Sempat Terpuruk Saat Pandemi, Denada Putuskan Jadi Instruktur Zumba

Jumat, 23 Februari 2024 | 16:04:00

Aldeta Prasasti

Penulis : Aldeta Prasasti

Sempat Terpuruk Saat Pandemi, Denada Putuskan Jadi Instruktur Zumba

Denada Tambunan. (Ladiestory.id / Aldeta Prasasti)

Ladiestory.id - Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi COVID-19 membuat perubahan besar bagi banyak orang di seluruh belahan dunia. Perubahan itu pun juga dirasakan oleh penyanyi wanita asal Indonesia, Denada Tambunan.

Kala itu ia terjebak di Singapura, saat tengah menemani putri semata wayangnya menjalani pengobatan kanker.

“Jujur di masa pandemi itu posisi kan di Singapore tuh, anak ku waktu itu masih active cemo, jadi aku masih belum bisa keluar dari Singapore,” ucap Denada kepada awak media, di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024)

“Ke Indonesia masih belom bisa karena posisinya border ditutup, bisa sih aku keluar ke Indonesia tapi ya terus aku nggak bisa lagi masuk ke Singapore,” lanjutnya.

Hal itu pun membuat Denada merasa tertekan, pasalnya ia yang harus menjadi support system bagi anaknya juga merasakan beban yang berat dari sisi mental serta finansial lantaran saat pandemi pekerjaannya pun terhenti.

“Orang yang terbiasa kerja setiap hari dari jam 5 pagi sampe jam 2 pagi tiba-tiba aku oarctice hampir jobless, nggak ada kegiatan sehari-hari,” jelas Denada.

“Bukan cuma kita ngomong dari sisi financially aja ya itu menantang, tapi mungkin mental sebagai seorang pekerja, perempuan yang berkarir, terus juga di saat yang sama aku pun punya satu journey yang harus aku lalui sebagai seorang ibu mendampingi dia berjuang menjalani perawatan kemoterapi, secara mental buat aku berat banget,” sambungnya.

Beban yang ia tanggung itu pun enggan ia bagikan dengan siapapun, termasuk kepada sang ibunda. Namun, di tengah kesulitan itulah, Denada menemukan cahaya baru dalam bentuk olahraga zumba.

Denada Tambunan. (Ladiestory.id / Aldeta Prasasti)

Meskipun awalnya hanya mencoba untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya sendiri, dia mulai menyadari bahwa gerakan-gerakan ritmis zumba juga mampu mengangkat mood dan memberikan kebahagiaan kepadanya.

“Kalau kenal zumba udah lama dari mulai zumba masuk ke Indonesia pertama kali kayanya aku langsung jatuh cinta, aku suka nari orangnya, suka musik,” tutur Denada.

“Tapi akhirnya saat itu aku kebentur masalah mental, aku butuh support secara financial, aku ngeliat lah bahhwa ini Zumba mengadakain training untuk lisensi intsruktur zumba diadakan secara virtual, di situ langsung aku mikir ‘oke ini yang mesti gue ambil’,” tegasnya.

Denada pun memutuskan untuk mengambil lisensi zuma B1 untuk menjadi instruktur zumba. Usai selesai dan memiliki lisensi, Denada dengan segera membuka kelas zumbanya sendiri, dan sering kali dipanggil oleh perusahaan untuk mengajar zumba.

“Hari ini aku ambil, seminggu kemudian begitu aku udah licensed, seminggu setelah aku licensed aku langsung buka kelas,” kata Denada.

“Kenapa sampe secepat itu? Pertama, karena aku excited itu udah something yang aku look forward banget, dan yang kedua karena aku melihat ini sebagai mudah-mudahan bisa menjadi caraku mendapatkan penghasilan tambahan,” tandasnya.