Wajib Tahu, Ini 5 Tanda “Red Flag” di Tempat Kerja

Sabtu, 26 November 2022 | 00:01:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

Wajib Tahu, Ini 5 Tanda “Red Flag” Di Tempat Kerja

Ilustrasi bekerja. (Special)

Ladiestory.id - Selain dalam hubungan, tanda terjadinya “red flag” pun dapat ditemui di tempat kerja, lho. Menghabiskan waktu lebih banyak di tempat kerja nyatanya dapat membuat seseorang mengalami sinyal-sinyal red flag tak terduga.

Lingkungan, teman kerja, kebijakan hingga nilai-nilai perusahaan dapat memengaruhi produktivitas seseorang dalam bekerja. Lantas seperti apa tanda red flag di tempat kerja? Berikut ulasannya.

Kurangnya Transparansi

Ilustrasi bekerja. (Special)

Salah satu tanda red flag yang muncul di tempat kerja adalah kurangnya transparansi. Sebagai seorang karyawan, kamu berhak mengatahui apa saja yang menjadi hak di tempatnya bekerja. Jika kurang transparansi dari pihak perusahaan, maka timbul kecurigaan, bahkan ketidakpercayaan dari karyawan terhadap perusahaan.

Perusahaan hendaknya dapat memberikan komunikasi dua arah, di mana perusahaan tidak hanya menilai dan mengukur kinerja karyawannya saja, namun karyawan pun berhak memberi penilaian, saran dan masukan terhadap perusahaan. Penilaian yang positif tentu akan memberi motivasi serta perubahan yang baik bagi dua belah pihak.

Selalu Loyal terhadap Perusahaan

Ilustrasi bekerja. (Special)

Kamu mungkin pernah mengalami suatu kondisi di mana saat hari libur, kamu mendapat pekerjaan, bahkan telepon dari atasan untuk masuk lembur dan menyelesaikan target pekerjaan dengan alasan darurat. Jika hal ini tidak bisa dihindari dan sangat penting terkait kebutuhan perusahaan yang mendesak, maka tidak ada salahnya kamu siap sedia untuk mengerahkan tenagamu bagi perusahaan. 

Namun, jika hal ini sudah sangat menyita waktu, bahkan kamu tidak memiliki waktu libur, apalagi istirahat, maka hal ini bisa saja masuk dalam kategori pelanggaran dalam bekerja. Memiliki loyalitas tinggi terhadap pekerjaan dan perusahaan yang memberimu rezeki dan perkembangan karier memang sah-sah saja.

Namun, waktumu pun harus dapat fleksibel. Tempat kerja yang baik seharusnya dapat mengontrol jam kerja dan kesejahteraan karyawannya, baik secara fisik maupun mental.

Kurangnya Kekompakan dengan Rekan Kerja

Ilustrasi bekerja. (Special)

Tempat kerja yang baik dan positif tentunya dapat memberikan lingkungan kerja yang baik, kinerja produktif, interaksi antarrekan kerja yang kompak, hubungan persaudaraan antarrekan kerja yang harmonis, saling mendukung, hingga adanya semangat kooperatif antarrekan kerja.

Namun, jika hubungan antarkaryawan di tempat kerja berbanding terbalik dari seharusnya, maka hal ini menandakan perusahaan tersebut tidak dapat menerapkan habit dan bonding tim yang kuat dalam hubungan kerja yang profesional.

Walaupun terdapat divisi yang berbeda-beda, hendaknya setiap karyawan dapat menciptakan hubungan kekeluargaan yang harmonis, dorongan motivasi untuk berkembang, tidak adanya blok-blok pertemanan. Selain itu, dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan dan karyawan di tempat kerja.

Tidak Ada Perkembangan Karier

Ilustrasi bekerja. (Special)

Tanda selanjutnya yang menunjukan bahwa kamu mengalami red flag di tempat kerja ialah tidak adanya perkembangan karier. Tentunya, kamu menginginkan jenjang karier yang lebih baik untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam dirimu. Kamu tidak ingin berada di posisi yang selalu monoton dan menginginkan jenjang karier yang jelas.

Jika teman-temanmu saja berkesempatan mendapatkan promosi naik jabatan, maka tentunya kamu pun bisa demikian. Namun, jika kamu tidak memiliki kesempatan yang sama dalam hal jenjang karier, maka tanda ini bisa kamu waspadai.

Tidak Fokus dan Kehilangan Motivasi Kerja

Ilustrasi bekerja. (Special)

Sebaik dan sekeras apa pun kamu bekerja, apabila kamu tidak fokus, bahkan tidak pernah diapresiasi, maka ini menunjukan salah satu adanya red flag di tempat kerja. Hal ini akan membuatmu merasa kurang bergairah, kurang berkonsentrasi, sering merasa lelah, gelisah, hingga kesehatan terganggu. Lambat laun, hal tersebut akan membuatmu mengalami kehilangan motivasi kerja.

Namun, hal ini tidak hanya dikategorikan secara umum. Karena, bisa saja hal ini disebabkan oleh masalah lainnya, baik itu masalah pribadi ataupun karena ambisimu dalam bekerja, hingga kamu lupa meluangkan waktu untuk mengambil cuti.