Tips Berkomunikasi Sesuai Jenis Komunikasi dan Tipe Orang Saat di Tempat Kerja

Jumat, 10 Desember 2021 | 17:14:00

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Tips Berkomunikasi Sesuai Jenis Komunikasi Dan Tipe Orang Saat Di Tempat Kerja

Career Talks: Millennials vs Gen-Z in the Workplace (Dok. JD Next)

Ladiestory.id - Komunikasi sangat dibutuhkan dalam setiap hubungan, baik hubungan asmara, pertemanan, maupun dalam dunia kerja. Di dunia kerja, komunikasi yang terjalin dengan baik dapat membuat hubungan dengan rekan kerja dapat terjalin lebih baik dan tidak menimbulkan isu komunikasi.

Pada kenyataannya membangun komunikasi di lingkungan kerja cukup menantang untuk dilakukan. Terlebih dengan adanya perbedaan cara pandang dan cara bekerja kaum milenial dan gen-Z yang bekerja dalam satu lingkungan kerja.

Untuk meningkatkan komunikasi di tempat kerja, ada baiknya para kaum milenial dan gen-Z mengikuti career talk agar komunikasi bisa terjalin dengan lebih baik.

JD Next Menyelenggarakan Career Talk

Career Talks: Millennials vs Gen-Z in the Workplace (Dok. JD Next)

Pada 5 Desember 2021, Juni Dani, founder JD Next sekaligus Career Stylist yang bekerja sama dengan Ladiestory.id, sukses menyelenggarakan event Career Talks:Millennials vs Gen-Z in the Workplace”

Acara dihadiri oleh 60 peserta yang terdiri dari para millennial leaders dan Gen-Z dari beragam profesi dan berbagai kota. 

Career Talks dibagi dalam 2 sesi. Di sesi pertama, Juni Dani menyampaikan pentingnya komunikasi yang baik di lingkungan kerja serta apa saja jenis-jenis komunikasi dan ciri-ciri orang yang sesuai dengan jenis komunikasi tersebut. 

Di sesi kedua, ada diskusi santai antar para panelis yang terdiri dari millennials leaders dan Gen-Z legal professionals dari perusahaan dan kantor hukum ternama.

Melalui diskusi ini, mereka berbagi pengalaman para panelis dan perspektif mereka tentang ganjalan dalam berinteraksi lintas generasi dan bagaimana cara menyikapi perbedaan generasi di dunia kerja baik dari sisi millennials leaders maupun Gen-Z legal professionals

Jenis Komunikasi dan Tipe Orangnya

Ilustrasi orang mengobrol. (Spesial)

 

Dalam event tersebut, Juni Dani memaparkan perbedaan komunikasi di tiap generasi. Bagi generasi Y atau kaum milenial (1981--1994) menyukai komunikasi dalam bentuk E-mail, sedangkan gen-Z (1995--2005) justru lebih menyukai pesan singkat.

Selain itu, Juni juga menyampaikan tentang jenis komunikasi sesuai dengan  indra yang kita miliki untuk diubah menjadi gerbang kepercayaan. Berikut ini 3 jenis komunikasi beserta ciri-ciri orang yang sesuai dengan jenis komunikasi dan tips berkomunikasi dengan mereka.

1. Auditori

Orang dengan tipe auditori biasanya menggunakan indra pendengaran sebagai media menerima informasi. Ciri dari tipe ini antara lain:

  • Lebih lancar saat berkomunikasi lisan, seperti tatap muka, menelepon, meeting
  • Peka terhadap suara dan musik
  • Lebih mudah mengingat  informasi jika dibaca berulang-ulang dengan bersuara
  • Lebih cepat dan mudah menerima informasi yang didengar
  • Lebih mudah menyampaikan ide dengan berbicara
  • Lebih mudah berbicara 1.000 kata dibanding menulis dengan jumlah kata yang sama.

Orang dengan tipe auditori juga cenderung baper dan sensitif terhadap omongan orang, karena kepekaannya terhadap suara. Mereka juga bisa terlalu cepat menerima informasi yang didengar sebagai fakta tanpa memeriksa kebenarannya. Orang dengan tipe ini juga biasanya suka ghibah dan bergosip.

Saat bekerja sama dengan orang tipe auditori, sebaiknya berikan instruksi dan komunikasi lewat tatap muka atau telepon.

2. Visual

Orang dengan tipe visual cenderung menggunakan indra penglihatan sebagai media untuk menerima informasi. Ciri dari tipe ini antara lain:

  • Menerima dan mengingat informasi dengan melihat, mengamati, membayangkan, atau memvisualisasikan
  • Lebih lancar dalam menulis
  • Mudah mengingat detail tulisan, gambar, bentuk, warna, huruf
  • Imajinatif dan peka dengan penampilan
  • Lebih menyukai komunikasi secara tertulis
  • Lebih muda menulis 1.000 kata dibanding harus bicara

Orang dengan tipe ini juga tidak mudah percaya sebelum melihat sendiri informasi tersebut. Mereka pun cepat memberikan penilaian atas informasi yang pertama kali dilihat, cenderung keras kepala, hingga memperhatikan seseorang dengan tatapan dari atas sampai ke bawah.

Untuk bekerja sama dengan orang tipe visual, lakukan komunikasi secara tertulis, seperti melalui email, aplikasi pesan, laporan, atau memo. Jika memberikan instruksi secara verbal, tetap berikan instruksi secara tertulis.

3. Kinestetik

Terakhir ada orang dengan tipe kinestetik yang menggunakan pengalaman sebagai media untuk menerima informasi.Ciri dari tipe ini antara lain:

  • Lebih percaya informasi jika sudah dialami, dicoba, dan dirasakan sendiri
  • Banyak menggunakan gerakan atau isyarat tubuh keika berkomunikasi
  • Lebih mudah menerima informasi dengan memegang, menyentuh, mencium, dan merasakan
  • Lebih berani mencoba sesuatu yang baru
  • Banyak bergerak

Orang dengan tipe ini pun biasanya sulit untuk berdiam diri terlalu lama, tidak mudah percaya sebelum merasakan atau mengalami sendiri, serta cenderung keras kepala.

Agar komunikasi berjalan lancar dengan tipe kinestetik, menerapkan komunikasi secara tatap muka dan memberikan instruksi serta peragaan lalu diucapkan atau ditulis sendiri.

Melalui career talk tersebut JD Next berharap agar para peserta mendapatkan insight dalam merintis kariernya.