' Dia memakai riasan untuk pertama kalinya untuk mengambil potretnya. Ketika pergi, dia terkejut melihat bayangannya. Kulit putih, kenyal dan sosok ramping, dia kembali menjadi perempuan muda berusia 20 tahun.

Tanpa ada yang mengenalinya, dia menyikapi hal itu sebagai kesempatan kedua dalam hidup. Akhirnya, dia memutuskan untuk memanfaatkan masa mudanya yang baru di mana sebelumnya tidak pernah dia nikmati.

Brother of The Year

Satu lagi film komedi romantis yang cocok untuk kamu tonton. "Brother of The Year" bercerita tentang cerita cinta antara pasangan dan cinta keluarga. Berkisah tentang Chad, yang selalu merasa iri dengan adik perempuannya, Jane.

Jane adalah sosok yang sempurna dan selalu mengalahkan Chad baik dari sisi akademis, olahraga, dan bahkan dari segi rupa. Hingga akhirnya, Chad menemukan sesuatu yang bisa menjadi senjata untuk mengalahkan adiknya, yaitu bahwa Jane ternyata diam-diam berkencan dengan Moji. 

The Con-Heartist

"The Con-Heartist" menjadi film Thailand pertama yang rilis di era pandemi. Film ini juga menjadi penanda aktifnya kembali dunia perfilman Thailand. Bergenre crime-comedy dengan premis pembalasan terhadap mantan pacar, membuat film ini layak kamu tonton.

Bercerita tentang seorang penipu ulung berwajah tampan, di mana ia mendapatkan klien seorang perempuan yang uangnya diambil oleh mantan pacarnya. Perempuan tersebut ingin meminta kembali uangnya, sehingga meminta bantuan con-artist untuk membalas perlakuan si mantan pacar. Aksi pembalasan dendam ini tentunya penuh dengan adegan kocak yang mengundang tawa.

Fast and Feel Love

Kao yang diperankan oleh Nat, berprofesi sebagai atlet sport-stacking (olahraga susun gelas) yang ingin memecahkan rekor dunia. Sejak duduk di bangku sekolah, ia bercita-cita menjadi seorang atlet profesional. Ia pun bertemu dengan teman sekelasnya, Jay (Urassaya Sperbund) dan memintanya untuk menemaninya bermain.

Beranjak dewasa, Kao meminta Jay menjadi pacarnya dan mempercayakan apapun padanya. Jay yang percaya dirinya sebagai orang baik, memiliki harapan besar kepada Kao. Keduanya pun akhirnya memutuskan untuk hidup bersama agar Kao dapat meraih juara dunia.

Namun seiring berjalannya waktu, Kao menjadi lebih egois dan tak mau mendengarkan keinginan Jay. Kao hanya ingin fokus bermain sport-stacking, di mana Jay ingin membangun sebuah rumah tangga. Ketika Jay akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka, kehidupan Kao pun berubah.

Kao yang selama ini bergantung pada Jay, akhirnya tumbang. Ia pun harus belajar melakukan pekerjaan rumah dan dipaksa fokus untuk memecahkan rekor. Di tengah drama yang terjadi, Kao sempat pesimis memenangkan juara dunia yang selama ini menjadi tujuan hidupnya.

App War

Film ini berkisah tentang dua pendiri perusahaan rintisan yang bersaing untuk mendapatkan investor. Cerita berawal ketika Bomb dan June bertemu di liga startup Thailand, namun tidak keluar sebagai juara. Ketika Bomb makan di restoran favoritnya, dia bertemu dengan June. Mereka lalu mengobrol dan menemukan banyak kesamaan, sehingga diam-diam saling tertarik. 

Pertemuan ini menginspirasi Bomb bersama kedua temannya untuk mengembangkan aplikasi Inviter, yang tujuannya membantu penggunanya untuk menemukan teman yang memiliki minat dan hobi yang sama. Ternyata, aplikasi mereka harus bersaing dengan aplikasi lain buatan June dan timnya.