Tanda-Tanda Anak Sudah Siap Mpasi

Senin, 24 Februari 2020 | 16:45:07

LS Parenting

Penulis : LS Parenting

Tanda-Tanda Anak Sudah Siap Mpasi

Pemberian makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan salah satu periode penting dalam 1000 hari pertama kehidupan si kecil. WHO dan IDAI menyarankan agar si kecil mulai diberikan MPASI selambat-lambatnya usia 6 bulan. Maka dari itu, penting bagi kamuamu untuk mengenali tanda-tanda si kecil siap MPASI.

Apa Tanda-Tanda Anak Siap Diberikan MPASI?

Mulai usia 6 bulan pertumbuhan, keaktifan, dan aktivitas bayi makin bertambah. Jadi, ia akan memerlukan nutrisi lebih selain ASI guna memenuhi energi untuk aktivitasnya. Jika ini terjadi, biasanya bayi akan memberi tanda-tanda pada orangtuanya bahwa ia siap menerima makanan pendamping ASI. Beberapa tanda umum adalah: 

  1. Memasukkan tangan ke dalam mulut lalu berusaha mengunyahnya. 
  2. Berat badan naik dua kali dari berat badan saat lahir.
  3. Membuka mulut saat disuapi. 
  4. Refleks menjulurkan lidah. 
  5. Lebih tertarik pada makanan dibandingkan puting susu. 
  6. Rewel walaupun sudah diberi ASI 4-5 kali sehari.
  7. Dapat duduk dengan penyangga dan menegakkan kepala. 
  8. Memiliki rasa ingin tahu dan melihat dengan seksama saat orang lain sedang makan.

Apa Saja Tipe MPASI?

Ada dua tipe MPASI yaitu:

  • Makanan khusus untuk MPASI, contohnya bubur khusus bayi atau menu MPASI sayur yang dicampur ASI. 
  • Makanan biasa yang diolah untuk menjadi MPASI, contohnya kentang goreng dan sayur bayam yang dipotong kecil atau digerus halus supaya bayi dapat makan dengan mudah.

Biasanya tipe nomor satu dipilih untuk bayi yang berusia 6 bulan hingga 1 tahun, sedangkan tipe nomor dua dipilih untuk bayi berusia 1 tahun ke atas.

Bagaimana MPASI versi WHO?

WHO telah mengeluarkan panduan berkaitan dengan MPASI yang memberi informasi lebih rinci tentang bagaimana memberi dukungan untuk MPASI. WHO merekomendasikan bayi menerima makanan tambahan di usia 6 bulan sebagai tambahan ASI, dengan diawali 2 sampai 3 kali sehari antara usia 6 sampai 8 bulan. Lalu, ditingkatkan jadi 3 sampai 4 kali sehari untuk usia antara 9 sampai 11 bulan. Sementara pada usia 12 sampai 24 bulan diberikan tambahan cemilan bernutrisi yang diberikan 1 sampai 2 kali per hari.

MPASI versi WHO harus disiapkan dan diberikan dengan cara yang benar, yang artinya dilakukan dengan antisipasi untuk meminimalisir risiko pencemaran oleh patogen. Dan harus diberikan dengan cara yang tepat, yang berarti makanan yang diberikan memiliki tekstur yang tepat untuk usia anak.

Pemberian makan bayi membutuhkan penanganan aktif dan stimulasi, di mana orangtua responsif terhadap petunjuk lapar anak dan juga mendorong anak untuk makan.

Makanan Apa yang Harus Diberikan Lebih Dulu?

Untuk mayoritas bayi, tidak masalah apa yang jadi MPASI pertamanya. Tidak ada bukti medis yang menyatakan memperkenalkan makanan padat di urutan tertentu menguntungkan bayi. Meski memang banyak dokter anak akan merekomendasikan untuk memulai dengan sayur sebelum buah, tapi tidak ada bukti kalau bayi jadi tidak suka sayur bila buah diperkenalkan lebih dulu.

Bayi lahir dengan preferensi rasa manis, dan urutan perkenalan makanan tidak mengubah ini. Bila bayi sudah banyak menyusu, ia bisa mengambil manfaat dari makanan yang dibuat dari daging, yang mengandung lebih banyak sumber zat besi dan zinc yang bisa terserap tubuh dan dibutuhkan oleh bayi usia 4 sampai 6 bulan.

Hal yang perlu kamu perhatikan yaitu membatasi cukup 1 - 2 sendok makan saja dari makanan padat tersebut lalu ditambah ASI. Jumlah tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi si kecil di usia 6 bulan. Jadi, tidak perlu memaksakan makanan harus habis saat pertama mengenalkan MPASI. Selamat mencoba ya, Ladies