Kesehatan Mental Tetap Terjaga, 5 Tips dan Trik Memaafkan

Senin, 9 Mei 2022 | 03:57:00

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Kesehatan Mental Tetap Terjaga, 5 Tips Dan Trik Memaafkan

Ilustrasi memaafkan. (Special)

Ladiestory.id - Idulfitri identik dengan tradisi meminta dan memberi maaf atas segala kesalahan lisan dan perbuatan, baik yang sengaja atau tidak, kepada orang-orang di sekitar kita. Namun, apakah kita benar-benar telah memaafkan mereka dengan tulus? Pasalnya, meminta maupun memberi maaf tidak mudah dilakukan.

Padahal meminta dan memberi maaf secara tulus dapat menjauhkan diri dari emosi negatif dan dendam. Hal ini justru dapat menyakiti diri sendiri, bahkan mengganggu kesehatan fisik dan mental

Namun, perlu diketahui, memaafkan tidak sama dengan melupakan. Sebab, menurut Elizabeth A. Kensinger dari Department of Brain and Cognitive Science MIT, energi atau emosi tidak dapat hilang.

Lantas bagaimana cara memberi maaf yang secara ikhlas? Ladiestory.id merangkum beberapa tips yang bisa Kamu coba untuk belajar memaafkan dengan tulus.

Kenali Emosi

Ilustrasi orang kecewa. (Special)

Langkah pertama yang harus Kamu lakukan adalah membiarkan diri merasakan emosi yang muncul saat merasa tersakiti atas tindakan orang lain. Cobalah untuk mengenali emosi yang muncul dalam diri, baik itu marah, sedih, atau kecewa. Hal ini pun menjadi bentuk menghormati diri sendiri.

Namun, jangan sampai emosi negatif yang muncul justru ditekan. Sebab, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit kanker dan jantung. Sebaliknya, kelola emosi dengan meditasi atau lakukan latihan pernapasan. Kamu pun dapat mengekspresikan emosi negatif dengan berteriak.

Berempati

Ilustrasi berempati. (Special)

Perlu diketahui, orang yang menyakiti kita terkadang justru menyimpan dendam dalam diri mereka. Alih-alih tersulut emosi negatif, cobalah berempati dan menempatkan diri di posisi mereka. Dengan begitu, Kamu bisa memahami alasan mengapa mereka melakukan hal tersebut.

Jangan Terjebak Masa Lalu

Ilustrasi terjebak masa lalu. (Special)

Emosi negatif dapat memicu ingatan-ingatan buruk di masa lalu. Dendam akibat kesalahan di masa lalu justru dapat membuat kita merasa terpenjara. 

Untuk itu, sadari bahwa kita telah melewati hal tersebut, sehingga rasa ikhlas dapat muncul lebih mudah. Selain itu, saat terpenjara dalam masa lalu dan menyimpan dendam, tentunya kesehatan mental kita dapat terganggu.

Memaafkan Perlu Proses

Ilustrasi orang memaafkan. (Spesial)

Untuk dapat memaafkan kesalahan seseorang, kita memang perlu waktu dan proses. Hal ini pun wajar, sebab termasuk dalam bagian hidup yang tak dapat hilang dalam sekejap. 

Tetaplah berusaha mengenali rasa sakit yang muncul serta berkaca pada pengalaman dan mental diri sendiri. Selain itu, teruslah mencoba untuk memaafkan orang yang telah menyakiti kita.

Ambil Hikmah

Ilustrasi memaafkan. (Special)

Memaafkan merupakan bagian dari proses memberi. Untuk itu, jika Kamu memberi maaf, maka Kamu akan mendapat hikmah atau pelajaran berharga dari pengalaman tersebut. Selain itu, dengan memaafkan membuat perasaan lebih lega dan bebas.